Tampilkan postingan dengan label OLAHRAGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OLAHRAGA. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Oktober 2012

Sejarah Olahraga Bulu Tangkis


Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.


Asal Usul Nama Badminton

Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.


Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.

Olahraga bulu tangkis modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara kompetitif. Karena kota Pune sebelumnya dikenal dengan nama Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore-A New Game" ("Badminton Battledore-Sebuah Permainan Baru"). Pamflet ini melukiskan permainan tersebut yang dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), Estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Cara dan Aturan Bermain Bulu Tangkis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain atau pasangan pemain yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Pertandingan menggunakan sistem perhitungan 3 X 21 rally point. Pemenang adalah pemain atau pasangan yang telah memenangkan dua set.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Cara Memegang Raket
Pegangan Forehand (Pegangan Dasar), pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
Pegangan Backhand, pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
Pegangan Pukul Kasur (Amerika), cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
Pukulan Servis, pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.
Pukulan Lob, pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Bela Diri Pencak Silat


Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Silat bahkan menjadi seni beladiri wajib yang digunakan oleh Kopassus, yang merupakan pasukan elit TNI AD yang disegani karena menempati peringkat ketiga di Dunia. Pada dewasa ini, berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.

Asal Usul dan Sejarah Awal Silat

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan Nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara.

Ada pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Si Pitung, Hang Tuah, dan Gajah Mada.

Perkembangan Silat

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama pada abad ke-14 di Nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.

Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.

Silat sebagai Olahraga Kompetisi

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa Negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember 2002.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.

Organisasi-Organisasi Silat di Dunia

Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Lihat Selengkapnya »»  

Minggu, 06 Mei 2012

10 Stadion Terbesar & Termegah di Dunia




1. Rungrado May Day Stadium (Pyongyang, Korea Utara) 150.000 penonton




2. Salt Lake Stadium (Calcutta, India) 120,000 penonton




3. Estadio Azteca (Mexico City, Mexico Mexico) 114,465 penonton





4. Bukit Jalil National Stadium (Kuala Lumpur, Malaysia) 110,000 penonton




5. Jawaharlal Nehru Stadium (New Delhi, India) 100,000 penonton




6. Melbourne Cricket Ground (Melbourne, Australia) 100,000 penonton




7. Camp Nou (Barcelona, Spain) 98,772 penonton


8. Estdio do Maracan (Rio de Janeiro, Brazil) 95,000 penonton




9. Wembley Stadium (London, England) 90,000 penonton





10. Azadi Stadium (Teheran, Iran) 90,000 penonton
 
Sumber


Lihat Selengkapnya »»  

10 Momen ‘Tak Terlupakan’ Dalam Sejarah Piala Dunia


Suka atau tidak, sepak bola kerap melahirkan berbagai definisi. Filosofi tentang sepakbola pun terkadang jauh melewati hanya sebatas olahraga. Sepakbola bukanlah ruang kosong tanpa sekat yang hanya berisi sportivitas. Namun lebih dari itu, berbagai definisi bisa ditafsirkan sesuai selera masing-masing. Sepakbola adalah ideologi, sepakbola adalah seni seperti yang dianut para pemain Brasil. Sepakbola bisa jadi juga soal martabat bangsa seperti ketika Argentina harus berhadapan dengan Inggris. Namun bagi dua negeri bertetangga, jerman dan Belanda, sepakbola berarti perang.

Piala Dunia, Ya.. kejuaraan 4 tahunan untuk negara-negara pecinta sepakbola. Momen-momen dari Kejuaraan ini tidak bisa lepas dari Brasil juara 5 kali dan satu satunya tim yang dengan 18 kali beruntun tampil di putaran final. Dari Uruguay 1930, hingga Jerman 2006. Hanya Italia dan Jerman yg mendekati; 15 kali. Dan musuh bebuyutan dua negara di setiap putaran yaitu Inggris vs Argentina, Anda mungkin masih ingat David Beckham diusir wasit setelah menendang Diego Simeone, itu adalah buntut dari gol tangan tuhan Maradona. Dan juga yang sampai saat ini masih menjadi misteri, yaitu di final Piala Dunia Perancis 1998. Aktor utama: Ronaldo, yang sempat membuat pertandingan ngaret 30 menit sebelum kick off
Itu merupakan segelintir yang memicu kegemerlapan Piala Dunia, bahkan persaingan di Piala Dunia tidak saja berimbas dari Ras tapi juga politik, dibawah ini adalah momen-momen yang selalu di abadikan dan selalu di ingat hingga saat ini.


