Melakukan
jalan kaki atau jogging secara rutin dan konsisten adalah salah satu
faktor terpenting dalam membentuk program aktivitas fisik yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjalan kira-kira 20-25 mil per
minggu lebih panjang umur beberapa tahun dibanding mereka yang tidak.
Beberapa fakta tentang jalan kaki:
- Rata-rata, jalan kaki setiap menit dapat memperpanjang hidup 1,5 sampai 2 menit
- Jalan kaki selama 20 menit setiap hari akan membakar 7 pound lemak per tahun.
- Jalan kaki lebih lama setiap hari selama 40 menit adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
- Jalan kaki cepat dari 20 sampai 25 menit adalah kondisi terbaik bagi jantung dan paru-paru.
- Segudang manfaat
Berolahraga
jalan kaki secara teratur bisa menguatkan jantung dengan meningkatkan
efisiensinya. Latihan jalan kaki, yang dilakukan seumur hidup, juga
menurunkan risiko serangan jantung dan penyakit pembuluh-pembuluh
koroner.
Jalan
kaki kebugaran juga menguatkan otot-otot, ligamen, tendon, dan tulang
rawan, serta mengencangkan otot-otot kaki. Jalan kaki pun menguatkan
tulang. Khusus pada wanita muda, jalan kaki dapat memperlambat
terjadinya osteoporosis (keropos tulang).
Dengan jalan kaki teratur sistem dalam tubuh menjadi lebih baik dalam pengaturan gula darah. Karenanya, banyak penderita diabetes mellitus dapat mengurangi kebutuhan insulin bila mereka melakukan latihan jalan kaki.
Jalan
kaki pula yang merupakan olahraga ideal untuk menjaga bobot badan,
karena dapat meningkatkan penggunaan kalori, mengendalikan nafsu makan,
dan membakar lemak. Kalau jumlah kalori yang kita gunakan untuk jalan
kaki sama dengan yang kita konsumsi, kita dapat memelihara bobot badan.
Jika kalori yang terbakar lebih banyak dari yang kita konsumsi, kita
bisa menurunkan bobot badan. Yang tak kalah pentingnya, jalan kaki dapat
meningkatkan gambaran diri serta mengurangi depresi (susah
berkepanjangan) dan kecemasan.
Olah
raga ini mempunyai manfaat kurang lebih sama dengan joging, tetapi
pembebanan pada badan lebih kecil. Ketika melakukan joging, kedua kaki
kita terangkat dari tanah pada setiap langkah, yang dapat memaksa badan
kita menyerap benturan dengan kekuatan 3 – 4,5 kali bobot badan kita. Sebaliknya,
saat jalan kaki salah satu kaki selalu di tanah, dan ketika kaki
mendarat benturannya kurang lebih 1,25 kali bobot badan kita. Jadi,
risiko cedera pada jalan kaki lebih kecil. Perbedaan lainnya, jalan kaki
memberikan hasil lebih lambat dibandingkan dengan joging. Untuk
mendapatkan manfaat yang sama perlu waktu lebih lama.
Namun,
untuk memperoleh manfaat dari jalan kaki tersebut di atas, perlu
dipelajari posisi kaki dan langkah yang benar saat berjalan. Maggie
Spilner dalam bukunya 'The Complete Book of Walking' memberikan
tips-tips berjalan kaki dengan benar agar anda bisa mengalami perubahan
dalam postur dan semakin kuat berjalan, serta memberi manfaat maksimal
bagi kesehatan.
Menarik punggung
Fungsi
menarik punggung adalah mencegah tubuh menjadi bungkuk. Silangkan kedua
tangan pada pergelangan di depan tubuh, tepat pada pinggang. Kemudian
angkat tangan ke atas kepala, seakan-akan anda akan membuka baju.
Angkat setinggi-tingginya. Kemudian turunkan tangan, dan biarkan bahu
kembali ke tempatnya. Lakukanlah gerakan ini berulang-ulang selama anda
berjalan.
Putaran pendulum
Fungsinya
adalah mengencangkan panggul, sehingga langkah menjadi lebih luwes.
Berpeganglah pada sesuatu yang kokoh guna menopang tubuh anda.
Berdirilah dengan kaki kanan, dan ayunkan kaki kiri ke depan dan ke
belakang sebanyak 8 - 10 kali, tanpa menjejakkan kaki ke tanah.
Lakukanlah hal yang sama pada kaki kanan anda.
Meregangkan tumit dan jari
Fungsinya
adalah melemaskan kaki dan lutut. Berdirilah dengan kedua kaki pararel,
jarak antara kedua telapak kaki adalah satu sepatu. Tekuk lutut anda,
dan bergeraklah maju-mundur menggunakan telapak kaki dari tumit hingga
jemari.
