Jumat, 30 Maret 2012

Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad SAW

Aqidah

Oleh: Tim Kajian Manhaj Tarbiyah
دلائل نبوة محمد صلى الله عليه وسلم
Ilustrasi (wallpapermixs.blogspot.com)
dakwatuna.com – Apa saja ayat (tanda), bayyinat (bukti), atau mukjizat yang menjadi pendukung kerasulan Muhammad SAW? Bukti-bukti kenabian Nabi Muhammad SAW cukup banyak, dua di antaranya adalah bisyarat dan mukjizat. Penjelasan rincinya adalah sebagai berikut:

1. Bisyarat (Pengabaran dari Kitab-Kitab sebelumnya)البشارات
Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an telah memberi kabar gembira tentang kenabian Muhammad SAW sebelum beliau dilahirkan, bahkan kitab-kitab tersebut telah mengabarkan sifat-sifat pribadi Nabi Muhammad, ciri-ciri negeri tempat kemunculannya, keadaan kaumnya, dan kapan (waktu) beliau diutus. Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. (Al-A’raf: 157)
Para Ahbar (ulama Yahudi) dan Qissis (pendeta Nasrani) terdahulu telah memberikan berita gembira dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW sebelum beliau diutus. Allah SWT berfirman membujuk dan mengingatkan orang-orang Arab musyrik yang telah mendengar berita ini dari ulama Bani Israil agar mereka beriman:
وَإِنَّهُ لَفِي زُبُرِ الْأَوَّلِينَ ﴿١٩٦﴾ أَوَلَمْ يَكُن لَّهُمْ آيَةً أَن يَعْلَمَهُ عُلَمَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿١٩٧﴾
Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang dahulu. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya? (Asy-Syu’ara: 196)
Ketika Nabi Muhammad SAW benar-benar diutus oleh Allah SWT, sebagian mereka dan ahli kitab pun beriman kepada beliau dan yang lainnya tetap kafir. Dan alasan terbesar keimanan mereka adalah kesesuaian bisyarat yang mereka dapatkan dalam Taurat Dan Injil dengan pribadi Rasulullah SAW.
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ مِن قَبْلِهِ هُم بِهِ يُؤْمِنُونَ ﴿٥٢﴾
Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab sebelum Al-Qur’an, mereka beriman (pula) dengan Al-Qur’an itu. (Al-Qashash: 52)

2. Mukjizatالمعجزات
Tidak ada seorang nabi yang diutus oleh Allah melainkan diperkuat dengan mukjizat. Mukjizat itu ada yang berupa fisik (hissiah) dan ada yang berbentuk ma’nawiyah.
a. Mukjizat hissiyah - حسية
Contoh mukjizat hissiah yang diberikan kepada Nabi Muhammad di antaranya; menangisnya kayu kurma (mimbar) Rasulullah ketika Rasul pindah ke mimbarnya yang baru,  berdzikirnya batu-batu kerikil yang ada di genggaman Rasul,  keluarnya air dari sela-sela jemari beliau sehingga semuanya dapat meminumnya, memperbanyak makanan yang sedikit sehingga cukup untuk banyak orang, menyembuhkan dengan izin-Nya orang-orang yang beliau doakan, berbicara dengan pohon dan kesaksian pohon itu atas kerasulannya, dan momen-momen lain yang menakjubkan dll.
b. Mukjizat ma’nawiyah (mukjizat al-Qur’an) - معنوية(القران)
Allah SWT telah mengutus Muhammad SAW dengan membawa sebuah Kitab dari-Nya yang mengandung mukjizat, ayat-ayat, dan bukti-bukti yang nyata kebenaran risalah ilahiyyahnya. Mukjizat Qur’aniyah ini di antaranya sebagai berikut:
i. mukjizat dalam kefasihan lafalnya, uslub (cara penyampaian) nya, dan tarkib (susunan kata dan kalimat) nya. Al-Qur’an telah menantang semua manusia dan jin untuk membuat semisalnya. Firman Allah SWT:
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا ﴿٨٨﴾
Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Al-Isra: 88)
ii. Al-Qur’an di antaranya berisi akhbar ghaibiyyah (berita-berita ghaib) tentang masa lalu yang jauh, juga tentang berita masa depan yang kemudian telah terjadi dan masih terus akan terjadi di waktu mendatang. Allah SWT berfirman:
تِلْكَ مِنْ أَنبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهَا إِلَيْكَ ۖ مَا كُنتَ تَعْلَمُهَا أَنتَ وَلَا قَوْمُكَ مِن قَبْلِ هَٰذَا ۖ فَاصْبِرْ ۖ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ ﴿٤٩﴾
Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa. (Hud: 49)
iii. mukjizat dalam mempengaruhi jiwa manusia. Jika Anda membacanya Anda akan merasakan pengaruh besar itu dalam jiwa Anda dan ada perasaan bahwa yang sedang berbicara kepada Anda adalah Allah SWT. Dia berfirman tentang karakter Al-Qur’an ini:
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ ﴿٢٣﴾
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. (Az-Zumar: 23)
Ta’tsir (pengaruh) Al-Qur’an terhadap jiwa ini akan semakin kuat dengan peningkatan tadabbur dan tafakkur terhadap ayat-ayatnya.
iv. Al-Qur’an adalah mukjizat karena kandungan petunjuk dan hukum-hukumnya yang terbukti telah berhasil mencetak umat terbaik bagi manusia dan kemanusiaan. Firman Allah SWT:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (Ali Imran: 110)
Adalah sebuah hal yang mustahil bila seorang ummiy dari padang pasir yang tidak dapat membaca dan menulis dapat mendatangkan sendiri sistem hidup, hukum-hukum dan petunjuk yang mampu memproduk generasi terbaik sepanjang zaman, lalu mereka menjadi hakim dan pemimpin dunia yang terdiri dari berbagai bangsa dengan berbagai budaya dan peradabannya masing-masing.
v. Al-Qur’an adalah mukjizat karena kandungan keilmuannya dan pengungkapannya atau isyaratnya terhadap hakikat ilmiyyah alam semesta. Seiring kemajuan zaman semakin terungkap kebenaran dan keakuratan informasi Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. (Fushshilat: 53)
vi. Al-Qur’an adalah mukjizat karena telah mendatangkan berbagai hal yang agung lewat lisan seorang ummiy yang tidak dapat membaca dan menulis. Allah SWT menyifati Rasulullah SAW di depan musuh-musuhnya maupun para pengikutnya:
وَمَا كُنتَ تَتْلُو مِن قَبْلِهِ مِن كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ ﴿٤٨﴾
Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). (Al-Ankabut: 48)

Dukungan Allah SWT dalam Bentuk lain Kepada Rasulullah SAW
Awalnya, hanya sedikit orang-orang yang beriman kepada Muhammad SAW dan mereka disakiti bahkan diperangi karena keimanan mereka oleh orang-orang musyrik. Kemudian Allah SWT mendukung beliau dengan pertolongan dalam menghadapi musuh-musuh dakwah dengan mengirimkan malaikat, rasa kantuk yang menimbulkan kedamaian, mengirimkan angin, dan bantuan lain yang disaksikan sendiri oleh orang-orang kafir. Mereka yang objektif berkata: “Tidak ada yang melakukan ini kecuali Allah SWT.”
Ketika Rasulullah SAW menampakkan mukjizatnya banyak orang-orang yang tadinya kafir dan memusuhinya berubah menjadi beriman dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka demi meninggikan kalimat Allah SWT.
وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلَّا الْفَاسِقُونَ ﴿٩٩﴾
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. (Al-Baqarah: 99)

Kesimpulan
  • Allah SWT telah memberikan ta’yid (dukungan dan bantuan) kepada rasul-Nya Muhammad SAW berupa ayat atau mukjizat sehingga tak ada alasan bagi manusia untuk mendustakan beliau.
  • Kitab-kitab samawi terdahulu telah mengabarkan kedatangan Muhammad SAW, tanda-tanda zamannya, tanda-tanda negerinya, juga keadaan beliau dan kaumnya. Muhammad SAW datang dengan semua tanda-tanda yang sesuai dengan semua berita para rasul dan kitab-kitab mereka sehingga ahli kitab yang objektif pun beriman dan mengikuti beliau seperti Salman Al-Farisi dan Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhuma.
  • Allah SWT  telah mendukung Nabi Muhammad SAW dengan berbagai hal yang luar biasa seperti mukjizat rasul-rasul yang lain.
  • Allah SWT telah menurunkan sebuah kitab kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan mukjizat dalam kefasihan lafalnya, uslubnya, informasi ghaib, informasi masa lalu dan masa depan, mukjizat dalam kekuatan pengaruhnya bagi jiwa, informasi tentang hakikat alam semesta yang sebagiannya telah dibuktikan oleh kemajuan sains dan teknologi, juga mukjizat dalam petunjuk dan arahannya sehingga melahirkan umat terbaik yang pernah dikenal oleh manusia, padahal yang menyampaikan Al-Qur’an ini hanyalah seorang ummiy yang tidak dapat membaca dan menulis.
  • Dengan mukjizat yang diberikan Allah kepada Rasulnya, membuktikan bahwa risalah dan ajaran yang disampaikannya adalah haq bersumber dari Al-Haq Allah SWT.
Catatan Kaki:
[1] maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam mukaddimah surat Al-Fatihah.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/06/12627/beberapa-bukti-kerasulan-muhammad-saw/#ixzz1qYw3us00
Lihat Selengkapnya »»  