10. Brasil vs Polandia, France 1938
Orang Brasil yang mencetak gol tanpa memakai sepatu.
Setelah sempat keluar lapangan karena cedera, Sang ‘Permata Hitam’, Leonidas masuk kembali ke lapangan tanpa menggunakan sepatu. Pada saat wasit menyadari & menyuruhnya untuk mengenakan kembali sepatunya, dia sudah terlanjur menjaringkan gol. Brasil kemudian menang 6-5. Ini membuat namanya dikenang secara unik dalam sejarah Piala Dunia.


9. Italia vs Amerika Serikat, Italia 1934
Wasit memberikan hormat ala Nazi.
Turnamen di tahun ini dijadikan alat untuk mempromosikan fasisme ke seluruh dunia. Beberapa cerita mengenai keberpihakan wasit terhadap Italia masih melegenda hingga sekarang. Ketika itu wasit sangat membantu tim tuan rumah, bahkan dalam pertandingan semifinal melawan Austria, wasit dikatakan sengaja menyundul bola kearah pemain Italia. Tapi itu semua tidak terbukti, mengingat di tahun itu kamera yang digunakan belum canggih dan terbatas. Yang jelas tim Italia saat itu terdiri dari satu orang Brasil, satu orang Uruguay, dan empat orang Argentina. Hal tersebut adalah atas perintah dari Musolini yang meyuruh mereka untuk melakukan “tugas Negara.” Dan lebih arogannya lagi Musolini mengancam akan membunuh semua pemain Italia jika negaranya tidak menjuarai Piala Dunia, tapi akhirnya Italia pun menjuarainya.
Lupakan segala yang baik dari Piala Dunia 1934. Satu hal yg paling menarik adalah ketika persiapan pertandingan pembukaan antara Italia vs Amerika Serikat. Wasit dan para asistennya memberikan penghormatan ala Nazi kepada Musolini yang ada di yacht-nya.


8. Brasil vs Swedia, Swedia 1958
Pele menandakan kehadirannya.
Pele masuk kedalam tim Brasil ketika usianya 17 tahun. Setelah menjadi pemain pengganti untuk dua pertandingan awal di grup. Melihat permainannya yang bagus, rekan-rekannya meminta kepada pelatih untuk menurunkannya dari awal ketika melawan USSR, dan dia pun membayar kepercayaan itu dengan tuntas. Sebuah gol di perempat final atas Wales, diikuti dengan hattrick di semifinal atas Prancis (5-2). Satu gol dibuatnya pada pertandingan final ketika menang 2-1 atas tuan rumah, melalui solo run yang indah. Ketika peluit akhir dibunyikan rekan2nya langsung mengangkatnya, dan Pele pun menangis, karena dia mengingat reaksi dari ayahnya ketika Brasil gagal menjadi juara pada tahun 1950. Kini dia membawa Brasil juara untuk pertama kalinya.


7. Korea Selatan vs Italia, Korea & Jepang 2002
Korea mengejutkan Italia…lagi.
Sebelumnya Korea Utara mengejutkan Italia dan dunia di Piala Dunia 1966. Dan kali ini adalah Korea Selatan, biang keladi dari kekalahan Italia kali ini adalah pemain Korea yang bermain untuk klub seri A, Perugia, Ahn Jung-Hwan. Setelah sempat tertinggal dari gol Christian Vieri, pemain Korea mampu berjuang untuk menyamakan kedudukan, dan memaksa pertandingan dilanjutkan melalui perpanjangan waktu.
Ahn, yang sebelumnya gagal mengeksekusi penalty, membayar hutangnya menjebol gawang Italia dengan satu sundulan. Sebuah kemenangan besar bagi Korea, namun sebuah kekalahan terburuk di Piala Dunia yang pernah di derita Italia. Wasit Byron Moreno dari Ekuador kemudian menjadi incaran dan tersangka utama bagi kekalahan Italia. Begitu juga dengan nasib Ahn di Italia. Pelatih Perugia, Serse Cosmi tidak ingin Ahn ada lagi di timnya.


