Dalam matematika modern sekarang ini, kita sudah terbiasa dengan
nol sebagai nomor. Sulit untuk percaya bahwa sistem bilangan yang
paling kuno tidak termasuk nol. Peradaban Maya mungkin telah termasuk
orang pertama yang memiliki simbol untuk nol. Orang-orang suku Maya
berkembang di semenanjung Yucatan, Meksiko sekitar 1300 tahun yang lalu.
Mereka menggunakan sebagai pengganti angka, dalam sebuah sistem
tempat-nilai vertikal. Hal ini dianggap sebagai salah satu prestasi
terbesar budaya mereka.
Asal mula nama dari angka nol ini sendiri
berdasarkan bahasa Arab, ‘sifr’ (data dari buku “calendar” karya
D.E.Duncan). Bangsa Yunani kuno memulai kontribusi mereka untuk
matematika pada saat angka nol sebagai indikator tempat kosong pada
penomoran masuk dan digunakan di Babilonia. Ptolomeus ditahun 130 Masehi
menggunakan sistem sexagesimal babilonia berdasarkan tempat kosong dari
nol ini.
Hingga pada abad ke-7, Brahmagupta seorang matematikawan India
memperkenalkan beberapa sifat bilangan nol. Sifat-sifatnya adalah suatu
bilangan bila dijumlahkan dengan nol adalah tetap, demikian pula sebuah
bilangan bila dikalikan dengan nol akan menjadi nol. Tetapi, Brahmagupta
menemui kesulitan, dan cenderung ke arah yang salah, ketika berhadapan
dengan pembagian oleh bilangan nol “sebuah bilangan dibagi oleh nol
adalah tetap”. Tentu saja ini suatu kesalahan fatal. Tetapi, hal ini
tetap harus sangat dihargai untuk ukuran saat itu.
Ide-ide brilian dari matematikawan India selanjutnya dipelajari oleh
matematikawan Muslim dari Arab. Hal ini terjadi pada tahap-tahap awal
ketika matematikawan Al-Khawarizmi meneliti sistem perhitungan Hindu
(India) yang menggambarkan sistem nilai tempat dari bilangan yang
melibatkan bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Al-Khawarizmi yang
pertama kali memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai
tempat dalam basis sepuluh. Sistem ini disebut sebagai sistem bilangan
desimal. Selain itu Al Khawarizmi merupakan penulis kitab aljabar
(matematika) pertama di muka bumi. Karyanya, Kitab Aljabr Wal Muqabalah
merupakan pertama kalinya dalam sejarah dimana istilah aljabar muncul
dalam kontesk disiplin ilmu.
Sumber :
http://www.newton.dep.anl.gov/askasci/gen99/gen99535.htm
http://teguuuh.wordpress.com/sejarah-ipa/sejarah-angka-nol/
http://www.untukku.com/artikel-untukku/sejarah-angka-nol-untukku.html
Sumber : http://abdublog92.wordpress.com/2011/09/30/sejarah-angka-nol/