Onta Itu Mengadu Kepada Rasulullah

Mochamad Bugi

Oleh: Mochamad Bugi

Suatu hari untuk suatu tujuan Rasulullah keluar rumah dengan menunggangi untanya. Abdullah bin Ja’far ikut membonceng di belakang. Ketika mereka sampai di pagar salah salah seorang kalangan Anshar, tiba-tiba terdengar lenguhan seekor unta.
Unta itu menjulurkan lehernya ke arah Rasulullah saw. Ia merintih. Air matanya jatuh berderai. Rasulullah saw. mendatanginya. Beliau mengusap belakang telinga unta itu. Unta itu pun tenang. Diam.
Kemudian dengan wajah penuh kemarahan, Rasulullah saw. bertanya, “Siapakah pemilik unta ini, siapakah pemilik unta ini?”
Pemiliknya pun bergegas datang. Ternyata, ia seorang pemuda Anshar.
“Itu adalah milikku, ya Rasulullah,” katanya.
Rasulullah saw. berkata, “Tidakkah engkau takut kepada Allah karena unta yang Allah peruntukkan kepadamu ini? Ketahuilah, ia telah mengadukan nasibnya kepadaku, bahwa engkau membuatnya kelaparan dan kelelahan.”
Subhanallah! Unta itu ternyata mengadu kepada Rasulullah saw. bahwa tuannya tidak memberinya makan yang cukup sementara tenaganya diperas habis dengan pekerjaan yang sangat berat. Kisah ini bersumber dari hadits nomor 2186 yang diriwayatkan Abu Dawud dalam Kitab Jihad.
Bagaimana jika yang mengadu adalah seorang pekerja yang gajinya tidak dibayar sehingga tidak bisa membeli makanan untuk keluarganya, sementara tenaganya sudah habis dipakai oleh orang yang mempekerjakannya? Pasti Rasulullah saw. lebih murka lagi.
Di kali yang lain, Abdullah bin Umar menceritakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Seorang wanita disiksa karena menahan seekor kucing sehingga membuatnya mati kelaparan, wanita itupun masuk neraka.” Kemudian Allah berfirman –Allah Mahatahu—kepadanya, “Kamu tidak memberinya makan, tidak juga memberinya minum saat ia kamu pelihara; juga engkau tidak membiarkannya pergi agar ia dapat mencari makanan sendiri dari bumi ini.” (HR. Bukhari, kitab Masafah, hadits nomor 2192).
Yang ini cerita Amir Ar-Raam. Ia dan beberapa sahabat sedang bersama Rasulullah saw. “Tiba-tiba seorang lelaki mendatangi kami,” kata Amir Ar-Raam. Lelaki itu dengan kain di atas kepadanya dan di tangannya terdapat sesuatu yang ia genggam.
Lelaki itu berkata, “Ya Rasulullah, saya segera mendatangimu saat melihatmu. Ketika berjalan di bawah pepohonan yang rimbun, saya mendengar kicauan anak burung, saya segera mengambilnya dan meletakkannya di dalam pakaianku. Tiba-tiba induknya datang dan segera terbang berputar di atas kepalaku. Saya lalu menyingkap kain yang menutupi anak-anak burung itu, induknya segera mendatangi anak-anaknya di dalam pakaianku, sehingga mereka sekarang ada bersamaku.”
Rasulullah saw. berkata kepada lekaki itu, “Letakkan mereka.”
Kemudian anak-anak burung itu diletakan. Namun, induknya enggan meninggalkan anak-anaknya dan tetap menemani mereka.
“Apakah kalian heran menyaksikan kasih sayang induk burung itu terhadap anak-anaknya?” tanya Rasulullah saw. kepada para sahabat yang ada waktu itu.
“Benar, ya Rasulullah,” jawab para sahabat.
“Ketahuilah,” kata Rasulullah saw. “Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran, sesungguhnya Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya melebihi induk burung itu kepada anak-anaknya.”
“Kembalikanlah burung-burung itu ke tempat di mana engkau menemukannya, bersama dengan induknya,” perintah Rasulullah. Lelaki yang menemukan burung itupun segera mengembalikan burung-burung itu ke tempat semula.
Begitulah Akhlak terhadap hewan yang diajarkan Rasulullah saw. Bahkan, membunuh hewan tanpa alasan yang hak, Rasulullah menggolongkan suatu kezhaliman. Kabar ini datang dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membunuh seekor burung tanpa hak, niscaya Allah akan menanyakannya pada hari Kiamat.”
Seseorang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah hak burung tersebut?”
Beliau menjawab, “Menyembelihnya, dan tidak mengambil lehernya lalu mematahkannya.” (HR. Ahmad, hadits nomor 6264)
Jika kepada hewan saja kita memenuhi hak-haknya, apalagi kepada manusia. Adakah hak-hak orang lain yang belum kita tunaikan?

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2007/03/119/onta-itu-mengadu-kepada-rasulullah/#ixzz1qYsW9OF6
Lihat Selengkapnya »»  

Langkah Ini Bisa Bantu Membersihkan Paru-paru


Vera Farah Bararah - detikHealth



img
Hidup di daerah ibu kota memiliki tingkat polusi yang tinggi sehingga bisa mempengaruhi kondisi paru-paru. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu membersihkan paru-paru.

Sistem kekebalan tubuh sebenarnya memiliki fungsi tertentu untuk melakukan penyembuhan dan bekerja keras memulihkan kondisi paru-paru yang sudah terpapar oleh berbagai zat yang ada di lingkungan.

Meski begitu ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu melakukan detoksifikasi pada paru-paru, seperti dikutip dari Livestrong, Kamis (29/3/2012) yaitu:

1. Mengurangi stres
Pikiran yang terus menerus stres bisa menciptakan ketidakseimbangan dalam tubuh dan melemahkan sistem kekebalan. Untuk itu cobalah membuat pikiran positif tentang hidup sehingga tubuh menjadi lebih kuat dan mampu untuk detoksifikasi.

2. Olahraga
Olahraga secara teratur sangat baik untuk paru-paru. Cobalah melakukan olahrga jalan kaki selama 30 menit setiap pagi di udara segar. Hal ini tidak hanya membantu memberikan energi untuk tubuh tapi juga memperkuat paru-paru dan memberikan oksigen segar untuk sel paru-paru.

3. Mengonsumsi makanan tertentu
Beberapa makanan tertentu bisa membantu membersihkan paru-paru, salah satunya adalah cabai. Komponen alami dari cabai yang disebut capsaicin ini bisa membantu membuka kapiler sehingga racun keluar dari tubuh melalui keringat.

Selain itu cobalah membatasi konsumsi produk susu karena bisa menyebabkan produksi lendir, dan kurangi makanan olahan. Serta perbanyak minum air putih karena jika tubuh terhidrasi dengan baik maka bisa mengeluarkan racun lebih efisien.

4. Latihan pernapasan
University of Missouri merekomendasikan pernapasan dengan perut bisa memperkuat dan membersihkan paru-paru. Mulailah dengan berbaring terlentang dan tangan diletakkan di atas perut dengan telapak di bagian bawah tulang rusuk. Ambilah napas secara perlahan dan dalam sehingga memungkinkan diafragma memperluas.

Lalu setelah menahan napas sejenak, buanglah napas secara perlahan. Lakukan latihan ini selama 5 menit sambil berbaring santai dan mata tertutup. Hal ini dilakukan untuk menarik oksigen ke bagian bawah paru-paru.

5. Melakukan yoga
Yoga dirancang khusus untuk membantu tubuh dalam melepaskan racun dari otot dan organ. Melakukan yoga pernapasan selama 15-30 menit setiap hari bisa membantu menghilangkan racun di paru-paru.
Lihat Selengkapnya »»  

Makanan yang Harus Dihindari untuk Sarapan

Putro Agus Harnowo - detikHealth


img
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Sarapan dianggap penting karena manfaatnya untuk kesehatan. Ada banyak pilihan sarapan yang sehat untuk dipilih seperti melon, oatmeal, susu, bubur dan telur dadar. Namun tidak semua makanan baik dikonsumsi untuk sarapan.

Seperti dilansir symptomfind.com, Rabu (28/3/2012), berikut adalah makanan yang sebaiknya dihindari untuk sarapan:

Kue Kering
Meskipun enak dan gampang disantap, kue kering banyak mengandung gula beku, lapisan gula dan bahan-bahan lainnya. Karbohidrat yang berlebihan akan membuat perut lebih cepat terasa lapar jika dibandingkan dengan memakan protein tanpa lemak.

Sebagian besar kue kering juga dibuat dari tepung putih, bukan biji-bijian. Tepung putih merupakan karbohidrat olahan yang kaya akan lemak dan kalori. Gantilah kue kering dengan roti gandum panggang atau muffin untuk menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung dan pembuluh darah

Telur Dadar Ditambah Lemak dan Kolesterol
Telur dadar merupakan sumber protein dan banyak mengandung nutrisi. Orang yang harus membatasi asupan kolesterol masih boleh memakan telur dalam porsi sedang atau hanya memakan bagian putih telurnya saja.

