Minggu, 15 April 2012

Sejarah Angka Nol

Dalam matematika modern sekarang ini, kita sudah terbiasa dengan nol sebagai nomor. Sulit untuk percaya bahwa sistem bilangan yang paling kuno tidak termasuk nol. Peradaban Maya mungkin telah termasuk orang pertama yang memiliki simbol untuk nol. Orang-orang suku Maya berkembang di semenanjung Yucatan, Meksiko sekitar 1300 tahun yang lalu. Mereka menggunakan sebagai pengganti angka, dalam sebuah sistem tempat-nilai vertikal. Hal ini dianggap sebagai salah satu prestasi terbesar budaya mereka.

Asal mula nama dari angka nol ini sendiri berdasarkan bahasa Arab, ‘sifr’ (data dari buku “calendar” karya D.E.Duncan). Bangsa Yunani kuno memulai kontribusi mereka untuk matematika pada saat angka nol sebagai indikator  tempat kosong pada penomoran masuk dan digunakan di Babilonia. Ptolomeus ditahun 130 Masehi menggunakan sistem sexagesimal babilonia berdasarkan tempat kosong dari nol ini.

Hingga pada abad ke-7, Brahmagupta seorang matematikawan India memperkenalkan beberapa sifat bilangan nol. Sifat-sifatnya adalah suatu bilangan bila dijumlahkan dengan nol adalah tetap, demikian pula sebuah bilangan bila dikalikan dengan nol akan menjadi nol. Tetapi, Brahmagupta menemui kesulitan, dan cenderung ke arah yang salah, ketika berhadapan dengan pembagian oleh bilangan nol “sebuah bilangan dibagi oleh nol adalah tetap”. Tentu saja ini suatu kesalahan fatal. Tetapi, hal ini tetap harus sangat dihargai untuk ukuran saat itu.

Ide-ide brilian dari matematikawan India selanjutnya dipelajari oleh matematikawan Muslim dari Arab. Hal ini terjadi pada tahap-tahap awal ketika matematikawan Al-Khawarizmi meneliti sistem perhitungan Hindu (India) yang menggambarkan sistem nilai tempat dari bilangan yang melibatkan bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. 

Al-Khawarizmi yang pertama kali memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat dalam basis sepuluh. Sistem ini disebut sebagai sistem bilangan desimal. Selain itu Al Khawarizmi merupakan penulis kitab aljabar (matematika) pertama di muka bumi. Karyanya, Kitab Aljabr Wal Muqabalah merupakan pertama kalinya dalam sejarah dimana istilah aljabar muncul dalam kontesk disiplin ilmu.

Sumber :
http://www.newton.dep.anl.gov/askasci/gen99/gen99535.htm
http://teguuuh.wordpress.com/sejarah-ipa/sejarah-angka-nol/
http://www.untukku.com/artikel-untukku/sejarah-angka-nol-untukku.html

Sumber : http://abdublog92.wordpress.com/2011/09/30/sejarah-angka-nol/