Sabtu, 20 Oktober 2012
Sejarah Ditemukannya MIKROFON
Kamu pasti pernah dong melihat seseorang yang sedang bernyanyi menggunakan alat pengeras suara. Atau jika Kepala Sekolahmu sedang berpidato saat upacara, pasti juga menggunakan alat pengeras suara.
Nah, alat pengeras suara yang digunakan oleh penyanyi dan Kepala Sekolahmu itu disebut Mikrofon. Bentuk mikrofon bisa berbeda-beda, tapi yang umum dipakai bentuknya silinder dengan bagian bawah tumpul dan atasnya bulat.
Sebelumnya, apakah kamu sudah tahu mikrofon itu apa? Mikrofon adalah alat untuk mengubah energi-energi akustik (gelombang suara/bunyi) menjadi tegangan listrik yang akhirnya diubah kembali menjadi gelombang suara melalui speaker.
Dengan menggunakan mikrofon, suara yang kecil bisa terdengar lebih kencang ketika didengar melalui speaker. Oh iya, selain digunakan untuk bernyanyi, mikrofon juga dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio serta televisi, dan sebagainya.
Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani yaitu mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya.
Orang pertama yang mengembangkan mikrofon frase adalah Sir Charles Wheatstone pada tahun 1827. Kemudian pada tahun 1876, Emile Berliner menemukan mikrofon pertama yang digunakan sebagai pemancar suara telepon. Kalian masih ingat kan dengan Thomas Alfa Edison? Nah, dia juga ikut berperan loh, dalam pengembangan mikrofon ini.
Thomas Alfa Edison mengembangkan mikrofon karbon pada bulan Oktober 1876. Selain itu David Edward Hughes juga memiliki peran penting dalam mengembangkan mikrofon karbon pada tahun 1878. Mikrofon karbon ini terus disempurnakan hingga 1920-an.
James West dan Gerhard Sessler juga tercatat berjasa mengembangkan mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu, mikrofon elektrik ini harganya lebih murah daripada mikrofon yang diciptakan sebelumnya, sehingga pada saat itu mulai banyak orang yang memiliki mikrofon elektrik ini.
Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan. Mikrofon dinamik ini memiliki kepekaan yang tinggi, tidak memerlukan baterai, dan tahan terhadap cuaca lembap. Sedangkan kelebihan dari mikrofon kondensor ialah memiliki kemampuan frekuensi respons . Nah, karena kelebihan-kelebihannya itu, hingga saat ini mikrofon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.
SUMBER