Menyepak pasir
Berfungsi
untuk meningkatkan daya dorong. Berdirilah tegak, sentuh tanah dengan
salah satu kaki seakan anda sedang menendang pasir di belakang tubuh,
seperti anjing sedang menggali lobang. Gunakan seluruh kaki anda, dari
panggung hingga bokong. Jangan mencondongkan tubuh terlalu ke depan. Lakukanlah hal ini untuk kedua kaki secara bergantian.
Keuntungan Jogging
Jogging memberikan keuntungan tetap bagi keseluruhan kesehatan setelah dilakukan. Efek-efek dari jogging adalah:
- Membuat jantung kuat, dimana semakin memperlancar peredaran darah dan pernafasan;
- Mempercepat sistem pencernaan dan membantu Anda menyingkirkan masalah pencernaan;
- Menetralkan depresi;
- Meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif;
- Jogging membantu Anda membakar lemak dan mengatasi kegemukan;
- Kalau Anda bermasalah dengan selera makan, jogging membantu Anda memperbaikinya;
- Jogging mengencangkan otot kaki, paha dan punggung;
- Membuat tidur lebih nyenyak.
Kesenangan Yang Didapat Dari Jogging
Jogging
juga dapat memberi Anda kesenangan secara fisik maupun mental. Apabila
jogging dilakukan dengan benar, Anda tak akan merasakan kelelahan saat
Anda telah menyelesaikan satu tur lebih dari yang Anda lakukan
sebelumnya. Anda juga mendapat manfaat dengan merasakan nyaman di otot
selama jogging dan setelahnya.
Anda
akan merasakan angin lembut yang bertiup disekitar tubuh Anda, juga
dapat mendengarkan suara burung berkicau, suara air yang mengalir, atau
suara ombak di laut (jika Anda melakukannya di tepi laut). Selama
jogging Anda juga dapat merasakan perasaan senang.
Pakaian Dan Sepatu
Pakaian yang Anda kenakan harus sesuai dengan udara saat itu. Saat
udara hangat, celana pendek dan t-shirt cukup nyaman untuk dikenakan.
Namun, jika Anda melakukan rute yang jauh tak ada salahnya membawa
pakaian ekstra di tas kecil, untuk berjaga-jaga jika udara jadi buruk.
Pilih pakaian yang dapat memberikan ventilasi bagus, hindari yang penuh
jahitan, bertepi tajam atau yang membungkus dengan ketat.
Sedang
untuk sepatu, kenakan yang lembut dan nyaman, tapi dengan bentuk yang
pas dan cocok di kaki. Pilih yang alasnya dapat ditekuk dengan lentur
dalam pergerakan kaki Anda tapi cukup mendukung saat terhentak dengan
tanah, sehingga tidak membuat Anda terpeleset.
Rute Dan Sesi Jogging
Jogging
dapat ditempuh dalam berbagai cara : Jarak yang panjang antara 2-20 km
dalam kecepatan biasa; Jarak 3-6 km dalam kecepatan tinggi; Jogging
dengan kecepatan sedang ditempuh dalam 4-8 kg.
Bagaimana Melakukan Sesi Jogging
Anda
sebaiknya bergerak dengan lambat dengan usaha kecil yang pertama dalam
beberapa ratus meter untuk pemanasan otot anda. Lalu perlahan-lahan
tambahkan kecepatan Anda. Kalau Anda sudah melakukan setengah rute, Anda
bisa berlari lebih cepat sesuai kemampuan Anda. Jika rute cukup
panjang, Anda bisa mengambil dua atau tiga dorongan dengan kapasitas
yang hampir penuh. Untuk jarak ratus meter terakhir lambatkan gerakan
lari Anda.
Peregangan Tubuh Dan Setelah Beberapa Sesi
Sangat
disarankan untuk melakukan peregangan sebelum melakukan sesi jogging,
dan bukan hanya pada otot kaki Anda, tapi juga keseluruhan tubuh,
lakukan selama 2 menit sebelumnya dan 3-4 menit setelahnya.
Kapan Dan Seberapa Sering
Jika
jogging hanya satu-satunya aktivitas olahraga yang dilakukan,
melakukannya tiap dua hari sekali adalah ukuran idelnya. Itu sudah cukup
untuk memberikan seluruh keuntungan bagi kesehatan dan meningkatkan
kondisi, dan daya tahan tubuh Anda. Tapi jika Anda mengkombinasikan
jogging dengan olah raga lain, lakukan seminggu dua kali cukup baik bagi
kesehatan. Mungkin Anda merasa lapar saat akan melakukan jogging, tapi
sebaiknya jangan melakukannya setelah makan. Anda bisa melakukannya
kapanpun sepanjang hari, tapi lebih baiknya melakukan jogging sebagai
kegiatan pertama di pagi hari.