Sayangnya, telur yang dihidangkan dengan keju dan banyak ditaburi garam dapat menyumbat pembuluh darah. Akan lebih baik jika menghidangkan telur rebus atau telur yang digoreng dengan minyak sayur yang lebih sehat.

Lemak Daging
Sosis dan daging merah sering dihidangkan untuk sarapan. Namun makanan ini bisa memicu penyakit jantung, meningkatkan kadar kolesterol jahat dan memicu stroke.

Protein memang penting untuk sarapan dan dapat membantu tetap kenyang sampai waktu makan siang. Untuk mengganti daging merah, ayam dan telur merupakan sumber protein tanpa lemak yang lebih menyehatkan.

Donat
Donat sebaiknya dihindari untuk sarapan. Donat banyak mengandung gula, baik gula yang ditaburkan, gula bubuk atau lapisan gula. Selain itu, donat juga banyak mengandung lemak trans dan sebagian besar donat dibuat dengan tepung putih, bukan biji-bijian.

Nilai gizi donat hanya sedikit atau bahkan tidak ada. Makanan kaya lemak dan kalori tinggi ini dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit serius lainnya.

Jus Buah atau Minuman Lain dalam Kemasan
Jus buah dalam kemasan tidak sesehat buah utuh. Jus buah yang diklaim terbuat dari apel, anggur, jeruk dan lemon telah ditambahkan gula yang memiliki efek sama buruknya seperti soda. Jika mencari makanan yang banyak mengandung vitamin C untuk sarapan, akan lebih baik jika makan buah-buahan.

Selain jus buah, makanan lain yang seharusnya sehat bisa menjadi tidak sehat karena telah ditambahkan berbagai macam bahan lain. Bacalah label nutrisi pada kemasan untuk memastikan kandungan bahan-bahan di dalamnya.
Lihat Selengkapnya »»  

Tubuh Hanya Perlu 75-90 mg Vitamin C Setiap Hari

Putro Agus Harnowo - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Media memiliki peran penting dalam mempengaruhi masyarakat. Salah satu contohnya adalah iklan. Iklan jelas-jelas mempengaruhi perilaku dan gaya hidup masyarakat, termasuk perilaku meminum obat.

Salah satu gaya hidup dan perilaku yang paling mencolok adalah kebiasaan meminum suplemen multivitamin. Multivitamin banyak digembar-gemborkan manfaatnya namun khasiatnya sebenarnya masih belum jelas diketahui.

"Mengkonsumsi vitamin saat ini lebih kepada gaya hidup. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan manfaat nyata vitamin untuk kesehatan. Tapi sah-saja bagi mereka yang ingin mengkonsumsinya sebab tidak berbahaya bagi kesehatan," kata Prof DR dr Rianto Setiabudy, guru besar farmakologi Fakultas Kedoktetan UI dalam acara forum.diskusi yang diadakan GlaxoSmithKline Circle of Friend di Blooming Restaurant, FX Senayan, Jakarta (29/3/2012).

Dr Rianto menjelaskan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengguna vitamin tidak lebih sehat dibandingkan yang tidak memakan vitamin. Bahkan, ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa pasien yang meminum vitamin lebih berisiko terserang penyakit kronis dibandingkan yang tidak minum vitamin.

"Salah satu contohnya adalah konsumsi vitamin C. Tubuh hanya membutuhkan 75-90 mg vitamin C setiap hari. Namun ada produk yang mengandung vitamin C hingga 1000 mg. Jumlah ini jauh lebih besar dari yang dibutuhkan tubuh," kata dr Rianto.

Anggapan bahwa vitamin C dapat mencegah dan mengobati pilek juga sampai saat ini tidak memiliki dasar ilmiah atau klinis yang kuat.

Lebih lanjut lagi, dr Rianto menyarankan untuk mendapat asupan vitamn dari makanan sehari-hari. Selain lebih aman dan tanpa proses kimia buatan, asupan vitamin dan nutrisi dari makanan sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh.

"Kecuali jika ada kondisi tertentu yang membutuhkan tambahan dari luar, misalnya ketika hamil atau setelah menjalani operasi bedah," kata dr Rianto.
Lihat Selengkapnya »»  

Hendaklah Manusia Memperhatikan Makanannya (Bagian ke-1)

Oleh: Tim Kajian Manhaj Tarbiyah


 Mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk memperhatikan makanan kita dalam firman-Nya:
فَلْيَنظُرِ الْإِنسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ ﴿٢٤﴾
“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS. ‘Abasa (80): 24)
Mengapa?
Allah SWT telah memerintahkan kita untuk memikirkan semua makhluk-Nya, dan pada ayat di atas kita diminta memperhatikan apa yang kita makan, karena makanan termasuk ciptaan-Nya dan telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada semua makhluk terdapat tanda dan bukti tentang sebagian sifat-sifat Allah SWT.
Sifat Allah apakah yang dapat kita kenal melalui perhatian kita terhadap makanan?
Banyak sekali, di antaranya bahwa Allah SWT Dialah:
  • الرَّازِقُ Ar Raziq (Maha Memberi rezki),
  • العَلِيْمُ Al ‘alim (Maha Mengetahui),
  • الخَبِيْرُ Al Khabir (Maha Dalam Pengetahuan-Nya),
  • الحَكِيْمُ Al Hakim (Maha Bijaksana),
  • الرَّحِيْمُ Ar Rahim (Maha Penyayang),
  • الكَرِيْمُ Al Karim (Maha Mulia dengan pemberian-Nya),
  • الهَادِي Al Hadi (Maha memberi petunjuk),
  • المُحْيِي Al Muhyi (Maha Menghidupkan),
  • dan المُصَوِّرُ Al Mushawwir (Maha Membentuk).
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah adalah الرّزَّاقُ (Ar-Razzaq, Maha Pemberi rezki)?
Allah SWT Dialah yang memberi makan kepada janin dalam rahim ibunya. Ibu, ayah, pemerintah, masyarakat, atau siapapun tidak mampu memberi rezki kepadanya. Allah telah membuat untuknya tali pusat dari perut janin sampai ke dinding rahim ibunya, dan melalui tali pusat inilah Allah SWT memberikan makanan untuknya selama sembilan bulan. Tatkala bayi lahir, dan tali pusat digunting, Allah SWT menutup saluran itu dan membuka jalan lain bagi masuknya makanan (mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan semua alat pencernaan makanan lainnya).
Apakah ibu kita yang menghentikan fungsi tali pusat tersebut? Lalu memfungsikan mulut dan sebelumnya menciptakan alat pencernaan yang lain? Apakah ayah kita ikut andil melakukannya? Apakah pemerintah negara kita atau masyarakat terlibat dalam pembuatan setetes darah atau satu pembuluh darah? Ataukah semua itu dilakukan oleh gunung, pohon, bintang, planet, atau benda lain di alam semesta ini? Merekakah yang mengatur semua rezki bayi itu???!
Setelah kita keluar dari rahim ibu, kita belum dapat memakan buah-buahan dan biji-bijian, roti atau daging. Sedangkan makanan kita yang sebelumnya datang melalui tali pusat kini telah terputus, lalu apakah Allah SWT meninggalkan kita tanpa rezki?? Ternyata tidak. Dia telah membuka untuk kita sumber rezki yang baru berupa air susu ibu yang sebelum melahirkan kita ibu tak memilikinya. Lalu Allah SWT mengilhamkan kita untuk mengisap puting susu ibu agar mengeluarkan susu, padahal saat itu kita belum tahu apa-apa.
Apakah alam yang tak berilmu sedikit pun itu ‘tahu’ bahwa ada sekian banyak bayi telah keluar dari rahim ibunya, dan makanan mereka dari tali pusat telah terputus, lalu ia menciptakan air susu ibu? Bagaimana mungkin bisa sedangkan alam semesta ini buta, tuli, dan tidak memiliki pengetahuan sedikit pun.
Adakah makhluk lain yang turut berkontribusi menyediakan air susu ibu bagi kita. Ibu kita yang susunya kita minum tidak pernah melakukannya, ia hanya tunduk dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Rabb-nya, Allah SWT. Namun, sampai kapan kita bergantung kepada ASI? Padahal adik-adik kita juga membutuhkannya. Akan tiba saatnya kita harus berpisah dari rezki ASI tersebut kepada rezki yang lain…
Jadi, yang telah memberi rezki kepada kita di dalam rahim…
Yang telah menyiapkan rezki kita ke manapun kita pergi…
Yang telah menyediakan tanah untuk tumbuh-tumbuhan yang kita makan…
Yang telah menciptakan air bagi kebutuhan kita dan kebutuhan tanaman yang kita makan…
Yang telah menyediakan oksigen untuk tanaman agar dapat memproduksi makanan…
Yang telah menciptakan matahari yang sinarnya amat dibutuhkan bagi fotosintesis…
Yang telah menciptakan jumlah tak terhingga tanaman untuk konsumsi manusia…
Adalah Allah SWT…
Dialah yang mengeluarkan untuk kita buah-buahan…
Jika buahnya kecil, Dia jadikan buah itu berada dalam bulir seperti padi dan gandum, atau berkumpul pada tangkai seperti anggur. Bila buahnya besar atau sedang, Ia jadikan satu-satu seperti apel, jeruk, durian,
Allah juga menjadikan untuk kita barisan gigi, ada gigi seri untuk memotong, taring untuk mencabik, geraham untuk mengunyah. Lalu ia jadikan lidah dan liur serta enzim-enzim untuk memudahkan kita memakan buah-buahan.
Demikianlah dengan memikirkan makhluk-makhluk Allah, kita dapat mengenal Allah SWT sebagai Ar-Raziq – Maha Pemberi rizqi.
Lalu bagaimana kita mengetahui sifat-sifat Allah lain yang tadi disebutkan?
Kita mengenal bahwa Allah adalah العَلِيْمُ Al ‘Alim (Maha Mengetahui), karena Dzat yang telah menyediakan dan menyampaikan makanan kepada Anda ketika Anda di rahim ibu telah mengetahui bahwa Anda amat membutuhkan makanan tersebut, maka Dia pun menyediakannya, dan menciptakan tali pusat sebagai sarananya. Tatkala Anda keluar dari rahim ibu Anda, Dia Maha tahu akan hal itu maka Dia sediakan untuk Anda air susu ibu. Allah Maha mengetahui air di tanah yang dibutuhkan oleh tanaman yang Anda butuhkan, maka Dia ciptakan akar untuk dapat menyerap air. Allah mengetahui bahwa daun-daun pepohonan membutuhkan sinar matahari, maka Dia ciptakan dedaunan menantang matahari, Dia tahu bahwa segalanya yang dibutuhkan tanaman. Jadi, tidak dapat disangsikan lagi bahwa Allah, Dialah Pemberi Rezki Yang Maha Mengetahui.
Dan bagaimana kita mengetahui bahwa Allah SWT adalah الحَكِيْمُ (Al Hakim – Maha Bijaksana)?
Jika Anda menyaksikan ketelitian dan kesempurnaan antara bentuk dan struktur tali pusat dengan tubuh janin yang keduanya berkembang seirama dan seimbang di mana tali pusat berkembang sesuai perkembangan tubuh janin dan rahim ibu,… dan jika Anda melihat kesempurnaan dalam pembentukan air susu ibu yang komposisinya selalu menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan bayi, … dan jika Anda menyaksikan ketelitian dan kesempurnaan dalam pembentukan bagian-bagian tumbuhan atau tanaman, dalam terbentuknya buah dan pemeliharaannya sebelum dipetik,… semua itu menjadi saksi bagi kita bahwa Pencipta mereka adalah Pemberi rezki yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah SWT adalah ِالخَبِيْرُ (Al Khabir – Maha Dalam Pengetahuan-Nya)?
Sesungguhnya pemindahan dan transportasi makanan ibu yang telah ditelan kepada tubuh janin melalui darah dan lewat tali pusat tidak mungkin terjadi kecuali dengan pengetahuan Yang Maha Dalam dan Luas.
Tidakkah Anda memperhatikan bahwa menyuntikkan jarum ke pembuluh darah untuk mengirimkan obat ke tubuh pasien memerlukan kecermatan? Lalu bagaimana dengan proses pemindahan makanan terus-menerus dalam waktu sembilan bulan dari tubuh ibu ke janin?
Demikian pula proses produksi dan mengeluarkan susu dari makanan yang dikonsumsi ibu tidak dapat dilakukan kecuali dengan pengetahuan Yang Maha Dalam dan Luas.
Sebagaimana pembentukan benih, biji, hingga buah yang beragam bentuk, warna dan rasanya padahal tanah yang mewadahi tumbuhnya tanaman tersebut mungkin satu dan juga disiram dengan air yang sama dan menghirup udara yang sama disinari sinar matahari yang sama.
Ingatlah, bahwa semua itu menjadi saksi bahwa mereka diciptakan oleh Yang Maha Luas dan Dalam Pengetahuan-Nya, Maha Pemberi rezki, Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana.
– Bersambung