6. Kolombia vs Amerika Serikat, USA 1994
Gol bunuh diri Escobar.
Berhati-hatilah membuat kesalahan di Piala Dunia, mungkin saja nyawa menjadi taruhannya. Tim yg dipimpin oleh Carlos Valderrama ini merupakan salah satu tim favorit juara. Mereka datang dengan membawa CV kemenangan 5-0 atas Argentina, tapi yg terjadi mereka kalah 1-2 dari tuan rumah.
Gol kekalahan mereka dicetak pemain belakang mereka sendiri, Andreas Escobar. Sepuluh hari kemudian, Escobar tewas ditembak seorang tak dikenal disebuah bar dikawasan obat bius, Medelline. Pelakunya ternyata setelah ditangkap adalah seorang pembunuh bayaran yang disewa bandar judi, karena Escobar menyebabkan mereka kalah besar. Dua belas peluru menembus tubuhnya, dan sang pembunuh melakukan itu sambil berteriak, Gooooooooool !”


5. Inggris vs Argentina, France 1998
Tendangan Beckham.
10 macan heroik, dan satu orang anak bodoh, “begitulah judul2 yang menghiasi tabloid2 di Inggris. Sehari setelah Beckham dianggap jadi sumber kegagalan Inggris mengalahkan Argentina. Ketika skor masih berimbang 2-2, Beckham dijatuhkan kapten Argentina, Diego Simeone. Sementara masih terduduk di lapangan Beckham menendang Simeone yang sedang berusaha berdiri, hal itu menyebabkan Simeone kembali terjatuh kesakitan. Sayangnya, kejadian itu berlangsung tepat dihadapan Kim Nielsen. Simeone kemudian mengakui bahwa ia memang sengaja membuat Beckham dikeluarkan oleh wasit, “Dia menendang saya ketika saya sedang berusaha untuk berdiri,” kata Simeone. “Tentu saja saya mengambil keuntungan dari hal itu. Saya pikir orang lain akan melakukan hal yg sama,” lanjutnya lagi.
Ketika Beckham kembali ke Inggris, Ia disambut dengan berbagai macam ejekan, ancaman, dan caci maki. Tapi ia berhasil membalaskan seluruh dendam itu pada tahun 2002, dia mencetak gol melalui titik penalty dan membuat Argentina harus pulang lebih dulu.


4.Italia vs Brasil, USA 1994
Baggio menendang bola ke udara.

Baggio adalah bintang tumpuan bagi Italia di Piala Dunia 1994. Rata-rata dia selalu mencetak gol ketika Italia melewati Nigeria, Spanyol, dan Bulgaria, sampai ke final untuk bersua dengan Brasil. Namun, tampaknya beban yg dipikulnya terlalu berat, sehingga dia memaksakan diri untuk bermain meski kakinya menderita cedera. Pada saat adu penalti, dia adalah penendang terakhir yang masih bisa menghidupkan peluang Italia. “Saya sangat siap ketika itu,” katanya, “Biasanya saya menggunakan sisi kaki untuk menendang. Namun karena saat itu saya sudah tidak memiliki tenaga lagi, saya kemudian berusaha menendang sekencang mungkin,” dan benar jadinya, tendangan itu sangat kencang sampai melewati mistar gawang, seketika itu pula ia berlutut lemas, ia telah gagal.


