Rabu, 07 November 2012

KHASIAT BUNGA-BUNGA : Rosella, Melati, Tasbih, Kastuba, Kamboja, Matahari, Tulip, Chamomile, Lavender, Mawar, dan Lily

KHASIAT ROSELLA

Tanaman Roselle ada yang mengatakan berasal dari India tetapi ada juga pendapat yang mengatakan Roselle berasal dari Afrika Barat. Penemu tanaman bunga Rosella di Pulau Jawa adalah M de L’Obel diperkirakan pada tahun 1765.

Hasil riset dari beberapa tokoh mengenai kandungan dan khasiatnya, antara lain :

• ANTIOKSIDAN - Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor menemukan kandungan antioksidan pada teh kelopak merah pada 2006. Jumlahnya 1,7 mmmol/prolox, lebih tinggi dibanding kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal.

• John McIntosh meneliti kandungan antioksidan. Periset dari Institute of Food Nutrition and Human Health, Massey University, mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunga pada suhu 50oC selama 36 jam. Tiga gram oseile rouge-sebutan rosela di Perancis-hasil pengeringan diencerkan dalam 300 ml air. Larutan itu dimasukkan ke tabung spektrofotometer. Hasilnya rosela mengandung 51% antosianin, sedangkan antioksidannya 24%.

• ANTIKANKER - Yun-Ching Chang dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University, Taiwan. Periset itu menguji efektivitas antosianin rosela untuk penghambatan sel kanker darah atau leukemia. Ternyata, pigmen alami dari Hibiscus sabdariffa tak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker HL-60, tetapi juga mematikannya. Dosis yang diberikan hanya 0-4 mg/ml rosela. Antosianin yang berpengaruh diberi nama delphinidin 3-sambubioside.

• ANTIHIPERTENSI - Khasiat kelopak zuring-sebutan rosela dalam bahasa Belanda-untuk hipertensi dibuktikan Abd Al-Aziz Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African and Asian Studies. Seperti dikutip Planta Medical Journal pada 1962, kelopak rosela bersifat hipotensif-antihipertensi-dan antikejang pernapasan. Sharaf juga mengumumkan bahwa Extrak Rosella dapat menurunkan tingkat Obsorsi alkohol dalam tubuh, merupakan penyembuh favorit bagi pecandu alkohol dan mengurangi ketergantungan obat-obatan, karena itu di Amerika, Food and Drug dalam Nutrion merekomendasikan Extrak Callyx Rosella sebagai penawar peminum alkohol. Tiga tahun berikutnya juga berhasil membuktikan bahwa zat warna merah di kelopak bunga perdu ini dapat mematikan Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab penyakit TBC.

• Tiga puluh tujuh tahun kemudian, sifat antihipertensi itu diuji secara klinis oleh M. Haji Faraji dan A.H. Haji Tarkhani dari Shaheed Beheshti University of Medical Sciences and Health Services, Teheran, Iran.

• ANTIKOLESTEROL - Diteliti oleh Vilasinee Hirunpanicha, dari Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University, Thailand. Periset itu menguji tikus berkolesterol tinggi. Selama 6 minggu, tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok itu masing-masing diberi 1.000 mg dan 500 mg rosela per kilogram bobot tubuh, dan air mineral. Hasilnya, serum kolesterol menurun 22% untuk ekstrak rosela 500 mg/kg dan 26% untuk 1.000 mg/kg bobot. Penurunan juga terjadi pada serum trigliserida sebanyak 33% dan 28% serta serum low density lipoprotein (LDL) level sebanyak 22% dan 32%.

Kandungan Rosella (Hibiscus Sabdariffa) yang terdiri dari 3 bagian per 100 g mengandung :
1. Buah  :
49 calories, 84.5% H2O, 1.9 g protein, 0.1 g fat, 12.3 g karbohidrat, 2.3 g serat, 1.2 g abu, 1.72 mg Ca, 57 mg P, 2.9 mg Fe, 300 µg β-setara carotene, dan 14 mg asam ascorbic.
2. Daun  :
43 Kalori, 85.6% H2O, 3.3 g protein,0.3 g lemak, 9.2 g karbohidrat, 1.6 g serat, 1.6 g abu, 213 mg Ca, 93 mg P, 4.8 mg Fe, 4135 µg β-setara carotene, 0.17 mg thiamine, 0.45 mg riboflavin, 1.2 mg niacin, and 54 mg asam ascorbic.
3. Kelopak  :
44 Kalori, 86.2% H2O, 1.6 g protein,O.l g lemak, 11.1 g karbohidrat, 2.5 g serat, 1.0 g abu, 160 mg Ca, 60 mg P, 3.8 mg Fe, 285 µg β-setara carotene, 0.04 mg thiamine, 0.6 mg riboflavin, 0.5 mg niacin, dan 14 mg asam ascorbic (Duke, 1984 dalam Purdue, 2008).