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/11/16746/hendaklah-manusia-memperhatikan-makanannya-bagian-ke-1/#ixzz1qXwHkRhc
Lihat Selengkapnya »»  

Hendaklah Manusia Memperhatikan Makanannya (Bagian ke-2, Selesai)


Oleh: Tim Kajian Manhaj Tarbiyah

Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah itu الرَّحْمنُ(Ar Rahman – Maha Pengasih)?
Bila kita menyadari betapa lemahnya janin dalam perut ibunya dimana ia tak kan mampu mengatur dan memperoleh rezkinya, jika kita merenungkan dan menyadari betapa lemahnya seorang bayi untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, betapa amat sangat tak berdayanya manusia untuk dapat membuat biji padi atau buah-buahan sebagai makanannya, menciptakan hujan, dan membuat udara… Jika Anda menyadari dan merenungkan semua itu, dan bagaimana Allah menyediakan semua kebutuhan yang tak mampu kita lakukan, maka hal ini menjadi bukti bahwa semua itu diciptakan oleh Yang Maha Luas dan Dalam Pengetahuan-Nya, Maha Pemberi rezki, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, dan Maha Pengasih.
Bagaimana kita memahami bahwa Allah SWT adalah الكَرِيْمُ Al-Karim – Maha Mulia dengan pemberian-Nya)?
Sesungguhnya, kalau ada orang yang menjamin nafkah dan kebutuhan 10 orang saja tanpa imbalan apapun, maka orang lain pasti akan menjulukinya dermawan. Lalu bagaimana dengan Yang telah menjamin rezki semua manusia bahkan seluruh makhluk hidup? Tentunya hal ini menunjukkan bahwa yang berbuat demikian itu adalah Maha Mulia dengan pemberian-Nya:
وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ﴿٦﴾
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). Q.S. Huud (11) ayat 6
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah SWT adalah الهَادِي (al Hadi – Maha Pemberi petunjuk)?
Jika Anda melihat payudara ibu sesudah melahirkan penuh dengan air susu, lalu siapa yang menunjuki payudara tersebut untuk melakukannya? Dan siapa yang telah menunjuki bayi yang baru lahir untuk mengisap puting susu ibunya yang telah penuh dengan ASI itu?
Tidak dapat diragukan lagi bahwa semua itu adalah perbuatan Sang Maha Pemberi petunjuk.
Anda melihat benih yang tumbuh merekah di tanah kemudian batangnya mengarah ke atas sampai yang paling tinggi dan akarnya pun tetap mengarah ke bawah meskipun posisi benih atau biji itu mungkin terbalik sebelum tumbuh, hal ini jelas adalah pengaturan Dzat Yang Maha Pemberi petunjuk. Begitu pula daun-daun yang amat banyak namun tersusun demikian rapi di mana semuanya mendapatkan sinar matahari yang mereka butuhkan dan tidak saling menutupi, lalu siapa yang memberi petunjuk kepada masing-masing daun untuk menempati tempat yang sesuai?
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى﴿١﴾الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ﴿٢﴾وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ﴿٣﴾
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tingi. Yang Menciptakan, dan Menyempurnakan (penciptaan-Nya). Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk. Q.S. Al A’laa (87) ayat 1-3
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah adalah المُحْيِيْ (Al Muhyi – Maha Menghidupkan)?
Tanah, air, udara dan cahaya semuanya adalah materi yang mati, tidak bernafas atau bernyawa. Dari materi mati dan tak bernafas ini Allah SWT menciptakan tumbuhan yang hidup, berkembang biak, menghasilkan buah atau biji. Ini adalah salah satu bukti bahwa Allah Dzat yang Maha Menghidupkan.
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah SWT adalah المُصَوِّرُ (Al Mushawwir – Maha Pembentuk rupa)?
Bila Anda menyaksikan sebuah biji di tanah berubah menjadi sebuah pohon berbuah, tentulah Anda dapat memastikan bahwa bentuk pohon yang sempurna itu adalah hasil ciptaan Dzat Yang Maha Pembentuk. Kita menyaksikan setiap pohon memiliki detail bentuk, warna dan buah yang amat beragam, demikian juga dengan daun, ranting, bunga, dan struktur bagian dalamnya. Siapa yang telah mengubah tanah, air, udara, sinar matahari menjadi kebun yang indah dengan sebaik-baik bentuk? Semua itu menjadi saksi sifat Allah yang Maha Pembentuk rupa.
JADI, dengan tafakur terhadap penciptaan Allah, dan dengan merenungkan makanan yang kita makan, kita dapat mengetahui sebagian sifat-sifat Allah SWT:
  • Perencanaan matang terhadap rezki kita menunjukkan sifat Ar-Razzaq
  • Kesempurnaan, manfaat, dan tujuan penciptaan dari semua makhluk menjadi bukti sifat Al Hakim.
  • Kedalaman dan mendetailnya bentuk ciptaan Allah menunjukkan sifat Al Khabir
  • Ilmu dan pengetahuan tak terbatas dalam penciptaan makhluk menunjukkan sifat Al ‘alim.
  • Kasih sayang yang terlihat pada penciptaan makhluk menunjukkan sifat Allah Ar Rahim…
Apa manfaat kita mengenal sebagian sifat-sifat Allah?
Dengan mengenal sifat berarti kita mengenal pemilik sifat (maushuf). Kita telah mengetahui bahwa yang telah menciptakan makanan adalah Pemberi rezki, Maha Bijaksana, dalam dan detail pengetahuan-Nya, Maha Pengasih, … berarti pencipta makanan bukanlah alam semesta, karena alam yang oleh orang atheis dan darwinis dianggap pencipta makhluk hidup tidak mungkin memiliki sifat-sifat sempurna. Hanya Allah saja yang mempunyai semua sifat-sifat kesempurnaan tersebut.
Alam tak punya kemampuan mengatur hingga kita tidak mungkin mengatakan bahwa alamlah yang mengatur rezki.
Alam tak punya hikmah (kebijaksanaan atau mengetahui tujuan perbuatannya).
Alam tak punya khibrah (kedalaman ilmu dan pengalaman).
Alam tak punya pengetahuan sama sekali.
Alam tak punya sifat rahmat (kasih sayang).
Alam tak punya karam (kedermawanan).
Alam tak punya hidayah (kemampuan memberi petunjuk).
Alam tidak hidup sendiri sehingga ia mampu memberikan kehidupan kepada yang lain.
Alam tak punya kemampuan tashwir (membentuk) sehingga kita berkhayal dialah yang membuat bentuk-bentuk indah yang kita lihat di sekeliling kita.
Dan seperti alam, begitu juga dengan berhala atau patung yang diagungkan oleh manusia dulu maupun sekarang. Kita dapat memastikan dengan keyakinan seratus persen bahwa yang memiliki semua sifat-sifat tersebut hanyalah Allah SWT yang telah berfirman:
فَلْيَنظُرِ الْإِنسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ﴿٢٤﴾أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا﴿٢٥﴾ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا﴿٢٦﴾فَأَنبَتْنَا فِيهَا حَبًّا﴿٢٧﴾وَعِنَبًا وَقَضْبًا﴿٢٨﴾وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا﴿٢٩﴾وَحَدَائِقَ غُلْبًا﴿٣٠﴾وَفَاكِهَةً وَأَبًّا﴿٣١﴾مَّتَاعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ﴿٣٢﴾
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. Q.S. ‘Abasa (80) ayat 24-32
Kesimpulan
  • Allah SWT memerintahkan kita melakukan tafakur tentang makanan kita karena Dia menjadikan dalam setiap ciptaan-Nya tanda-tanda yang dapat mengenalkan kita sebagian sifat-sifat-Nya.
  • Jika kita renungkan bagaimana Allah SWT mengucurkan rezki kepada manusia ketika berada dalam rahim ibu, bagaimana Dia memberi rezki untuknya berupa ASI, lalu rezki berupa tumbuh-tumbuhan, maka kita dapat mengetahui bahwa Allah SWT adalah Ar-Razzaq.