3. Belanda vs Jerman, Italia 1990
Ludah Rijkaard kepada Voller.
Semua orang menantikan partai antara Belanda melawan Jerman di putaran kedua Piala Dunia 1990. Tapi tampaknya yang terjadi adalah kekecewaan, karena partai itu sendiri berakhir dengan antiklimaks. Para pemain Belanda terlalu mementingkan gaya dalam bermain, sementara Jerman yang dipimpin Juergen Klinsmann lebih mampu menguasai pertandingan. Satu-satunya kontribusi yg diberikan Frank Rijkaard untuk Belanda adalah ludahnya untuk Rudi Voller. Voller yang tidak bersalah, lantas berjalan keluar dari lapangan dengan penuh rasa heran. Tetapi dia kemudian menerima semua itu dengan sportif.
Voller mungkin dapat memaafkan Rijkaard – mudah baginya karena dia tampil gemilang dalam turnamen, tetapi bagi Rijkaard, hal itu tetap memalukan. Meski demikian dia masih mencoba mengeluarkan lelucon utk itu “Jika saya ingat bagaimana saya meludahi Voller, sebenarnya itu hal yang lucu bukan?”.


2. Perancis vs Italia, Jerman 2006
Sundulan Zidane.
Perancis bertemu Italia di final, ketika di menit ke tujuh, si Jenius dari Perancis mampu memerawani gawang si “Laba-laba” Buffon. Keunggulan Perancis tercipta oleh tembakan manis playmaker Real Madrid itu tepat dari titik 12 pas. Lantas serangan demi serangan pun semakin terasa kencang dilakukan Henry dkk. Memasuki menit ke-19, Italia mendapat kesempatan tendangan pojok. Ialah Marco Materazzi melalui tandukan mautnya berhasil menyapu bola umpan dari Andrea Pirlo. 1-1 skor sementara. Kejutan benar-benar terjadi. 10 menit menjelang babak kedua berakhir, tiba tiba wasit Horacio Elizondo menghentikan pertandingan. Di layar terlihat Materazzi terkapar menahan sakit. Tak seberapa lama, kemudian muncul tayangan replay. Zidane menanduk Materazzi!! Yeah… si pemain low profile itu melakukan tindakan konyol! dan dihadiahi kartu merah, dan akhirnya Italy pun juara.
Alasannya, kapten timnas Prancis itu mengaku tidak tahan dengan provokasi Marco Materazzi yang menurut pendengarannya tiga kali melontarkan kalimat yang memaki (menghina) ibu dan saudara perempuannya. Secara terbuka Zidane menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan yang memalukan itu. Tapi, Zidane tidak merasa menyesal dengan apa yang telah dilakukannya terhadap Materazzi.


1. Inggris vs Argentina, Meksiko 1986
Gol Tangan Tuhan.
Ya… Anda pasti sudah menebak yang ada di peringkat pertama ini. Diego Armando Maradona, si tangan tuhan. Tindakan Maradona mungkin tidak bisa dimaafkan, tapi mungkin para pemain Inggris juga harus disalahkan. Tampaknya Inggris tidak pernah memiliki keberuntungan. Keberuntungan terkahir kali adalah ketika wasit dari Russia mengesahkan gol mereka di tahun 1966.
Tapi sebuah hukum karma kembali di derita Inggris pada Piala Dunia 1986. Anda tentu mengetahui ceritanya, bahwa pertandingan babak kedua telah berlangsung selama 10 menit, dan keduanya masih sama-sama berjuang untuk menciptakan gol. Tiba-tiba Steve Hodge bek Inggris menyapu bola tidak sempurna, sehingga bola justru mengarah kekotak penaltinya sendiri. Peter Shilton mencoba melompat dan menangkap bola sebelum Maradona berhasil menyundulnya. Tapi ada satu hal yg menyebabkan Maradona bisa menjangkau bola itu terlebih dahulu. Ia menggunakan tangannya. Bola terpantul dan masuk ke dalam gawang. Wasit Ali Beneceur mengesahkan gol tsb. Setelah itu, Maradona justru kembali mencetak gol kedua bagi Argentina. Dan momen ini benar benar menjadi legenda, pasalnya di kalangan masyarakat Argentina sendiri kini menganggap Diego Armando Maradona sebagai tuhan dalam dunia persepakbolaan Argentina.
Sumber
Lihat Selengkapnya »»