Sabtu, 02 Juni 2012
Bersama IBNU AKBAR Anak Saya di Hotel SIBAYAK Brastagi,1 - 2 Juni 2012, OLIMPADE SAINS PROVINSI ( OSP ) jenjang SMP Tingkat Propinsi SUMUT
Selasa, 29 Mei 2012
Bahasa Positif Lebih Banyak Dipakai Ketika Berkomunikasi Tertulis
Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
(Foto: Thinkstock)
Sebuah studi baru terhadap penggunaan bahasa menemukan bahwa kata-kata yang mengandung emosi positif lebih sering digunakan dalam komunikasi tertulis. Hal ini pun diyakini dapat meningkatkan komunikasi antarmanusia.
Kandungan emosional mempengaruhi frekuensi kata-kata yang digunakan dalam komunikasi tertulis, meskipun keseluruhan kandungan emosional pada kata-kata yang dipelajari tersebut rata-rata bersifat netral.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal EPJ Data Science ini, peneliti memfokuskan pada bagaimana emosi diungkapkan dengan kata-kata dan kaitannya dengan frekuensi serta kandungan informasi.
Peneliti memfokuskan studi pada kata-kata yang sering digunakan sebagai ekspresi emosional dalam tiga bahasa Eropa yang paling populer secara online yaitu Inggris, Jerman dan Spanyol.
Peneliti pun meninjau data dari berbagai perilaku manusia di internet, termasuk dari blog, chat room dan forum diskusi.
Para peneliti pun percaya temuan David Garcia dan koleganya dari Swiss Federal Institute of Technology ini mendukung teori yang sudah ada bahwa ada prasangka positif dalam ekspresi manusia yang digunakan untuk memfasilitasi interaksi sosial seperti halnya dilansir dari psychcentral, Selasa (29/5/2012).
Peneliti juga menemukan bahwa ketika seseorang terfokus pada pilihan kata untuk menyampaikan konteks yang ia maksudkan, maka justru kata-kata positif-lah yang muncul untuk menggambarkan konteksnya, meskipun informasi yang dibawa lebih sedikit daripada kata-kata negatif.
Studi ini mendukung teori bahwa karena prasangka positif tersebut seringkali diamati dalam komunikasi manusia, kata-kata positif cenderung lebih sering digunakan.
Namun ekspresi negatif juga tidak semata diabaikan karena biasanya kata-kata negatif dipakai untuk mengirimkan informasi tentang ancaman mendesak dan berbagai peristiwa berbahaya.
SUMBER
6 Orang Milyuner Paling Dermawan di Dunia
Memiliki kekayaan yang sangat berlimpah
memang tidak dapat dinikmati banyak orang. Mungkin dari seluruh
penduduk di dunia ini, hanya ada segelintir saja yang dapat dikatakan
milyarder. Seperti apa mereka?
1. Lakshimi Mittal
Asal Negara: India
Kewarganegaraan: Inggris
Usia: 56 tahun
Status Perkawinan: Menikah, 2 anak
Perkiraan Kekayaan: 32 milyar (US$)
Sumber Pendapatan: Baja
Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 6/10 dari jumlah hartanya.
2. Warren Buffet
Asal Neqara: Amerika
Kewarganegaraan: Amerika
Usia: 76 tahun
Status Perkawinan: Duda, 3 anak
Perkiraan Kekayaan: 52 milyar (US$)
Sumber Pendapatan: Investasi
Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 6/10 dari jumlah hartanya.
3. Prince Al Waleed Bin Talal Al Saud
(keponakan Raja Saudi Arabia)
Asal Neqara: Saudi Arabia
Kewarganeqaraari: Saudi Arabia
Usia: 49 tahun
Status Perkawinan: Menikah, 2 anak
Perkiraan Kekayaan: 23,7 milyar (US$)
Sumber Pendapatan: Investasi
Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 6/10 dari jumlah hartanya.
4. Bill Gates
Asal Negara: Amerika
Kewarganegaraan: Amerika
Usia: 52 tahun
Status Perkawinan: Menikah, 3 anak
Perkiraan Kekayaan: 59,2 milyar (US$)
Sumber Pendapatan: Microsoft
Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 6/10 dari jumlah hartanya.
5. Ingvar Kamprad
Asal Negara: Swiss
Kewarganegaraan: Swedia
Usia: 80 tahun
Status Perkawinan: Menikah, 4 anak
Perkiraan Kekayaan: 33 milyar (US$)
Sumber Pendapatan: Ikea
Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 8/10 dari jumlah hartanya.
6. Carlos Slim Helu
Asal Negara: Meksiko
Kewarganegaraan: Meksiko
Usia: 67 tahun
Status Perkawinan: Duda, 6 anak
Perkiraan Kekayaan: 67,8 milyar (US$)
Sumber Pendapatan: Telecom
Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk aural: 9/10 dari jumlah hartanya.
Langganan:
Postingan (Atom)