Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatra
Barat Kasma Iswari mengungkapkan temuan bahwa minuman kesehatan yang
dibuat dari sari kulit buah manggis dapat mencegah tumbuhnya kanker dan
tumor.
Menurut dia di Arosuka, Selasa, kulit buah manggis memiliki kandungan
zat xanhone yang cukup banyak. Itu merupakan molekul besar yang terdiri
dari berbagai komponen super antioksidan, misalnya, alpha-Mangostin,
Garcinone A, beta-Mangostin dan sebagainya.
Antioksidan itu diperlukan tubuh untuk mencegah kerusakan akibat
serangan radikal bebas melalui perlindungan terhadap protein, sel,
jaringan dan organ-organ tubuh.
“Xanthone juga terbukti untuk menetralkan radikal bebas. Selain itu
juga mempunyai sifat sebagai antikanker, antiinflammatory, antimikroba,
antialergi, menurunkan kolesterol, tekanan darah dan kadar gula serta
dapat menyembuhkan strok,” katanya.
Menurut dia, dengan adanya temuan ini setidaknya bisa membantu
masyarakat terutama untuk mencegah pertumbuhan kanker, tumor dan
mengobati penyakit strok.
Pada tahun 2005 BPTP Sumbar melakukan penelitian minuman yang dibuat
dari bahan baku kulit buah manggis dengan melibatkan setidaknya 40 orang
tenaga ahli.
Kepala BPTP Sumbar Prama Yufdi menyatakan pada Juni 2011 temuan
tersebut sudah dihakpatenkan oleh Direktorat Jendral (Dirjen) Hak dan
Kekayaan Intelektual (Haki) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia
(Kemenkumham).
“Alhamdulillah pada Juni lalu temuan BPTP minuman yang terbuat dari
kulit manggis sudah dihakpatenkan,” kata Prama Yufdi didampingi Kasma
Iswar.
Menurut dia, pengajuan untuk hak paten sudah dilakukan sejak tahun
2006. Setelah menunggu penantian panjang dari Kemenkum HAM akhirnya
permintaan tersebut dikabulkan dengan No ID P0028639 B, 30 Juni 2011.
Setelah hak paten, temuan itu dilisensikan kepada PT Zena Nirmala Sentosa yang berproduksi di Bogor dengan sistem royalti.
Sumber