Putro Agus Harnowo - detikHealth
(foto: Thinkstock)
Belakangan diketahui gejala sakitnya adalah karena stres dan depresi. Dalam istilah medis, gangguan ini disebut dengan gangguan psikosomatis.
Hampir semua penyakit bisa dipengaruhi oleh psikosomatis. Namun, ada juga jenis-jenis penyakit yang dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan. Penyakit ini bisa menjadi lebih parah atau meningkat karena gangguan psikologis seperti stres dan depresi.
"Penyakit-penyakit tersebut kebanyakan adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem pertahanan tubuh. Depresi dan stres akan meningkatkan hormon stres yang disebut kortisol. Kadar kortisol yang tinggi menyebabkan penurunan imunitas. Hubungan ini sudah diteliti dalam bidang ilmu yang diebut psikoneuroimunologi," kata dr Andri, SpKJ dalam acara seminar awam mengenai kanker di fakultas Kedokteran UKRIDA Jakarta, seperti ditulis Senin (2/4/2012).
Dr Andri menjelaskan, jika sistem otak kacau maka pikiran, perasaan perilaku juga ikut kacau. Sistem otak kacau karena disebabkan stres, dan stres disebabkan lingkungan dan genetik. Gangguan ini berputar-putar seperti siklus dan harus dipotong.
Beberapa penyakit yang dipengaruhi gangguan kejiwaan antara lain:
Diabetes
Gangguan diabetes melitus tipe 2 sangat erat gangguannya dengan gejala kejiwaan. Ada literatur penelitian yang menyatakan bahwa orang yang menderita diabetes cenderung menderita depresi. Begitupun sebaliknya, orang yang mengalami depresi lebih mudah mengalami gangguan diabetes
Stroke
Orang yang telah terserang stroke seringkali mengalami gangguan depresi. Namun setelah mengalami depresi, penderita stroke lebih rentan mengalami stroke kembali. Gangguan ini sering terjadi.
Rheumatoid arthritis atau rematik
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun dan mempengaruhi kekebalan tubuh seseorang. Gangguan kejiwaan berupa stres akan menurunkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terserang penyakit ini.
Kanker
Kanker juga berhubungan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Kalau imunitas menurun, maka gangguan kanker lebih mudah berkembang.