Medan,
merupakan ibukota dari Sumatera Utara, pulau terbesar ketiga setelah
Jakarta dan Surabaya yang dulunya merupakan tanah Melayu Deli dan kini
dikenal menjadi “Horas”. Maksudnya horas disini adalah berubah nya
pemahaman orang-orang diluar Medan yang mengira bahwa Medan merupakan
daerah asal orang Batak bukan Melayu. Perhatikan jika ada orang Medan
pergi ke jakarta dan mengatakan diri berasal dari Medan, pasti langsung
disambut dengan kata Horas. Entah sejak kapan ini dimulai saya tidak
tahu, tapi dari cerita yang beredar hal ini terjadi karena banyaknya
suku Batak yang merantau ke daerah lain jika ditanya asalnya selalu
menjawab Medan yang sebenarnya hanya untuk meringkaskan jawaban. Padahal
mereka berasal dari Tapanuli, Simalungun atau daerah lain yang dulunya
kurang dikenal oleh orang lain. Tapi entah benar atau tidaknya saya
tidak paham dengan pasti. Namun disini saya tidak membahas berubahnya
Medan dari tanah Melayu menjadi tanah Batak, melainkan Icon
kota Medan(menurut saya) yang mungkin suatu saat ingin anda datangi
jika berkunjung kemari . Berikut saya bagikan informasinya :)
Ucok Durian.
Jangan pernah bilang pernah ke Medan kalau belum makan durian Medan yang terkenal seantero negeri ini. Walaupun harganya sekarang lumayan mahal tapi masih dapat dijangkau tentunya oleh anda-anda yang ingin pesta durian. Ucok Durian mungkin jadi salah satu spot menarik kota Medan untuk masalah durian, terletak di seputar jalan Iskandar Muda Medan yang gampang dijangkau adalah tempat nyaman untuk bisa menikmati durian. Disini anda bisa menikmati durian tanpa rasa kecewa, tidak puas dengan rasa?busuk? gampang saja, pasti akan ditukar dengan yang baru oleh pekerja yang dengan sigap memberikan pelayan terbaiknya.
Jangan pernah bilang pernah ke Medan kalau belum makan durian Medan yang terkenal seantero negeri ini. Walaupun harganya sekarang lumayan mahal tapi masih dapat dijangkau tentunya oleh anda-anda yang ingin pesta durian. Ucok Durian mungkin jadi salah satu spot menarik kota Medan untuk masalah durian, terletak di seputar jalan Iskandar Muda Medan yang gampang dijangkau adalah tempat nyaman untuk bisa menikmati durian. Disini anda bisa menikmati durian tanpa rasa kecewa, tidak puas dengan rasa?busuk? gampang saja, pasti akan ditukar dengan yang baru oleh pekerja yang dengan sigap memberikan pelayan terbaiknya.
Merdeka Walk
Merdeka Walk, pusat nongkrong nya anak-anak kota Medan yang modis, begitu menurut saya. Karena saat anda kemari pasti anda akan heran melihat anak-anak ABG yang berpakaian bak artis berseliweran kesana- kemari dari segala macam etnis, terutama Cina. Merdeka Walk dulunya merupakan lapangan yang digunakan untuk kegiatan-kegitan resmi kota Medan, tapi kini beralih fungsi menjadi tempat wisata kuliner turis asing maupun
domestik serta warga Medan untuk sekedar duduk nyantai menikmati malam
di pusat kota. Letaknya yang berada dipusat kota sangatlah gampang
diakses dari manapun.
Tip Top Restaurant
Merupakan restoran yang paling melegenda di kota Medan yang berdiri sejak 1934 yang berlokasi di jalan.
Jend. A. Yani 92 atau yang lebih dikenal jalan Kesawan. Restoran yang
menyajikan es krim sebagai menu andalannya, bukan es krim biasa
tentunya, melainkan menu eskrim yang sudah ada dari jaman Belanda.
Sampai sekarang pun Tip Top masih digandrungi oleh wisatawan asing,
jadi mampirlah kemari jika anda liburan ke Medan untuk merasakan
nikmatnya es krim yang dulunya dinikmati oleh meneer-meneer Belanda.
Istana Maimun
Istana Maimun, istana kebanggaan Melayu Deli, sebuah Istana yang berdiri megah dengan luas sebesar 2.772 m2 dengan 30 ruangan didalamnya. Banyak cerita menarik dari istana ini, yang paling terkenal adalah cerita Putri Hijau dan Meriam Buntung
yang hingga sekarang masih menjadi bahan pembicaraan jika banjir
kembali melanda sungai Deli (klik link untuk lebih lengkapnya). Istana
Maimun memiliki keindahan interior bernuansa Islam dan Eropa yang
katanya bahan-bahannya dibawa langsung dari Eropa, jika ingin
menikmatinya, silahkan datang langsung ke Istana Maimun :)
Rumah Tjong A Fie
Terletak di jalan Jend A. Yani
No. 105 Medan atau biasa disebut jalan kesawan tidak jauh dari restoran
Tip Top, memiliki daya tarik tersendiri karena kesohoran pemilik nya.
Tjong A Fie merupakan saudagar kaya, yang bisa dikatakan Bapak Pembangunan Sumatera di era tahun 1900-an. Rumah Bernuansa Cina tersebut kini menjadi icon Medan dan dibuka untuk umum setiap hari nya pada jam-jam tertentu.
Mesjid Raya Al Mashun (Maaf jika sebelumnya saya tulis Al Mahsun)
Mesjid Raya Al Mashun dibangun pada 21
Agustus 1906 dan dibuka pada 10 September 1909, terletak berdekatan
dengan Istana Maimun dan merupakan mesjid kerajaan sehingga dibangun
secara megah oleh Sultan Deli pada masa itu yaitu Sultan Mamun Al Rasyid
Perkasa Alamsyah IX. Hingga saat ini, Mesjid Al Mashun masih dalam
bentuk aslinya, tidak ada perubahan yang spesifik selain pemugaran.
Mesjid Al Mashun juga dijadikan tempat wisata baik domestik maupun
mancanegara selain menjadi tempat ibadah kebanggan umat Muslim Medan.
Sebenarnya masih banyak lagi lokasi-lokasi yang bisa dijadikan tempat wisata dan kuliner seperti China Town, Amaliun Foodcourt dan lain-lain, namun akan jadi pembahasan yang panjang dan tentu capek untuk dibaca. So,
jika anda datang ke Medan pastikan jadwal anda untuk bisa mengunjungi
lokasi-lokasi tersebut, karena akan jadi hal yang sia-sia menurut saya
jika anda tidak singgah disana. Dan jangan lupa rasakan nikmatnya
berkeliling naik Becak Motor Medan, saya jamin pasti menyenangkan
terutama dimalam hari, soalnya gak macet :)
Selamat berakhir pekan :)
sumber : Google
Sumber : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/03/02/jalan-jalan-ke-medan-yuk/