  • Kita mengetahui bahwa Allah SWT adalah Al ‘Alim, karena Dia mengetahui kebutuhan Anda terhadap rezki ketika Anda dalam rahim ibu lalu Ia kucurkan rezki-Nya untuk Anda. Allah SWT mengetahui kapan Anda keluar dari perut ibu sehingga Ia siapkan ASI untuk Anda. Allah SWT juga mengetahui keberadaan air dalam tanah sehingga ia ciptakan akar untuk tanaman dan penghisap air, Dia mengetahui kebutuhan dedaunan dan Dzat hijau daun terhadap sinar matahari sehingga Dia jadikan daun-daun itu tumbuh menghadap ke arah sinar matahari.
  • Kita mengetahui bahwa Allah SWT adalah Al Hakim ketika kita menyaksikan kesempurnaan dan ketelitian yang tiada tara dalam penciptaan tali pusat, juga tatkala kita menyaksikan kesesuaian yang amat sangat antara perubahan formulasi ASI dengan perkembangan tubuh bayi, begitu pula ketika kita melihat kesempurnaan dan ketelitian di setiap bagian-bagian tumbuhan.
  • Kita mengenal bahwa Allah SWT adalah Al Khabir saat kita menyaksikan ketelitian dan ketepatan dalam mengirim makanan dari tubuh ibu ke tubuh Anda saat Anda di dalam rahim, saat kita melihat kesempurnaan terbentuknya ASI dan keluarnya ASI dari makanan yang dikonsumsi ibu, juga ketika kita memperhatikan pembentukan buah-buahan yang beragam dari tanah yang satu, disirami dengan air yang sama dan dengan udara serta matahari yang sama.
  • Kita mengetahui bahwa Allah SWT adalah Ar Rahim ketika kita tahu bahwa tanpa rezki dari-Nya kita pasti mati. Namun ia menyayangi kita dengan curahan berbagai rezki karena rahmat dan karunia-Nya.
  • Kita mengetahui bahwa Dia adalah Al Karim ketika kita mengetahui bahwa rezki-Nya meliputi semua makhluk-Nya tanpa kecuali.
  • Kita mengetahui bahwa Dialah Al Hadi saat kita menyaksikan arahan yang diberikan-Nya kepada payudara ibu yang segera penuh dengan susu tepat setelah bayi lahir, saat Dia memberi ilham kepada bayi yang belum dapat berpikir untuk mengisap payudara ibunya, saat kita melihat tanaman yang berkembang dengan kadar tertentu (pada waktu tertentu) dan juga perkembangan rezki.
  • Kita mengetahui bahwa Allah adalah Al Muhyi ketika kita menyaksikan munculnya kehidupan pada benda-benda yang mati.
  • Kita mengetahui bahwa Allah adalah Al Mushawwir ketika kita melihat berbagai bentuk yang indah muncul dari tanah, air dan udara.
  • Jika kita mengetahui bahwa yang telah menciptakan makanan adalah Ar Razzaq, Al ‘Alim, Al Hakim, Al Khabir, Ar Rahim, Al Karim, Al Hadi, Al  Muhyi, dan Al Mushawwir, kita dapat memastikan Dialah Allah SWT. Karena alam semesta atau berhala dengan berbagai jenisnya sama sekali tidak memiliki sifat-sifat dan kemampuan seperti itu.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/12/16750/hendaklah-manusia-memperhatikan-makanannya-bagian-ke-2-selesai/#ixzz1qXvBTlkC
Lihat Selengkapnya »»  

10 Golongan yang Tidak Masuk Surga

Mochamad Bugi
1/3/2007 | 13 Safar 1428 H | Hits: 32.225
Oleh: Mochamad Bugi
Ibnu Abas r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Ada sepuluh golongan dari umatku yang tidak akan masuk surga, kecuali bagi yang bertobat. Mereka itu adalah al-qalla’, al-jayyuf, al-qattat, ad-daibub, ad-dayyus, shahibul arthabah, shahibul qubah, al-’utul, az-zanim, dan al-’aq li walidaih.
Selanjutnya Rasulullah saw. ditanya, “Ya Rasulullah, siapakah al-qalla’ itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka mondar-mandir kepada penguasa untuk memberikan laporan batil dan palsu.”
Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah al-jayyuf itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka menggali kuburan untuk mencuri kain kafan dan sebagainya.”
Beliau ditanya lagi, “Siapakah al-qattat itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka mengadu domba.”
Beliau ditanya, “Siapakah ad-daibub itu?” Beliau menjawab, “Germo.”
Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah ad-dayyus itu?” Beliau menjawab, “Dayyus adalah laki-laki yang tidak punya rasa cemburu terhadap istrinya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya.”
Rasulullah saw. ditanya lagi, “Siapakah shahibul arthabah itu?” Beliau menjawab, “Penabuh gendang besar.”
Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah shahibul qubah itu?” Beliau menjawab, “Penabuh gendang kecil.”
Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah al-’utul itu?” Beliau menjawab, “Orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain yang meminta maaf atas dosa yang dilakukannya, dan tidak mau menerima alasan orang lain.”
Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah az-zanim itu?” Beliau menjawab, “Orang yang dilahirkan dari hasil perzinaan yang suka duduk-duduk di tepi jalan guna menggunjing orang lain. Adapun al-’aq, kalian sudah tahu semua maksudnya (yakni orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya).”
Mu’adz bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, bagaimana pandangan engkau tentang ayat ini: yauma yunfakhu fiish-shuuri fata’tuuna afwaajaa, yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala, lalu kalian datang berkelompok-kelompok?” (An-Naba’: 18)
“Wahai Mu’adz, engkau bertanya tentang sesuatu yang besar,” jawab Rasulullah saw. Kedua mata beliau yang mulia pun mencucurkan air mata. Beliau melanjutkan sabdanya.
“Ada sepuluh golongan dari umatku yang akan dikumpulkan pada Hari Kiamat nanti dalam keadaan yang berbeda-beda. Allah memisahkan mereka dari jama’ah kaum muslimin dan akan menampakkan bentuk rupa mereka (sesuai dengan amaliyahnya di dunia). Di antara mereka ada yang berwujud kera; ada yang berwujud babi; ada yang berjalan berjungkir-balik dengan muka terseret-seret; ada yang buta kedua matanya, ada yang tuli, bisu, lagi tidak tahu apa-apa; ada yang memamah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada dan mengalir nanah dari mulutnya sehingga jama’ah kaum muslimin merasa amat jijik terhadapnya; ada yang tangan dan kakinya dalam keadaan terpotong; ada yang disalib di atas batangan besi panas; ada yang aroma tubuhnya lebih busuk daripada bangkai; dan ada yang berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih.”
“Mereka yang berwajah kera adalah orang-orang yang ketika di dunia suka mengadu domba di antara manusia. Yang berwujud babi adalah mereka yang ketika di dunia gemar memakan barang haram dan bekerja dengan cara yang haram, seperti cukai dan uang suap.”
“Yang berjalan jungkir-balik adalah mereka yang ketika di dunia gemar memakan riba. Yang buta adalah orang-orang yang ketika di dunia suka berbuat zhalim dalam memutuskan hukum. Yang tuli dan bisu adalah orang-orang yang ketika di dunia suka ujub (menyombongkan diri) dengan amalnya.”
“Yang memamah lidahnya adalah ulama dan pemberi fatwa yang ucapannya bertolak-belakang dengan amal perbuatannya. Yang terpotong tangan dan kakinya adalah orang-orang yang ketika di dunia suka menyakiti tetangganya.”
“Yang disalib di batangan besi panas adalah orang yang suka mengadukan orang lain kepada penguasa dengan pengaduan batil dan palsu. Yang tubuhnya berbau busuk melebihi bangkai adalah orang yang suka bersenang-senang dengan menuruti semua syahwat dan kemauan mereka tanpa mau menunaikan hak Allah yang ada pada harta mereka.”
“Adapun orang yang berselimutkan kain yang dicelup aspal mendidih adalah orang yang suka takabur dan membanggakan diri.” (HR. Qurthubi)
Saudaraku, adakah kita di antara 10 daftar yang dipaparkan Rasulullah saw. di atas? Bertobatlah, agar selamat!

