Selasa, 24 Juli 2012

INFORMASI SEPUTAR UKG (Uji Kompetensi Guru)

Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan menjadikan peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tuntutan peran guru tersebut menjadi semakin besar dengan telah dicanangkannya “guru sebagai profesi” oleh Presiden pada tanggal 4 Desember 2004. Sehingga pada tahun 2005 terbitlah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan Pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru telah dilakukan melalui berbagai upaya.
Profesionalisme guru diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kode etik profesi. Pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui upaya peningkatan kompetensi guru yang dilaksanakan dan diperuntukan bagi semua guru baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Sehubungan dengan itu, uji kompetensi guru (UKG) dilakukan untuk pemetaan kompetensi, pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan sebagai entry point penilaian kinerja guru (PKG). Dengan demikian UKG bukan merupakan resertifikasi atau uji kompetensi ulang maupun untuk memutus tunjangan profesi.



Nah...buat rekan - rekan guru yang sudah mempunyai sertifikat pendidik ataupun yang belum, marilah kita lihat semua informasi mengenai UKG (Uji Kompetensi Guru)

klik DISINI
Lihat Selengkapnya »»  

Senin, 23 Juli 2012

Manfaat Sholat Tarawih Bagi Kesehatan

Umat muslim melakukan sholat 5 waktu dalam sehari. Namun ketika bulan Ramadhan, ada tambahan sholat Tarawih yang dilakukan seusai sholat Isya' di malam hari. Gerakan sholat diketahui dapat meningkatkan fleksibiltas dan kebugaran otot tubuh, demikian pula dengan sholat Tarawih yang durasinya relatif lebih panjang.

"Tingkat metabolisme otot meningkat ketika melakukan sholat sehingga menyebabkan kekurangan oksigen dan nutrisi otot. Kekurangan ini akan menyebabkan vasodilatasi, peningkatan kaliber pembuluh darah, sehingga memungkinkan darah mengalir dengan mudah kembali ke jantung. Peningkatan beban jantung akan memperkuat dan memperbaiki sirkulasi otot jantung," kata Dr Ibrahim B. Syed, Ph.D, profesor kedokteran klinis dari University of Louisville School of Medicine seperti dilansir Islam for Today, Senin (23/7/2012).

Menurut dr Ibrahim, glukosa darah dan plasma insulin mulai meningkat dalam waktu 1 jam atau lebih setelah berbuka puasa. Glukosa dan gula darah mencapai tingkat tinggi dalam waktu 1 atau 2 jam kemudian. Saat masuk sholat tarawih, glukosa yang beredar akan dimetabolisme menjadi karbon dioksida dan air agar tetap stabil.

Tak hanya itu, doa-doa yang dilantunkan selama Tarawih membantu pengeluaran kalori ekstra dan meningkatkan fleksibilitas, koordinasi, mengurangi stres, kecemasan dan depresi.

Lebih lanjut lagi, dr Ibrahim menjelaskan berbagai manfaat sholat Tarawih bagi kesehatan, yaitu:

1. Meningkatkan kebugaran fisik

Ketika melakukan sedikit upaya tambahan dalam melakukan sholat Tarawih, terjadi peningkatan daya tahan, stamina, fleksibilitas dan kekuatan tubuh. Sholat menghasilkan perubahan fisiologis yang sama seperti ketika jogging atau berjalan, namun tanpa efek samping.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 17.000 orang alumni Harvard memberikan bukti kuat bahwa latihan aerobik setara dengan joging sekitar 3 mil sehari, meningkatkan kesehatan dan dapat memperpanjang usia. Pria yang mengeluarkan energi sekitar 2000 kkal setiap minggu memiliki angka kematian seperempat sampai sepertiga kali lebih rendah dibandingkan yang sedikit atau tidak berolahraga.




2. Meningkatkan daya tahan lansia

Seiring pertambahan usia, aktivitas yang dilakukan seseorang berkurang karena tulangnya menjadi makin tipis. Jika tidak dirawat, maka risiko osteoporosis sudah menanti. Gangguan ini paling banyak dialami wanita ketika memasuki menopause akibat penurunan estrogen.

