Di negara-negara tropis seperti Indonesia, pohon pepaya dengan
mudah dapat ditemukan dimana-mana. Buah yang mudah tumbuh ini memiliki
zat aktif yang bisa melawan kanker dan bisa mengobati beberapa masalah
kesehatan. Ini karena zat-zat yang terkandung di dalamnya, seperti:
Papain
Pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini menyerupai enzim pencerna protein yang diproduksi oleh pankreas. Protein ini mencerna enzim yang dapat melarutkan lapisan protein yang terbentuk di sekitar sel kanker dan membantu sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker dengan lebih mudah.
Pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini menyerupai enzim pencerna protein yang diproduksi oleh pankreas. Protein ini mencerna enzim yang dapat melarutkan lapisan protein yang terbentuk di sekitar sel kanker dan membantu sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker dengan lebih mudah.
Enzim lain yang hadir dalam pepaya adalah chymopapain. Keduanya
merupakan enzim proteolitik yang membantu memecah protein dari makanan
menjadi asam amino untuk memproduksi protein.
Enzim proteolitik dapat merusak perisai pertahanan virus, tumor,
alergi, ragi, dan berbagai bentuk jamur. Setelah perisai ini hancur,
maka sistem kekebalan alami tubuh kita akan lebih mudah menghancurkan
zat “asing” yang masuk ke tubuh. Enzim ini juga dapat melindungi tubuh
dari peradangan, membantu menyembuhkan luka bakar, dan mengurangi bekas
luka di kulit.
Fibrin
Zat ini bisa mengurangi risiko penggumpalan darah, meningkatkan kualitas sel darah, dan menjaga kelancaran aliran darah. Fibrin juga dapat mencegah stroke.
Zat ini bisa mengurangi risiko penggumpalan darah, meningkatkan kualitas sel darah, dan menjaga kelancaran aliran darah. Fibrin juga dapat mencegah stroke.
Enzim proteolitik yang mengandung fibrin membantu mereka yang duduk
selama berjam-jam dan mengurangi risiko pembekuan darah di kaki.
Berdasarkan fakta tersebut, mereka yang sering melakukan perjalanan
panjang dengan pesawat dan memiliki pekerjaan di belakang meja,
tampaknya harus makan banyak pepaya.
Carotenoids
Zat inilah yang membuat warna merah muda dan oranye pada pepaya. Carotenoids dianggap sebagai antioksidan yang efektif melawan kanker.
Zat inilah yang membuat warna merah muda dan oranye pada pepaya. Carotenoids dianggap sebagai antioksidan yang efektif melawan kanker.
Di dalam Carotenoids terdapat senyawa bernama lycopene. Lycopene
punya kemampuan untuk mengurangi risiko kanker prostat. Lycopene
mematikan sel kanker, meningkatkan aktivitas anti-metastasis, dan
memperkuat enzim pelindung.
Isothiocyanate
Senyawa isothiocyanate banyak ditemukan dalam pepaya. Senyawa ini punya kemampuan untuk menghambat pembentukan dan perkembangan sel-sel kanker.
Senyawa isothiocyanate banyak ditemukan dalam pepaya. Senyawa ini punya kemampuan untuk menghambat pembentukan dan perkembangan sel-sel kanker.
Dalam percobaan dengan binatang, isothiocyanate ditemukan efektif
melawan kanker payudara, paru-paru, usus besar, pankreas, prostat, serta
leukemia.
Di samping manfaat-manfaat ini, masih ada lagi kegunaan lain dari pepaya, seperti:- Nutrisi antioksidan yang kaya yakni karoten,lycopenes, vitamin C, E dan A dan flavonoid.
- Pepaya juga mengandung vitamin B, asam folat dan asam pantothenic, mineral kalium & magnesium, serta serat. Semua ini menyehatkan sistem kardiovaskular dan melindungi Anda terhadap risiko kanker.
Zat-zat tersebut juga membantu untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat, mencegah infeksi telinga berulang, pilek, dan flu.
- Pepaya yang kaya serat mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Serat ini juga mampu mengikat racun penyebab kanker di usus besar dan menjauhkan mereka dari sel-sel usus besar yang sehat, sehingga mengurangi risiko kanker usus besar. (Dery Adhitya Putra)
Sumber : http://www.sehatnews.com/2012/03/26/mengapa-pepaya-menyehatkan/