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2007/03/118/10-golongan-yang-tidak-masuk-surga/#ixzz1qXsUFGZF
Lihat Selengkapnya »»  

Kamis, 29 Maret 2012

Cara Alami Atasi Semua Kecanduan

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth

img
Segala bentuk kecanduan selalu berkaitan dengan serangkaian neurosirkuit kompleks dalam otak yang gagal menghasilkan bahan kimia yang dikenal sebagai dopamine. Dopamine bertanggung jawab atas perasaan senang dan mengurangi perasaan negatif.

Jika dopamine-nya tidak memadai, seseorang mungkin akan membutuhkan suatu zat atau melakukan aktivitas yang bisa mengurangi perasaan negatifnya.

Bagi sebagian orang, hal ini berujung pada perilaku kompulsif, kecanduan pada rokok, aktivitas seksual, ketergantungan pada alkohol dan obat-obatan.

Bagaimana cara menghentikannya? Simak uraian yang dilansir dari The Canadian, Kamis (29/3/2012) berikut ini:

Langkah 1: Mendapat Pertolongan

Langkah klasik pertama dalam masa pemulihan adalah mengakui adanya masalah dan membutuhkan pertolongan.

Jika keinginan untuk berubah sudah ada, banyak organisasi yang bisa dihubungi untuk mendapatkan pertolongan.

Langkah 2: Rehabilitasi

Pemulihan yang sukses biasanya melibatkan beberapa macam program untuk mengatasi kecanduan, baik itu dengan fasilitas rehabilitasi atau program rawat jalan, dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Namun hasilnya sama, meskipun pecandu yang menjalani pengobatan jangka panjang lebih jarang kambuh.

Langkah 3: Dukungan Teman Seperjuangan

Keterlibatan dalam kelompok seperti Alcoholics Anonymous (AA) dan Narcotics Anonymous (NA) ini penting.

Berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki kecanduan dan masalah hidup yang sama, orang-orang yang berada dalam masa pemulihan pun jadi lebih reflektif, terbuka serta semakin berkeinginan untuk mengurangi konsumsi alkohol atau rokok.

Langkah 4: Pengobatan Alternatif
Yoga:
Yoga melibatkan sejumlah postur yang mengintegrasikan tubuh dan pikiran. Berdasarkan studi (2011), latihan yoga meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas tubuh, meningkatkan dan memperbaiki fungsi jantung dan pernapasan, mengurangi stres, cemas dan depresi, serta memperbaiki pola tidur.

Latihan kesadaran:
Latihan kesadaran adalah sebuah bentuk meditasi yang memfokuskan diri pernafasan dan sensasi tubuh.

Pecandu cenderung tidak bisa fokus dan sering merenungkan hal-hal negatif yang mendorong semakin banyaknya perilaku kompulsif.

Latihan ini membantu orang untuk memfokuskan perhatiannya dan mendorong sikap positif terhadap pengalaman itu.

Olahraga:
Penelitian terbaru menyatakan olahraga memiliki dampak luar biasa terhadap kecanduan. Olahraga memfasilitasi pemulihan tubuh dengan meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang pengeluaran bahan kimia di otak yang bertanggung jawab untuk perasaan senang seperti endorfin, dopamine dan serotonin.

Langkah 5: Diet

Penderita kecanduan umumnya kurang gizi dan banyak mengonsumsi gula, junk food, makanan cepat saji, kafein dan lemak jenuh secara berlebihan.

Disarankan untuk menjalankan program diet tinggi protein dan lemak dengan mengonsumsi bahan makanan seperti ayam, domba, daging organik dan mentega.

Dietnya terdiri dari 40 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 30 persen lemak, termasuk buah-buahan padat nutrisi, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan polong-polongan. Akan lebih baik berkonsultasi pada ahli gizi yang bisa membantu merencanakan diet Anda sesuai dengan kebutuhan.

Langkah 6: Suplemen

Karena kurangnya asupan, orang-orang yang sedang dalam masa pemulihan bisa mengonsumsi suplemen khusus untuk mengimbangi kebutuhan tubuh terhadap nutrisi.

1. Multivitamin, konsumsi multivitamin sekali sehari sudah bisa dibilang cukup baik. Namun bagi laki-laki, lebih baik tidak mengonsumsi suplemen yang berisi zat besi kecuali jika memang mengalami kekurangan zat besi.

2. Omega-3, asam lemak esensial Omega-3 membantu menstabilkan mood, memperbaiki komunikasi antarsaraf serta mendukung tumbuh kembang sel-sel otak. Dosis harian asam lemak esensial Omega-3 yang harus disediakan setidaknya 1000 mg asam eicosapentaenoic dan 300-750 mg asam docosahexaenoic.

3. Vitamin B Kompleks, vitamin B menaikkan mood, menurunkan kecemasan serta menambah tenaga. Karena orang-orang dalam pemulihan biasanya stres, mereka membutuhkan asupan vitamin B yang cukup besar. Suplemen vitamin B kompleks-nya termasuk 50-100 mg vitamin B1, B2, B3, B5 dan B6; 200-500 mg vitamin B12; serta 200-1000 mcg asam folat. Dosis efektifnya adalah 1-3 pil sehari setelah makan.

4. Vitamin C, membantu memelihara keseimbangan tubuh. Banyak jenis kecanduan yang membutuhkan banyak vitamin C untuk metabolisme tubuh sehingga vitamin C menjadi bahan antioksidan penting untuk melindungi dari stres dan kerusakan jaringan.

Dosis normal yang bisa ditolerir dan efektif adalah 1000 mg 3 kali sehari saat makan, namun bagi beberapa orang yang dalam masa pemulihan mungkin harus mengambil jumlah lebih.

5. N-acetylcysteine, asam amino N-acetylcysteine (NAC) muncul sebagai salah satu suplemen terpenting untuk mendukung pemulihan tubuh. Sebuah teori terkemuka tentang perilaku kompulsif menyatakan NAC mengatur sistem glutamatergic dalam otak sehingga mampu mengurangi kecanduan serta perilaku kompulsif.

Dosis efektifnya 2000-2400 mg sekali sehari 30-45 menit sebelum sarapan. Ini harus diminum tanpa makanan atau asam amino lain dari protein yang akan mengganggu efektivitas NAC. Secara normal tidak ada efek samping dengan NAC namun beberapa pasien mengeluhkan adanya gangguan pada lambung.

6. Rhodiola, obat herbal rhodiola sangat efektif untuk menghilangkan depresi, kegelisahan dan kelelahan. Rhodiola bekerja dengan meningkatkan bahan-bahan kimia seperti serotonin, norepinefrin dan dopamine.

Zat ini juga melunakkan stres dengan membuat tubuh (dan pikiran) lebih tahan terhadap dampak fisiologis dari stres yang berbahaya seperti peningkatan kadar kortisol.

Dosis terapinya berkisar antara 500-650 mg dari ekstrak yang terstandardisasi berisi 3 persen rosavin dan 1 persen salidroside.

Meski banyak yang merekomendasikan rhodiola diminum saat perut kosong, namun terkadang ini bisa menyebabkan mual dan muntah. Untuk mencegah efek samping, minum rhodiola saat sarapan pagi.
Lihat Selengkapnya »»  

Jadwal UAS SMP Negeri 2 Perbaungan

Diberitahukan kepada seluruh siswa SMP Negeri 2 Perbaungan bahwa mulai tanggal 2 - 7 April 2012 siswa kelas IX akan melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS), untuk itu kepada siswa kelas VII dan VIII supaya belajar di rumah...dan kembali sekolah seperti biasa hari Senin tanggal 9 April 2012. Demikian diberitahukan, terima kasih...
Lihat Selengkapnya »»  

Resep Sayur: Tumis Bunga Pepaya

Odilia Winneke - detikFood
Resep Sayur: Tumis Bunga Pepaya
 
Rasa bunga pepaya yang renyah sedikit pahit justru memikat rasa. Apalagi setelah dipadu dengan biji jagung manis yang legit. Tumisan gaya Manado ini bisa jadi pembangkit selera yang menyehatkan di awal minggu ini!