Saat melakukan gerakan berulang dan teratur selama sholat, maka kekuatan otot, tendon, fleksibilitas sendi dan respon kardiovaskular meningkat. Oleh karena itu sholat Tarawih memungkinkan para lansia tetap siap ketika menghadapi kesulitan tak terduga yang dapat melukai tubuhnya. Tarawih akan meningkatkan daya tahan dan kepercayaan diri untuk menjadi mandiri.

3. Membantu mengontrol berat badan

Sholat dapat mengontrol berat badan dan mengeluarkan kalori tanpa meningkatkan nafsu makan. Kombinasi dari pembatasan asupan makanan saat sahur dan buka puasa disertai Tarawih akan membantu mengurangi berat badan. Berat badan akan tetap terkontrol jika tidak makan terlalu banyak pada sahur dan buka puasa serta rajin melakukan Tarawih.

4. Meningkatkan suasana hati

Olahraga diketahui dapat meningkatkan suasana hati dan kualitas hidup sekaligus mengurangi kecemasan dan depresi. Peneliti dari Universitas Harvard, Dr Herbert Benson, menemukan bahwa melafalkan do'a dan ayat kitab suci ditambah aktifitas ringan akan memicu relaksasi yang dapat menurunkan tekanan darah, tingkat pernapasan dan denyut jantung.

Oleh karena itu, Tarawih membuat pikiran berada dalam keadaan rileks. Keadaan tenang pikiran ini juga mungkin dipicu pelepasan hormon encephalins dan endorfin ke dalam sirkulasi darah.

SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Bulan Ramadhan: Bulannya Anak-Anak Yatim

Muhammad Yusro
Oleh: Muhammad Yusro


ALHAMDULILLAH, kita saat ini sudah masuk ke dalam Bulan Ramadhan yang penuh dengan rahmat dan kemuliaan. Berbagai acara pun digelar untuk menyambut kedatangannya, mulai dari pawai simpatik anak-anak sekolah, berbagai kajian dan tausiah pembekalan Ramadhan, bakti sosial dan bazaar murah, sampai dengan tempat pemakaman umum pun ramai diziarahi masyarakat. Namun terkadang kita luput memperhatikan, bahwa ada bagian kecil masyarakat kita, yang mungkin tidak begitu ceria sebagaimana gembiranya anak-anak yang bisa tertawa dengan ayah dan bundanya untuk menyambut bulan Ramadhan, bahkan bisa jadi, ketika anak-anak kita bisa berpakaian serba baru nantinya di hari kemenangan, mereka hanya bisa melihat dan berharap adanya kebaikan orang lain yang menghampirinya untuk membelikannya pakaian. Ya, merekalah ANAK-ANAK YATIM yang ditinggalkan oleh ayahnya untuk selama-lamanya.

Sebagian masyarakat kita beranggapan bahwa ‘Hari Rayanya’ anak-anak yatim itu adalah pada Bulan Muharram, tepatnya tanggal 10 Muharram. Kita bisa lihat pada Bulan Muharram, berbagai kegiatan amal digelar untuk anak-anak yatim, semua komponen masyarakat baik personal maupun lembaga, seolah berlomba untuk ambil bagian, mereka (anak-anak yatim) bagaikan artis dadakan pada hari itu, ya inilah Hari Raya Yatim. Apabila dikaji lebih mendalam, tentang anggapan bahwa Bulan Muharram adalah “Lebarannya Yatim”  dan seakan-akan menjadi “WAJIB” untuk merayakannya, ternyata pemahaman itu keliru, karena menyandarkannya pada sebuah hadits palsu, yang bunyinya seperti ini:
“Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat”.
Dengan tidak bermaksud mengatakan bahwa menyantuni yatim di Bulan Muharram sebagai suatu kesia-siaan, namun sepertinya perlu juga disampaikan, bahwa anak-anak yatim itu tidak hanya hidup di Bulan Muharram lalu kita lupakan mereka pada 11 bulan selanjutnya. Begitu mulianya bagi setiap orang yang mau berbagi dengan anak-anak yang kurang beruntung ini, dengan tidak hanya melakukan amal kebaikan itu di satu bulan saja. Ada Bulan Ramadhan sebagai bulan agung yang dimuliakan Allah SWT dan Rasulullah SAW, sebagai sarana beramal lebih banyak lagi, apatah lagi membantu menyantuni anak-anak yatim. Adapun tentang keutamaan menyayangi mereka, banyak ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi yang menjelaskan hal tersebut
Allah SWT berfirman:
 ‘Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin”. [Al Ma'un : 1-3]
Rasulullah SAW, dalam sebuah hadits shahihnya, bersabda:
“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Abu Ya'la dan Thabrani, Shahih At Targhib, Al-Albaniy: 2543].