Bagaimana Memulainya
Jika
Anda tak biasa melakukan latihan fisik, sebelum memulai jogging,
alangkah baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Anda mungkin memiliki
masalah kesehatan, yang tidak disarankan untuk melakukan jogging, atau
yang mesti Anda pertimbangkan jika melakukan jogging. Untuk
pertama-tama, sebaiknya Anda berlari-lari di tempat selama 10 menit.
Lalu Anda dapat menambah waktu, jarak dan kecepatan setelah terbiasa
Lebih baik di pantai
Sebetulnya,
lingkungan yang baik untuk olahraga jalan kaki atau jogging adalah
pantai. Kelebihannya, pantai merupakan lingkungan yang dinamis, ada air,
pasir, dan gelombang laut. Kita juga akan mendapat latihan lebih berat,
dan kita akan lebih cepat mendapat hasil. Sekadar contoh, dengan jalan
di atas pasir, seseorang dengan bobot sekitar 75 kg akan membakar kurang
lebih 275 kalori per jam. Makin empuk pasirnya, makin besar beban
latihannya.
Jalan
di atas pasir, membuat otot-otot kita kerja lebih keras. Pada waktu
jalan, pasir menyerap getaran lebih banyak daripada jalan aspal. Mendaki
bukit-bukit pasir memberikan latihan lebih besar pada otot-otot pantat.
Untuk mengencangkan paha, kita dapat berjalan dalam air sedalam betis sampai pinggang.
Kita dapat dengan aman menikmati latihan bila kita memperhatikan hal-hal di bawah ini:
-
Kita mulai dengan jalan perlahan-lahan dan dengan jarak pendek dahulu.
Kalau kita biasanya jalan 5 km, kita mulai dengan jarak 1,5 - 3 km, dan
kita tingkatkan secara bertahap.
-
Rutenya pergi-pulang. Jalan hanya ke satu arah di pantai yang miring
dapat menyebabkan tendinitis (radang tendon) pada pergelangan kaki atau
cedera.
- Pasir panas sebaiknya kita hindari.
- Sebaiknya berhati-hati kalau kita mendapat masalah pada punggung atau pergelangan kaki lemah.
Program latihan yang baik
Bila
kita telah menetapkan jalan kaki ataupun jogging sebagai olahraga kita,
sebaiknya kita mengetahui frekuensi latihannya, kecepatan jalan
kakinya, dan lamanya melakukan latihan. Kita harus mengetahui takaran
latihan ini agar tidak mudah mengalami cedera dan dapat meningkatkan
daya tahan (endurance) jantung dan peredaran darah kita.
Frekuensi
yang baik untuk jalan kaki atau jogging paling sedikit tiga kali
seminggu (tidak pada hari-hari yang berurutan). Lebih baik lagi bila
kita berlatih 4 – 5 kali per minggu.
Intensitas
latihan juga harus cukup. Yang dimaksud intensitas di sini adalah
kecepatan kita harus berlatih jalan kaki agar mencapai zona latihan,
yakni ketika denyut nadi kita mencapai 60 – 80% denyut nadi maksimum
(220 dikurangi umur dalam tahun). Rata-rata, kecepatan yang diperlukan
sedikit lebih cepat dari 6 km per jam. Kebanyakan, kita cuma jalan kaki
dengan kecepatan kurang dari 4 km per jam. Oleh karenanya, kita harus
sedikit mempercepat agar lebih bermanfaat untuk mendapatkan cukup nilai
aerobik.
Latihan sebaiknya dilakukan sedikitnya selama 20 menit dalam zona latihan. Makin lama kita lakukan hasilnya akan lebih baik.
Untuk
dapat melakukan latihan dengan aman, sebaiknya kita memulai latihan
dengan pemanasan, dilanjutkan dengan latihan inti, dan diakhiri dengan
pendinginan (cooling down).
Dalam
pemanasan kita mulai dengan jalan pelan-pelan selama 3 – 5 menit.
Tujuannya, untuk membantu badan melonggarkan kekakuan dengan
meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan denyut jantung secara
bertahap hingga mencapai zona latihan, dan mengurangi hambatan-hambatan
pada jantung. Menit-menit awal jalan kaki ini juga untuk memberi waktu
melakukan persiapan mental.
Selanjutnya,
kita lakukan peregangan-peregangan ringan selama beberapa menit.
Peregangan lebih efektif bila otot-otot telah panas. Peregangan ini
dilakukan dengan perlahan-lahan tanpa memantul-mantul. Selama peregangan
kita bernapas secara teratur. Peregangan dilakukan sampai otot terasa
tertarik tapi tidak sampai sakit. Bila terasa kurang enak, peregangan
segera kita hentikan.
Sumber : http://arfan-olahraga.blogspot.com/2008/12/manfaat-olahraga-jalan-kaki-dan-joging.html