Bahan:

250 g bunga pepaya, bersihkan
2 sdm minyak sayur
5 siung bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
1 batang daun bawang, potong 3 cm
2 buah cabai merah, iris serong tipis
2 buah cabai hijau, iris tipis
4 buah cabai rawit merah, iris serong
1 lembar daun pandan muda, iris kasar
50 g teri nasi tawar goreng
1 buah jagung manis, serut bijinya
30 lembar daun kemangi
œ sdt merica bubuk
1 sdt garam

Cara membuat:


  • Rebus bunga pepaya dalam air secukupnya yang diberi sedikit garam hingga lunak.
  • Angkat dan tiriskan. Sisihkan.
  • Tumis bawnag merah dan bawang putih hingga layu dan wangi.
  • Tambahkan daun bawang, cabai merah, cabai hijau, cabai rawit dan daun pandan. Aduk hingga layu.
  • Masukkan jagung muda, aduk-aduk hingga layu.
  • Tambahkan bunga pepaya dan teri, aduk-aduk hingga layu.
  • Tambahkan daun kemangi, merica dan garam. Aduk hingga rata.
  • Angkat, sajikan panas.
Untuk 6 porsi

Lihat Selengkapnya »»  

Rabu, 28 Maret 2012

Rendang Ayam

Bahan-bahan :
1 ekor ayam, potong 6 bagian
500 cc santan cair
2 jari jahe
1 jari lengkuas
5 cabe merah besar, potong-potong
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 butir kemiri
2 batang serai, memarkan
5 butir asam kandis
3 lembar daun kunyit, iris-iris
4 lembar daun jeruk purut, iris-iris
Garam dan lada secukupnya
Cara membuatnya :
  1. Potongan ayam balur dengan garam dan lada, setelah itu goreng dengan sedikit minyak hingga 1/2 matang atau kedua sisi berwarna cokelat.
  2. Haluskan dengan blender jahe, lengkuas, cabe merah besar, bawang merah, bawang putih dan kemiri. Tumis bumbu halus menggunakan minyak bekas menggoreng ayam hingga bumbu kering.
  3. Masukkan ayam lalu tambahkan serai, asam kandis, daun kunyit, jeruk purut dan santan cair, bisa ditambahkan garam dan lada, lalu masak selama 30 menit.
  4. Setelah matang dan kelihatan berminyak angkat dan siap disajikan.
Lihat Selengkapnya »»  

Semur Tahu Bola Bola Daging


Semur Tahu Bola Bola Daging

Bahan-bahan :
5 buah tahu, bagi jadi 2 bagian, goreng
200 gram daging cincang
1/2 sdt pala
1/2 sdt garam
1/4 sdt lada bubuk
1 sdm susu cair
1/2 butir bawang bombay, cincang halus
2 butir kuning telur ayam
1 sdm tepung panir
Telur puyuh rebus secukupnya
Bahan kuah semur :
2 sdm margarin
2 sdm bawang merah
1 sdm bawang putih
1/2 sdm lengkuas
2 batang kayu manis
1/2 sdt jinten
2 batang serai, memarkan
2 lembar daun salam
500 cc kaldu sapi
1 sdt garam
1/4 sdt pala bubuk
6 sdm kecap manis
1 batang daun bawang, iris-iris
Cara membuatnya :
  1. Bola daging : Siapkan daging cincang lalu tambahkan pala, garam, lada bubuk, susu cair, bawang bombay, kuning telur ayam dan tepung panir. Uleni daging cincang hingga semua bahan tercampur rata.
  2. Bentuk daging cincang menjadi bola dan jangan lupa untuk meletakkan 1 butir telur puyuh pada bagian dalamnya. Lakukan hal yang sama hingga seluruh adonan daging cincang habis.
  3. Masukkan bola-bola daging kedalam putih telur kemudian lumuri dengan tepung panir. Goreng bola-bola daging hingga matang, angkat dan tiriskan.
  4. Kuah semur : Siapkan/panaskan sauce pan, masukkan margarin lalu tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, selanjutnya tambahkan lengkuas, kayu manis, jinten, serai, daun salam dan air kaldu. Masak hingga mendidih.
  5. Setelah mendidih masukkan bola-bola daging dan tahu goreng kedalamnya, tambahkan pula garam, pala, kecap manis dan irisan daun bawang. Masak sebentar lalu angkat.
  6. Masukkan dalam mangkok saji dan siap dihidangkan.
Lihat Selengkapnya »»  

Tips Menghadapi Ujian

Tips Menghadapi Ujian

Berikut saya akan coba membagikan beberapa tips dan trik buat kalian semua yang akan menghadapi ujian baik itu ujian sekolah maupun ujian nasional nanti.

Sebelumnya yakinkan diri masing-masing dan jangan takut terhadap ujian. Karna bukan ujian yang akan membuat anda tidak lulus, tetapi bergantung pada diri dan kemampuan masing masing.
1. Jadi yang pertama adalah percaya diri (self confidence),
2. Rangkum pelajaran memjadi beberapa notes yang tentu saja akan mudah dalam mempelajarinya.
3. Jangan tegang. Hadapi dengan santai tetapi serius.
4. Persiapkan diri sebaik mungkin (baik itu stamina, kondisi fisik kesehatan maupun dalam belajar)
5. Persiapkan peralatan ujian sedini mungkin (seperti pensil 2b, penghapus penggaris, dan alat tempur lainnya)
6. Sebelum menuju sekolah, usahakan sarapan dulu (tidak akan tenang berpikir kalo lapar)
7. Berdoa pada Tuhan masing-masing agar dimudahkan dalam ujian.
8. Preview soal (bila memiliki waktu yang cukup banyak)
9. Kerjakan soal secara strategis. Baik itu dari soal yang dianggap sulit maupun mudah, agar tidak banyak waktu terbuang.
10. Lingkari jawaban dengan rapi dan jangan sampai melewati batas lingkaran. Dan dalam menghapus pun usahakan tidak ada yang terlipat atau kasar.
11. Untuk tingkat SD mungkin hanya dengan memberi tanda silang.
12. Sisihkan waktu untuk memeriksa ulang jawaban dan menganalisa kembali. Dan usahakan jangan sampai ada yang terlewati atau ada soal yang tidak terjawab.
13. Usahakan mengerjakannya di lembar jawaban sendiri, bukan di lembar jawaban teman (hehehe bercanda yang ini)

Ok, mudah-mudahan beberapa tips di atas dapat membantu meringankan beban adik-adik yang akan menghadapi ujian nanti. Tetap semangat. Good luck!!!

Penulis : Indra Saputra ~ Blog Edukasi yang Sederhana

Lihat Selengkapnya »»  

Pemanfaatan Tekhnologi dapat Menekan Biaya Pendidikan


Pelatihan TIK bg Guru Pemanfaatan Tekhnologi dapat Menekan Biaya Pendidikan
Ket. Foto: Pelatihan TIK bagi guru-guru yang dilaksanakan di (Broad Learning Centre) Telkom Jember

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada era global seperti sekarang, guru mesti bersikap adaptif terhadap perkembangan dan dinamika yang terjadi. Mereka harus mampu memanfaatkan piranti TIK secara optimal untuk kepentingan pembelajaran. Hal ini seiring dengan gerak dunia pendidikan yang terus berkembang secara dinamis. Disamping itu, berdasarkan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang terintegrasi dalam kinerja guru. Dalam Permendiknas tersebut secara tersurat dicantumkan bahwa salah satu kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru adalah kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
Namun apa yang tersaji di lapangan, ternyata masih jauh dari harapan pemerintah dan masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam Permendiknas No.16 Tahun 2007 tersebut. Menurut hasil dari sejumlah penelitian, tingkat penguasaan guru-guru di Indonesia terhadap TIK tidak lebih dari 50%. Artinya, lebih dari separuh guru di Indonesia masih buta tekhnologi. Jangankan berkelana di dunia maya, untuk membuka dan menutup komputer pun masih banyak guru yang belum bisa.
Kenyataan ini menjadi sangat ironis dengan kondisi di Negara-negara maju. Amerika salah satu misal. Sebagaimana yang ditulis oleh http://www.voanews.com pada 09 Februari 2012, siswa-siswi SMP dan SMA di Washington, telah menggunakan buku teks digital dalam proses belajar mengajar.

Melihat kenyataan yang jauh bertolak belakang tersebut, bangsa Indonesia semestinya sadar, dan segera bangkit untuk mengejar ketertinggalan dalam penguasaan TIK yang sedemikian jauh. Karena konon mereka yang menguasai dunia adalah mereka yang menguasai tekhnologi informasi dan komunikasi.
Begitu pentingkah penguasaan tekhnologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar-mengajar? Dengan hanya melihat manfaat secara umum dari penguasaan TIK, siapapun tidak akan menampik bahwa TIK menjadi kebutuhan wajib yang harus dikuasai oleh siapapun yang hidup di jaman informasi seperti sekarang ini.
Namun, lebih dari itu, jika kita mampu memanfaatkan TIK dengan lebih maksimal, kita juga akan dapat menekan biaya pendidikan yang saat ini kerap dikeluhkan masyarakat, disamping manfaat lain berupa peningkatan kualitas pembelajaran.
Penekanan biaya operasional pendidikan lewat TIK bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satu contoh yang paling mudah adalah melakukan apa yang telah dilaksanakan siswa-siswi di Washington, yakni menggunakan komputer tablet untuk mengakses buku-buku teks digital, atau lebih khusus untuk mengakses Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang telah disediakan Kementrian Pendidikan Nasional yang kini jumlahnya sudah mencapai 901 judul.