[Image]
Di Italia, melati casablanca (Jasmine officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk di jadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923. 
Di Indonesia salah satu jenis melati dijadikan sebagai simbol nasional yaitu melati putih (Jasminumsambac) karena bunganya dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale).

Selain keindahan dan keharumanya bunga melati ini mempunyai banyak manfaat yang didapat untuk kehidupan kita diantaranya : sebagai hiasan pengantin, tanaman hias, campuran minum teh, sebagai bunga tabur, penghias rangkaian bunga, bahan industri kosmetika, farmasi, serta parfum.Dan ternyata berkhasiat pula bagi kesehatan anatara lain : 
Untuk mengobati demam, karena mengandung jasmon, sejenis keton: metil-pentenon-siklopentenon yang enak baunya. Keton ini bersifat menyejukkan sampai mampu menurunkan suhu badan yang sedang demam. Selain itu, menenangkan urat saraf bila dipakai untuk mengurut;
Untuk Mengobati Luka dari Gigitan Binatang;
Untuk Mengatasi Mata Merah;
Untuk Mengatasi Insomnia;
Untuk Sesak Nafas;
Untuk Sakit Kepala; 
Bunga dan daunnya terdapat indol, benzyl, livalylacetaat, terbukti efektif untuk membantu mengontrol ASI yang keluar berlebihan.

Komponen minyak melati (J. officinale) adalah : 
Benzil acetat 46,8%
Methyl salisilat 24,4%
Z. jasmine 20,3%
Lynalol 2,9%
Neurol idol 2,7%
Indole 1,7%
Alkohol 1,3%
Melati memiliki efek farmakologis dari bunga dan daunnya mengandung rasa pedas, manis dan sejuk. Sedangkan pada akarnya mengandung rasa pedas, manis netral dan agak beracun.







Asalnya bunga tasbih dari daerah tropis Amerika dengan sebutan bunga kana, namun sering dijuluki sebagai tulip Asia. Sedangkan di Indonesia dijuluki bunga tasbih karena bijinya yang keras bisa dibuat tasbih. Apapun namanya, bunga ini memang memikat dan mampu menghiasi halaman rumah Anda.

Khasiat pada tanaman bunga tasbih ini antara lain pada :

RIMPANG : rasanya manis sifatnya sejuk. Berkhasiat penyejuk, pereda demam (antiseptic), peluruh kencing (diuterik), penenang (tranquiliter), menurunkan tekanan darah (hipertensif), desentri kronik, wasir, keputihan, dan radang hati akut disertai kuning. Efek Farmokologis dari hasil penelitian pada percobaan binatang bahwa rimpang tasbih berkhasiat : Hepatoprotektor (melindungi sel hati dari kerusakan), kolagoga dan koleretik, yaitu meningkatkan aliran empedu dan meningkatkan pembuangan bilirubin, relaksan pada otot saluran cerna, hipotensif, tidak beracun.

BUNGA : sifatnya menghentikan pendaraham (hemostatis) berkhasiat untuk batuk berdarah, dan haid terlalu banyak (metrorrhagia).

Kandungan kimia yang terdapat pada tanaman bunga tasbih antara lain enam substansi phenol, dua terpene, empat coumarin, pati, glukose, lema alkaloid dan getah. Bagian yang dapat dimafaatkan adalah rimpang, daun, bunga dalam keadaan segar maupun kering. Dan untuk cara pemakaian pada buku ”Tumbuhan obat dan khasiatnya” oleh H. Arief Hariana.