Begitu istimewanya anak-anak yatim itu, sehingga Rasulullah SAW mengatakan:
“Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. [HR. Bukhari]
SUBHANALLAH, begitu teramat istimewanya mereka (anak-anak yatim) sehingga, amat sangat disayangkan sekali sekiranya Ramadhan yang dipahami kemuliaan dan keutamaannya, berlalu tanpa kebaikan untuk mereka. Anak-anak yatim, merupakan amanah Allah SWT yang dititipkan kepada kita, mereka adalah bagian dari potret hidup yang menggambarkan, bahwa sesungguhnya “sangat tidak nyaman” ketika seorang anak tidak memiliki ayah sebagai pelindung, memberinya makan dan pakaian, dan hal kebahagiaan yang lainnya. Mereka juga bagian dari ujian terhadap keimanan hamba, mengingatkan akan pentingnya makna UKHUWWAH, TAKAFUL dan BERKASIH SAYANG. Mereka lah sumber cahaya, yang dapat MELUNAKKAN HATI yang keras, mengenyahkan sifat SIFAT BAKHIL/KIKIR terhadap harta, serta menjadi sarana bagi dibukanya pintu-pintu rezeki. Rasulullah SAW mengatakan:
“Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya: sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” [HR Thabrani, Targhib]
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata, “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).” [HR. Al-Bukhari no. 1442 & Muslim no.1016]

Sungguh sangat beruntung, jika Ramadhan kali ini, dipenuhi dengan aktivitas sosial guna menyayangi mereka dan mengajaknya bergembira di bulan penuh mulia ini. Menyayangi mereka, bukan sekadar mengajaknya BERBUKA PUASA namun harus lebih dari itu, memberikan sedekah dengan menyisihkan harta untuk mereka bersekolah dan menyiapkan mereka bersuka cita di hari kemenangan (’Idul Fitri) adalah bagian dari akhlak mulia kepadanya. Kita sangat berharap, bahwasanya Ramadhan kali ini, yang bisa jadi menjadi Ramadhan terakhir bagi kita, dapat diisi dengan prestasi amal yang lebih banyak, dapat mensucikan harta yang dimiliki, sehingga beroleh keberkahan dari apapun yang dimiliki.

Harta dengan berbagai aksesorisnya adalah milik Allah SWT yang dititipkan sementara kepada kita, tidak akan pernah kekal, bahkan bisa jadi akan habis dan lenyap sama sekali. Harta yang bersih akan mendatangkan ketenangan, keberkahan dalam hidup sekaligus menjadi penolak bala dan penyakit. Namun sebaliknya, harta yang kotor, yang hanya ditumpuk karena takut berkurang atau hilang, yang dibelanjakan hanya untuk diri dan keluarganya, yang dipertontonkan kepada orang – hanya untuk mendapatkan pujian, acapkali menjadi “sandungan” dan mengundang FITNAH dalam hidup.  Oleh karena seorang hamba akan mencapai hakikat KEBAIKAN dengan SEDEKAH sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.” [Ali Imran: 92]

Dari Abu Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
 “Sedekah itu tak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” [HR. Muslim no. 2588]
Mari kita optimalkan Ramadhan dengan mengasihi dan menyayangi anak-anak yatim, karena efek kebaikan dari optimalisasi amal di Bulan Ramadhan akan terus dapat dilanjutkan pada bulan-bulan selanjutnya. Setelah Ramadhan pun kita akan terus menerus ingat dengan anak-anak yatim, karena sesungguhnya mereka pun memiliki hak untuk diperhatikan, bukan hanya di bulan Muharram atau bulan Ramadhan saja.
Wallahu a’lam.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Minggu, 22 Juli 2012

Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Berbagai Negara

Berbagai macam cara dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Berbagai macam ritual dan tradisi Ramadhan unik pun dilakukan. Diantaranya mandi untuk mensucikan diri, menziarahi makam kerabat serta leluhur sampai tradisi memukul bedug. Namun ternyata bukan hanya Indonesia yang memiliki tradisi menyambut datangnya bulan puasa, beberapa negara lainnya juga memiliki tradisi unik yang hanya berlangsung saat Ramadhan akan tiba.

