Rujak, makanan yang dibuat dari bahan-bahan seperti buah-buahan,
kadang disertai sayuran yg diiris (ditumbuk dsb), kemudian diberi bumbu
yg terdiri atas asam, gula, cabai, dsb. Terdapat banyak jenis rujak yang
dijual di Indonesia, seperti rujak petis, rujak cingur, rujak buah,
dll. Kali ini kita coba rujak Padang racikan Bapak Chaniago yang
berjualan di Jalan Mahkamah, tepat diseberang Mesjid Raya Medan dan di
depan Kolam Raya Deli dengan nama Takana Juo, yang artinya Terkenang Juga dalam bahasa Minang.
Dari sekian banyak outlet yang berjualan rujak, Rujak Takana Juo ini
sepertinya menjadi highlight, mungkin saja perintis usaha ini sejak 45
tahun yang lalu, atau bisa saja karena lokasinya yang lebih strategis
dibanding outlet lain. Berbeda dengan rujak yang biasa dijual di Jalan
Kalimantan, proses pembuatan bumbu ini made to order, yang artinya bumbu
hanya akan diracik apabila ada yang membeli.
Proses awal pembuatan bumbu rujak ini diawali dengan penggilingan beberapa butir cabe hijau diatas gilingan batu ukuran jumbo *coz your mom will never use this.. Setelah cabe tergiling halus, kacang goreng kemudian dilempar ke dalam gilingan dan berikutnya ikut digiling.
Selang beberapa saat kemudian, garam ikut dimasukkan. Setelah itu
pisang pun ditaruh di atas gilingan dalam jumlah yang cukup banyak. Oh
ya, pisang yang digunakan disini ialah pisang batu dan yang dipilih
masih berumur jagung sehingga terasa renyah dimulut.
Lanjut… Kelihatannya sih gampang menggiling bumbu rujak, but it’s
not! Batu yang dipegang sudah cukup berat, belum lagi harus diulek-ulek
yang memakan waktu kurang lebih 2-3 menit. Setelah pisang lumayan
hancur, disinilah Bapak Chaniago mengambil masa istirahatnya. Bapak itu
lalu mengambil beberapa bongkah kecil gula merah dengan takaran hanya
beliau yang tahu, lalu kembali menggiling.
You see that little thing in Aqua bottle? Cairan yang berwarna
sedikit kecoklatan itu merupakan air asam, yang kemudian disemprotkan ke
dalam racikan sehingga bumbu rujak mulai berair. Kombinasi dari air
asam dan gula aren inilah yang menjadi alasan kenapa rujak ini ramai
dibeli.
In the meantime, istri bapak Chaniago menyiapkan buah yang telah
dipotong. Ada bengkoang, jambu, nenas, mangga, timun, kedondong.
Rata-rata buah yang dipilih belum masak. Dengan harga Rp 15.000 anda
sudah dapat menyicipi santapan ini.
Sebagai tips, minta agar buah dan bumbu dipisah. Biasanya sepulang
rumah bumbu kami simpan dulu ke dalam kulkas sampai dingin, lalu
disantap bersamaan dengan buah, it’s fresher!
Selain itu, anda juga dapat men-request agar buah-buah ikut digiling
bersamaan dengan bumbu rujak, but just make sure he’s not busy at that
time.
Sumber : http://www.makanmana.net/2012/04/rujak-takana-juo/#more-3762