Menurut sejarah, tanaman ini dipercaya berasal dari Meksiko. Di sana masyarakat Meksiko pra-Hispanik (sebelum masa penjajahan Spanyol) menggunakan kastuba sebagai obat, terutama untuk mengobati infeksi kulit. Lumatan daun kastuba dioleskan pada bagian kulit yang kena infeksi. Tak hanya itu, di sana juga ada semacam keyakinan, daun kastuba yang diletakkan di atas dada akan merangsang aliran darah ke jantung.

Uniknya, kastuba lebih sering disebut dengan poinsettia, meski tanaman ini termasuk salah satu familia Euphorbiaceae, sehingga seharusnya nama botaninya Euphorbia puicherima.

Lalu, mengapa diberi nama poinsettia? Konon, tersebutlah nama Joel Poinsett, orang kepercayaan presiden Amerika Serikat, Andrew Jackson. Suatu ketika Joel ditunjuk menjadi duta besar pertama AS di Meksiko. Selain sebagai diplomat, Joel juga ahli botani yang punya hobi berjalan-jalan. Pada suatu hari, Joel tertegun memandangi sesosok tanaman yang menurutnya unik. Ia lalu memotong batang tumbuhan unik tersebut dan menanamnya di rumah. Setelah tumbuh, ternyata penampilan tanaman itu semakin menarik perhatian. Banyak kerabat dan tetangga yang juga ingin menanamnya di rumah masing-masing. Akhirnya, ditahun 1825 popularitas tanaman unik tersebut sampai juga ke AS. 

William Prescott, sejarawan dan ahli hortikultura AS, mengusulkan tanaman Euphorbia puicherrima itu diberi nama poinsettia untuk mengenang kebesaran nama Joel Poinsett. Bahkan, setiap tanggal 12 Desember, hari kematian Joel, ditetapkan sebagai National Poinsettia Day.

Khasiat dan kandungan dari tumbuhan kastuba diantaranya : 

Daun kastuba mengandung saponin, alkaloida, sulfur, lemak, amylodextrin, berkhasiat sebagai tonikum dan untuk mengobati luka. 

Batangnya yang mengeluarkan getah mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji berkhasiat pula sebagai menyembuhkan luka baru. 

Untuk keseluruhan bagian tumbuhan ini dari daun, bunga, getah, akar kastuba berkhasiat sebagai obat disentri, paru-paru, infeksi kulit, patah tulang, bengkak karena terpukul, luka luar, melancarkan haid dan melancarkan ASI.

Dan perlu diketahui pula tanaman kastuba merupakan obat beracun, getahnya sangat iritatif, jika mengenai kulit sering menimbulkan lepuh kecil(vesikel). Jika digunakan sebagai obat untuk diminum, menyebabkan muntah dan diare, jangan melebihi dosis yang dianjurkan.







Bunga Kamboja tergolong tanaman yang dapat mencapai usia ratusan tahun seperti halnya kaktus raksasa. Tanaman ini merupakan jenis suculent, yakni tumbuhan yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian tubuhnya, dari akar, batang, daun, bunga, sampai buah. Kamboja memiliki beberapa keluarga dekat, yakni Pachypodium, Adenium (Kamboja Jepang), dan Mandevila, tapi meski satu keluarga, bentuk dan warna bunganya berbeda. Keunggulan dari tanaman tropis yang satu ini adalah berbunga sepanjang tahun, dapat bertahan lama, dan mudah beradaptasi dengan berbagai iklim. Ia berasal dari kawasan Meksiko Kolombia, Ekuador, Venezuela, dan menyebar ke Asia, hingga ke Indonesia.
Selain berguna untuk tanaman hias, ternyata kamboja juga memiliki beberapa khasiat :
BATANG : mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Khusus pada kulit batang berkhasiat untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan dan pecah-pecah pada telapak kaki. Mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun. Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman. Getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, dan berkhasiat pula bagi penderita frambusia. Namun getah ini jangan sampai kena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.