Jepang


Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim. Islamic Centre Jepang misalnya, telah membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa. Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga Muslim maupun ke Masjid-Masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke restoran-restoran halal di seantero Jepang. Panitia ini mulai bekerja ketika telah muncul hilal dan berakhir pada saat Idul Fitri. Jika tidak nampak hilal tanda awal puasa dimulai, maka panitia mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara Muslim terdekat.

Mesir


Umat Muslim di Kairo, Mesir memiliki tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di setiap rumah yang disebut dengan lampu Fanus. Oleh karena itu, banyak warga Kairo yang berbondong-bondong berbelanja lampu saat menjelang bulan Ramadhan tiba. Tradisi semacam ini telah dimulai sejak lama yakni dari zaman Dinasti Fattimiyah. Ketika itu lampu Fanus dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan Raja yang datang berkunjung menjelang datangnya bulan Ramadhan.

Palestina


Selain di Mesir, tradisi menyalakan lampu ketika datang bulan Ramadhan juga dimiliki oleh warga Palestina. Setap bulan Ramadhan tiba, mereka akan memasang lampu Ramadhan ini di masing-masing rumah dan di sepanjang kota.

Nigeria


Berbeda dengan Nigeria, negara Afrika ini memiliki kebiasaan yang berbeda. Mereka akan menyambut datangnya bulan puasa dengan cara berdakwah. Mereka akan pergi secara berombongan ke seluruh pelosok negeri untuk menyiarkan Islam.

Irak


Lain halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat Muslim disana akan menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja (pasar tertua di Irak). Dimana pasar ini hanya ramai ketika datang bulan puasa dan waktu buka pasar hanya dari sore hari sampai menjelang malam. Banyak barang dagangan unik yang dapat dijumpai di pasar ini, diantaranya jajanan untuk menu buka puasa sampai perlengkapan pendukung ibadah lainnya.

Prancis


Di Prancis tepatnya di Couronne, dimana daerah ini banyak didiami oleh imigran asal Arab, juga ada tradisi berbelanja berbagai macam pernak pernik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dan jalan Pierre Tumbot lah yang paling terkenal ramai yang menjual berbagai macam pernak pernik tersebut.

Italia


Sementara di Roma, Italia, walaupun mayoritas warga kota ini bukanlah umat Muslim, kota ini juga mempunyai tradisi unik menyambut bulan suci Ramadhan. Ketika Ramadhan tiba, banyak panganan khas yang memiliki cita rasa manis serta kurma juga dapat ditemukan dengan mudah. Selain itu di La Grande Mosche (Masjid Agung di Roma) aktifitas menyambut datangnya bulan puasa akan nampak sekali.

Austria


Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim di negara kelahiran Alfred Riedl ini biasanya menggelar kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah lebaran untuk anak-anak yatim piatu di Palestina. Kampanye ini dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di Austria. Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians ini mendapat sambutan positif dari umat Muslim Austria. Mereka berlomba-lomba mengeluarkan sebagian hartanya untuk saudara seiman mereka di Palestina. Untuk menyebarluaskan kampanye bantuan bagi warga Palestina ini, warga Muslim Austria menggunakan berbagai cara, seperti penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa pos. Semua bantuan nantinya akan dikirimkan melalui lembaga-lembaga sosial yang beroperasi di wilayah Palestina.

Albania


Negara lainnya di Eropa yakni Albania juga memiliki tradisi tersendiri guna menyambut datangnya bulan puasa. Setiap datang bulan Ramadhan mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan Lodra. Kesenian ini mirip dengan tradisi memukul bedug di Nusantara. Namun yang membedakan, kesenian beduk Lodra Albania ini menggunakan dua buah tabung dimana masing-masing menggunakan kulit kambing dan domba. Pemukulnya sendiri menggunakan dua buah stik yang berbeda sebagai alat pemukulnya sehingga akan menghasilkan dua jenis suara yang berbeda pula. Inilah yang membuat beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara kita. Lodra akan dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga Lodra nampak mirip dengan iringan musik marching band. Seniman Lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring sahur atau biasa disebut dengan Syfyr dan buka puasa atau Iftar.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

9 Kecerdasan Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua

Anak mudah bergaul merupakan salah satu ciri anak yang mempunyai kecerdasan sosial (interpersonal).

