Masyarakat harus menghindari menyantap makanan cepat saji (fast
food) jika menginginkan kesehatan terjaga secara prima, termasuk secara
seksual, kata androlog Universitas Diponegoro Semarang Prof Susilo
Wibowo.
“Masyarakat Indonesia ini pola pikirnya justru berbalik dengan
masyarakat negara modern. Di saat masyarakat Barat mulai kembali
menyantap makanan tradisional, masyarakat kita justru menggemari ’fast
food’,” katanya di Semarang, Jumat.
Menurut dia, masakan-masakan ala modern seperti “fast food” dan “junk
food” yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat Barat sebenarnya bisa
memicu berbagai problem kesehatan antara lain kolesterol, jantung,
diabetes, dan stroke.
Akan tetapi, kata dia, pola makan masyarakat Indonesia saat ini justru menggemari menyantap sajian semacam itu.
“Dan alangkah ironis kebiasaan itu menurun pada anak-anaknya yang dibiasakan menyantap masakan cepat saji dan instan,” katanya.
Susilo yang mantan Rektor Undip itu menjelaskan, kebiasaan menyantap
masakan cepat saji semula menyebabkan kegemukan, namun tidak sehat,
termasuk terhadap anak-anak, kemudian memicu munculnya berbagai penyakit
seperti kolesterol dan hipertensi.
“Berbagai penyakit itu akan memengaruhi pembuluh darah yang membuat
aliran darah tidak lancar ke seluruh tubuh, termasuk ke alat fungsi
seksual sehingga menyebabkan gangguan fungsi seksual seperti disfungsi
ereksi,” katanya.
Ia mengharapkan, masyarakat segera sadar dengan kebiasaan buruknya
menyantap makanan cepat saji dan kembali ke makanan-makanan tradisional
seperti bayam, kacang-kacangan, asparagus, beras, kedelai, dan ikan.
“Jangan ikut-ikutan gaya masyarakat Barat yang gemar mengonsumsi
’fast food’. Mereka sendiri kini mulai sadar dengan dampak kesehatan
banyak mengonsumsi ’fast food’ dan beralih ke makanan-makanan
tradisional,” katanya.
Susilo yang pernah menjabat Ketua Umum Perkumpulan Andrologi
Indonesia (Pandi) itu mengaku heran dengan masyarakat Indonesia yang
justru membiasakan anak-anaknya menyantap “fast food”, padahal makanan
itu tidak menyehatkan.
Sumber : http://www.sehatnews.com/2012/04/20/jangan-ikut-ikut-orang-barat-santap-makanan-cepat-saji-tak-sehat-lho/