BUNGA : untuk mencegah rematik atau asam urat (digunakan sebagai teh), meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak). Oleh sebab itu wangi bunga kamboja dapat digunakan sebagai bahan campuran sabun, obat nyamuk, dan minyak wangi.
AKAR : “akarnya bisa ‘mengampuni’ orang-orang berpenyakit kotor," ujar Riang Gunawan Wangidjaja, Doktor Biologi IPB, dalam siaran pers Prohumasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Dijelaskan, dengan meminum rebusan akar semboja, laki-laki penderita kencing nanah (gonorrhe) akibat suka ‘jajan' pun disembuhkan. "Bisa jadi akar-akar semboja melalui remah-remah jenazah yang telah berubah menjadi unsur hara, memohon ampunan bagi sang pendosa tersebut. Memperingati para laki-laki agar insyaf kembali ke jalan benar. Sedangkan getah kamboja tidak. Getah kamboja mampu mengiritasi kulit dengan sedikit radang ringan, sehingga nanah akan keluar dan tidak merusak syaraf. Jadi tidak menimbulkan sakit," ujar Gunawan. (mahasiswa S3 Biologi IPB), getah semboja mematangkan bisul dan melunakkan katimumul serta kutil. Bahkan lebih hebat dibanding Colomax . Penyembuhan dengan memakai Colomax bikin sakit si penderitanya.Komposisi : Getah Pohon Kamboja (Plumeria acuminata) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan damar. Kandungan minyak mrnguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol
Dan hebatnya lagi, walaupun masih dalam penelitian, senyawa fulvoplumierin yang terdapat pada daun, batang dan akar kamboja ditemukan dapat dipakai untuk menghambat perkembangan kuman TBC, menghambat disentri, radang saluran pernafasan dan hepatitis.








Bunga matahari yang mempunyai perilaku heliotropisme atau bunga yang mengahadap ke arah matahari. Asal mula tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19 dan pada tahun 1919, di tanam di Jawa. Dan menjadikan bunga matahari sebagai simbol bunga nasional RRC dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Khasiat dari tumbuhan bunga matahari yakni pada : 

BUNGA: antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini), dan sulit melahirkan


BIJI : Anti dysentery, membangkitkan nafsu makan, lesu, sakit kepala, , disenteri berdarah, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak (measles). Kandungannya kaya protein, fosfor, lemak, potasium, magnesium, dan besi. Oleh sebab itu disarankan minyak biji bunga matahari dapat digunakan sebagai pengganti mentega. Sebab, pada mentega lebih banyak mengandung lemak padat. “Kandungan besi dalam biji bunga matahari juga bermanfaat, yakni untuk mencegah penyakit anemia.” Menurut Sri Wahyuningsih MKes (direktur Akademi Gizi Surabaya, Jawa Pos 1:48 PM 9/28/2008.


DAUN : Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti radang, mengurangi rasa nyeri, dan anti malaria.


BATANG : Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih, nyeri lambung, air kemih bedarah (hematuria), ari kemih berlemak (chyluria), kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole


AKAR : Anti inflamasi, analgesik, antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal, bronkhitis, keputihan (leucorrhoe), anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, dan menghilangkan nyeri

Untuk kandungan dalam setiap seratus gram minyak biji bunga matahari, terdapat lemak dengan total seratus, yang terdiri dari lemak jenuh 9,8 dan lemak tak jenuh (oleat) sebanyak 11,7. Selebihnya terdapat linoleat sebanyak 72,9 dan sisanya tak mengandung kolesterol. 







KHASIAT BUNGA TULIP

Keindahan bunga Tulip yang terkenal di negeri belanda berbunga pada musim dingin antara bulan maret sampai april ini sangat menawan hati dengan bentuk dan beraneka warna. Pada mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat.

Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan mulai membudidayakan bunga tulip sejak tahun 1000. Motif bunga tulip sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Nama yang diberikan orang Eropa untuk tulip berasal dari bahasa Persia untuk sorban (bahasa Persia : dulband) karena bunga tulip ketika belum mekar sepenuhnya bentuknya terlihat seperti sorban. Karenanya menjadikan tulip sebagai bunga nasional Iran dan Turki.

Di Belanda begitu terkenalnya bunga tulip sehingga dijuluki dengan sebutan ”Tulipomania” karena perkembangannya yang pesat. Setiap tahunnya mengirimkan bunga tulip untuk ditanam di kota Ottawa sebagai ucapan terima kasih kepada Kanada yang membebaskan Belanda dari Nazi Jerman dan sewaktu zaman pendudukan bermurah hati menyediakan tempat bermukim Ratu Juliana yang pada waktu itu masih puteri mahkota.

Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis, "coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan perubahan pigmen di bagian atas dan bagian bawah bunga. Sedangkan untuk jenis bunga tulip ada berbagai macam diantaranya : Single Early, Double Early, Kaufmaniana, Fosteriana, Triumph, Darwin Hybrid, Greigii, Single Late, Double Late, Lily-flowered Tulip, Fringed Group, Viridiflora, Rembrandt, Parrot.

Dan untuk khasiat bunga tulip bisa digunakan bagi penderita Anemia, memar, kepekatan darah tidak normal, stagnasi darah, kanker darah, tekanan darah tinggi dan darah rendah, pendarahan di dalam, gangguan sirkulasi darah, sakit punggung, parasit dalam darah (pada bunga tulip merah).








Bunga Chamomile ini ternyata sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno, yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kemudian disusul oleh bangsa Eropa 1600 tahun lagi kegunaannya untuk penyembuhan penyakit insomnia atau sulit tidur.

Sebuah Penelitian dipublikasikan oleh ACS Journal of Agricultural and Food Chemistry di Jepang dan Inggris membuktikan bahwa chamomile mampu menjauhkan Anda dari penyakit diabetes (seperti kehilangan jarak pandang, kerusakan saraf, dan kerusakan ginjal) menurut Atsushi Kato dan kawan-kawan. Dikarenakan "Kandungan bunga chamomile dapat menetralkan kadar gula dalam tubuh sehingga terhindar dari penyakit diabetes," ujar Atsushi.

Kandungan yang ada dalam bunga Chamomile diantaranya : Amico acid trytopthan, alpha-bisalcohol, chamozulene, polyines, flavonoid, dan glycine.

Dari kandungan zat tersebut, ada berbagai macam khasiat yang didapat :

1. Relaksasi Otot
Dari segi kesehatan, salah satu tumbuhan tertua di dunia ini sangat berguna untuk relaksasi otot yang membantu menurunkan stres dan ketegangan. Dengan semakin sedikit ketegangan yang dialami maka risiko terkena jantung pun akan semakin kecil.

2. Detoksifikasi Tubuh
Chamomile juga memiliki manfaat detoksifikasi tubuh dengan cara membantu ginjal membersihkan produk buangan. Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa minum teh Chamomile yang kini banyak dijual di pasaran

3. Mengatasi Insomnia
Bila Anda mengalami penyakit sulit tidur atau insomnia dapat diatasi dengan aroma chamomile yang menenangkan. Caranya adalah membakar batangan aromaterapi chamomile sesaat menjelang tidur. 

4. Menyembuhkan kram saat menstruasi
Chamomile dapat menghilangkan kejang atau kram perut di saat menstruasi. Perempuan yang mengonsumsi teh chamomile juga memproduksi zat yang disebut glycine, yang dapat meredakan kram saat menstruasi.

Khasiat lainya untuk bagian luar tubuh, dapat menghaluskan kulit, menyembuhkan kulit terbakar, kulit terkena iritasi atau terluka. Nah banyak sekali bukan manfaat yang didapat dari bunga Chamomile, sehingga digunakan sebagai bahan untuk teh, aromaterapi, dan lotion. 




Bunga Lavender nama latinnya Lavandula afficinalis syn.L. angustifolia (Lamiaceae), berbentuk kecil dan berwarna ungu, itulah penampakan bunga lavender. Tanaman ini berasal dari Eropa, tepatnya di wilayah Perancis. Ia digunakan sebagai parfum. Perlengkapan upacara keagamaan (ritual) dan tanaman obat sejak zaman Romawi kuno. Sebutan bunga lavender bagi orang roma adalah lavare yang artinya menyegarkan. 

Tumbuh baik di ketinggian 600 –1.350 m dpl di mana semakin tinggi tempat tumbuhnya, semakin baik kualitas minyak yang dihasilkannya. Perbanyakan tanaman lavender biasanya dengan me
nggunakan bijinya. Biji-biji yang tua dan sehat di-semaikan. Bila sudah tumbuh, dipindahkan ke polibeg. Ketika tingginya mencapai 15 - 20 cm, dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumah. Warna ungu yang menarik ini dapat digosokkan ke kulit, selain aroma wangi, anda pun akan terhindar dari gigitan nyamuk.