Terkait dengan pemanfaatan BSE, sebagaimana kita ketahui bersama, pihak yang paling diuntungkan sejak BSE diluncurkan tetap saja pihak penerbit. Sementara mereka yang terkait langsung dengan pendidikan, meski juga ikut menikmati keuntungan dari peluncuran BSE, namun keuntungan tersebut sebatas ditekannya harga buku, yang menurut masyarakat bawah masih terhitung mahal.
Merujuk hasil survey dari “Sentra Advokasi untuk Hak Pendidikan Rakyat” (SAHdaR), kebutuhan siswa SMP dan SMA terhadap buku ajar jika dirupiahkan, setiap semesternya tidak kurang dari Rp.450.000,00 atau setiap tahunnya tidak kurang dari Rp.900.000,00. Itupun setiap siswa hanya memperoleh satu judul buku untuk setiap mata pelajaran.

Sekarang mari kita bandingkan jika kita memanfaatkan TIK. Awalnya mungkin kita harus mengeluarkan anggaran yang cukup besar, meski hal itu juga bisa disiasati. Jika kita beli PC Tablet bermerek seperti Apple atau Galaxy Samsung memang butuh anggaran tidak kurang dari Rp.4,5 juta. Tapi kalau kita hanya memiliki anggaran sekitar Rp. 2 juta, laptop atau netbook sudah cukup mewakili. Bahkan andaikata hanya ada anggaran sekitar Rp. 1 juta, personal computerpun sudah cukup bisa dipakai untuk mengakses internet.
Pelatihan TIK bg Guru 2 Pemanfaatan Tekhnologi dapat Menekan Biaya Pendidikan 
Dengan modal awal tersebut, anak-anak kita sudah dapat mengakses semua BSE yang disediakan Kemendiknas, bisa membuka pustaka pengetahuan yang ada di Wikipedia, bisa menjelajah setiap penjuru dunia melalui berbagai situs yang bertebaran di dunia maya, sehingga metode pembelajaran tidak lagi dilakukan satu arah, dari guru kepada murid, tapi dua arah, karena terjadi proses sharing pengetahuan antara guru dengan murid.

Melalui internet, para peserta didik bisa mengakses berbagai informasi dan bahan ajar yang relevan dengan materi yang dipelajari. Siswa akan terinspirasi dan terasah kepekaaan logika dan imajinasinya melalui bahan ajar yang mereka peroleh melalui internet. Dengan demikian, mereka bisa melakukan pendalaman materi lebih lanjut secara kreatif di luar jam pelajaran efektif.
Bagaimana dengan ketersediaan jaringan internet dan biaya untuk mengakses internet?

Di situlah pokok persoalannya. Kendala terbesar penguasaan IT di kalangan guru, juga siswa adalah belum meratanya jaringan koneksi internet. Kesenjangan desa-kota masih sangat lebar. Sekolah-sekolah di daerah perkotaan sering kebanjiran bandwith, sementara di daerah pinggiran dan pedesaan masih banyak yang masuk kawasan “blank-spot”. Kesenjangan semacam ini, disadari atau tidak, berdampak luas terhadap penguasaan IT di kalangan guru dan murid. Belum lagi persoalan biaya koneksi internet yang masih tergolong mahal.

Untuk itu, harus ada “kemauan politik” dan kebijakan pemerintah yang berpihak sepenuhnya kepada pendidikan dalam hal ini sekolah dan guru, agar mereka benar-benar mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kepentingan pembelajaran. Layanan internet murah jangan hanya sebatas slogan dan retorika. Jika perlu, sediakan subsidi, karena pendidikan juga merupakan kebutuhan yang vital. Jika layanan internet murah, bahkan gratis bisa direalisasikan oleh pemerintah, percaya atau tidak, keluhan tentang mahalnya pendidikan sebagaimana yang selama ini kerap dilontarkan oleh masyarakat, tidak akan lagi terdengar. (*)
Penulis: Agus Kurniawan  (Redaktur pelaksana: situstalenta.com)
Lihat Selengkapnya »»  

Menjadi Guru Profesional Perlu Waktu!

Catatan Seorang Guru: Menjadi Guru Profesional Perlu Waktu!

Foto Bareng Pengawas Setelah di Supervisi (Dok.Foto One sm)
Senin, 19 Maret 2012 hari yang penuh berkah dan juga sedikit mengagetkan buat sekolah kami, SMPN 3 Cibadak, sebab kami waktu itu kedatangan 5 pengawas sekaligus dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Suatu kehormatan tentunya bagi kami para guru dan siswa . Para pengawas tersebut berkunjung ke sekolah kami tak lain untuk mensupervisi PBM para guru tentang kinerjanya di kelas.

Dibawah pimpinan pengawas pembina Bapak Drs.Surya Suryanto,M.M.Pd (Pengawas Matpel OR), Drs Ade Ahmad H,M.Pd (Pengawas Matpel  Pkn), Drs.Yadi Supriadi,M.Pd (Pengawas Matpel IPS), Yusuf Iskandar,S.Pd,M.M.Pd (Pengawas Matematika), Ayi Hermawan,S.Pd,M.M.Pd (Pengawas IPA). Kelima pengawas tersebut disambut dengan ramah dan bijak oleh Kepala Sekolah, dan juga para guru dan siswa di upacara bendera hari Senin.
Dalam rangka mensosilaisasikan Reformasi Birokrasi dalam Refleksi Supervisi Kelas, kelima pengawas tersebut masuk dan melihat secara langsung aktifitas dan kinerja guru di dalam kelas....benar-benar kami para guru di lihat kinerjanya dalam proses pendidikan, mulai dari mengawali pembelajaran dengan berdoa, apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajarn, kegiatan inti, proses pembelajaran, evaluasi dan penutup dengan menarik kesimpulan dari proses pembelajaran yang telah berlangsung...benar-benar di amati, di simak, dan di perhatikan.... benar-benar supervisi PBM yang profesional.

Sebagai bahan pengetahuan dan pembelajaran buat para guru, saya sampaikan komponen, indikator dan anlisis dalam instrumen supervisi Akademik dan supervisi Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses Permendiknas 41 Tahun 2007).

Persiapan

A. Administrasi:
meliputi Kalender pendidikan, Program Tahunan, Program Semester, Jadwal Tatap Muka, Silabus, RPP yang disajikan, KKM,Kisi-kisi Soal Ulangan Harian, Analisis Hasil Belajar (AHB dan ABS), Bank Soal, Daftar Nilai, Daftar Absensi Siswa, Agenda Guru, Program Remidial, Program Pengayaan, Laporan Nilai Kepribadian dan Akhlak Mulia

B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang akan di gunakan dalam pembelajaran sudah disipkan

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan : Salam,Senyum dan sapa; Guru memberi apersepsi dan Motivasi; Memberitahukan KD untuk pembelajaran hari ini; Menberitahukan indikator pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran; Menjelaskan kegiatan/tugas yang harus di lakukan peserta didik

Kegiatan Inti : Eksplorasi Peserta Didik/Guru; Elaborasi Peserta Didik/Guru; Konfirmasi Peserta didik/Guru

Kegiatan Penutup : Guru mengajukan pertanyaan untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran, guru memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.

Itulah gambaran hasil supervisi yang dilakukan oleh para pengawas. Kebetulan saya juga di supervisi untuk mata pelajaran Matematika. Rekan lainnya yang di supervisi adalah Bu Eni Suryanita,M.Pd untuk mata pelajaran PKn, Bu Yani Suryani,S.Pd untuk mata pelajaran IPA Fisika, Bu R.Atikah R,S.Pd untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, Bu Ati Nurul P,S.Pd untuk mata pelajaran Kesenia/KTK, Pa Hadi Gumbira ,S.Pd untuk mata pelajaran KTK, Pa Nunu Hiban, S.Pd untuk mata pelajaran bahasa Inggris, Pa Zeni samsun, S.Pd untuk mata pelajaran IPS, Pa Eri Budiman, M.M.Pd utuk mata pelajaran Penjaskes, Bu Anita Mulyani,M.Pd untuik mata pelajaran Penjaskes, Pa Fadli mansur, S.Pd untuk mata pelajaran IPA Fisika.

Banyak hal yang bisa saya dapatkan dari hasil supervisi tersebut. Selain perlu perbaikan dalam proses mengajar di kelas, juga administrasi yang baik, rapih dan terawat perlu pembenahan....Ya ternyata untuk jadi Guru Profesional Perlu Waktu....karena Guru Profesional Kunci Untuk melaksanakan pendidikan yang berkualitas di sekolah. Kepada rekan guru di tanah air mari kita menuju guru profesional yang Rela Berbagi dan Iklas dalam memberi

Salam, penuh persahabatan dari seorang guru yang sedang belajar menuju guru Profesional!
By One SM (http://iwansmtri.blogspot.com; http://www.iwansumantri.mywibes.com)

Lihat Selengkapnya »»