Sedangkan komposisi utama dalam minyak lavender adalah linalool asetat yang mampu mengendorkan dan melemaskan sistem kerja urat-urat syaraf dan otot-otot yang tegang. Karena khasiat inilah bunga lavender sering digunakan sebagai bahan lotion antinyamuk, aromaterapi, parfum, minyak gosok, ramuan untuk mandi dan obat-obatan.






KHASIAT BUNGA MAWAR

Seringkali kita jumpai beraneka ragam tanaman hias dalam pot di setiap rumah diantaranya ada bunga mawar dengan berbagai jenis. Di Indonesia yang banyak dikenal sebagian besar adalah mawar jenis Hybrid Tea dan Medium. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
 

Untuk jenis bunga mawar diantaranya :
1. Mawar floribunda/borussia
2. Mawar Multiflora

3. Mawar Hybrid Tea
4. Mawar Zepherine Drouhin
Begitu pula aneka warna yang indah dari bunga mawar

 

Sedangkan khasiat bunga mawar sangat bermanfaat, khususnya bagi perempuan yakni :

1. Untuk bunga mawar, didalamnya terdapat minyak asiri yang mengandung geraniol, limonene, zat sitrat, sitronelol, linalol, nerol, eugenol, feniletilalkohol, farnesol, dan nonilal-dehida berkhasiat sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan, menambah daya tahan tubuh, dapat mengobati gigitan serangga berbisa, gabag (morbili), dan jerawat.

2. Daun dan kelopak bunga mawar berkhasiat mendinginkan tubuh sehingga bermanfaat untuk menurunkan demam serta menghilangkan panas dan racun dari dalam tubuh. Jika menginginkan khasiat lebih tahan lama dapat dikemas dalam bentuk cuka obat.






KHASIAT BUNGA LILY


Bunga Lily atau yang memiliki nama latin Lilium Candidum L, ini dikenal sejak jaman Yunani kuno. pada awalnya Lily tumbuh di dataran mediterania dan Asia Barat, hampir setiap rumah di sana dihiasi dengan kecantikan bunga ini. Bahkan kemudian bunga ini dikembangkan di daerah pertanian.

Bunga yang biasanya tumbuh di bulan mei ini hidup dengan baik di daerah pegunungan.Tak banyak yang paham bahwa dibalik keindahannya, bahwa bunga lily memiliki khasiat obat. Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Ensiklopedia Tumbuhan Berkhasiat Obat I, sifat kimiawi dari bunga lily adalah dingin, manis, dan agak pahit. Efek farmakologis yang dikandung tumbuhan ini adalah sebagai obat batuk (antitusif) dan penenang (sedatif). Beberapa penyakit yang bisa diatasi bunga lily adalah batuk, bengkak dan bisul, amandel, radang saluran nafas, radang paru-paru, asma, sakit lambung, diare kronis, sakit perut setelah melahirkan, jerawat. Dan beberapa zat kimia penting terkandung di dalamnya, misalnya seperti flavonoid (yang dikenal sebagai anti oksidan, anti kanker, dan membantu regenerasi kulit), karotenoid yang berfungsi sebagai anti oksidan, Saponin (yang juga dikenal sebagai zat penghambat tumbuhnya sel kanker).
Berikut khasiat bunga Lily :
1. Membantu menyembuhkan dan menghilangkan bekas luka di kulit, misalnya luka bakar, luka akibat jatuh. Dan kelebihannya, Lily dapat menyembuhkan luka tanpa bekas. Kulit Anda akan kembali mulus seperti semula.

2. Saponin pada umumnya terdapat pada umbi-umbian dan biji-bijian. Saponin berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kanker dan membantu mengatur kadar kolesterol. Saponin ini juga terkandung di dalam Lily, itulah sebabnya beberapa produk kosmetik ada yang memanfaatkan bunga Lily untuk mencegah berkembangnya sel kanker di kulit (apalagi jika kulit terlalu sering terkena sorotan sinar matahari secara langsung).

3. Ekstrak bunga Lily dapat membantu menjaga kelembaban kulit, memberikan perawatan spesial bagi kulit kering, kulit iritasi dan kulit sensitif.

4. Polisakarida yang juga terkandung di dalam bunga ini termasuk dalam kelompok hidrokoloid, fungsinya membantu meningkatkan viskositas dan kestabilan kelembaban air yang ada di kulit. Di dalam kulit, polisakarida ini menahan kadar air yang ada agar tetap berada dalam jumlah yang seimbang.