Kecerdasan anak tak hanya diukur melalui ukuran IQ (Intelligence Quotient). Setiap anak memiliki kecerdasan yang majemuk, yakni kecerdasan intelektual (IQ) maupun kecerdasan emosional (Emotional Quotient/EQ). Menurut Howard Gardner salah seorang profesor pendidik dan peneliti dari Harvard University Amerika Serikat, ada 9 aspek kecerdasan seorang anak. Istilah yang sering kita dengar adalah multiple intelligences.

Apa sajakah kecerdasan yang terdiri dari 9 kriteria  kecerdasan majemuk tersebut?

1. Kecerdasan musikal
Kecerdasan ini ditunjukkan anak mudah sekali mengikuti dan mengingat lagu. Cara melatihnya adalah dengan mendengarkan musik dan bernyanyi. Mengajarkan anak menyanyikan lagu-lagu sederhana sesuai usia mereka. Melakukan pekerjaan dengan bernyanyi, misalnya saat mandi dan bangun pagi.

2. Kecerdasan Intrapersonal
Berkaitan dengan kemampuan daya tahan, untuk tidak mudah down, gigih berusaha, tidak minder. misalnya ketika  mengikuti perlombaan, tampil depan umum. Cara melatihnya adalah mengajarkan anak untuk terbiasa berada dalam sebuah kelompok dan berinteraksi dengan teman - teman sebayanya.

3.Kecerdasan interpersonal (sosial)
Adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerjasama, berelasi dengan lingkungan teman sebaya dan orang di sekitarnya. Cara melatihnya adalah dengan memberi kesempatan si kecil sering ditemani untuk bergaul bersama teman - teman sebaya, bermain dan berkomunikasi pada anak- anak seusianya.

4. Kecerdasan visual spasial
Adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan memahami pandang ruang. Yakni anak mampu membedakan posisi dan letak serta membayangkan ruang, Di kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang dan samping.

Cara melatihnya adalah setiap melakukan kegiatan yang berhubungan dengan posisi atau ruang hendaknya orang tua selalu sambil menyebutkan, misal : Tolong dong, adik letakkan bukunya di atas meja, atau tolong kakak ambilkan buku yang jatuh di bawah meja. Sebutkan lokasi ruang, ajarkan si kecil melipat, menggunting, membalik dan menggambar.

5. Kecerdasan natural (alam)
Anak diperkenalkan dengan lingkungan hidup selain manusia , yaitu binatang, tumbuhan dan beraneka suasana alam, misalnya sesekali ajak anak memberi makan pada ikan atau ke kebun binatang, mengunjungi taman flora dan bermain di alam terbuka.


6. Kecerdasan kinestetik tubuh
Anak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan tubuh misalkan gerakan tubuh saat berdoa,  menggambar, melompat, berlari dan olahraga yang menggerakkan tubuh, menari, senam dan sebagainya. Cara melatihnnya ajak anak untuk latihan mencoret dan menggambar garis, lingkaran, melakukan gerakan senam dan menari.

7. Kecerdasan moral
Yaitu kepekaan anak untuk meresap kepatuhan dalam berperilaku yang baik, misalnya tahu mengucapkan terimakasih, maaf, permisi dan membedakan perbuatan baik dan buruk, bisa menahan diri untuk tidak melakukan pelanggaran terhadap tata cara kesopanan.  Caranya adalah melatih dalam kelompok bermain dan melakukan peraturan peraturan dalam permainan, ajarkan anak patuh dan memahami aturan sederhana misalnya bermain petak umpet.

8. Kecerdasan verbal linguistik
Anak dapat berbicara dan menceritakan suatu kejadian yang dilihatnya dengan mudah, terangkai dengan baik dan kronologis kejadian tidak melompat lompat. Cara melatihnya adalah sejak dalam kandungan dan setelah lahir anak sering diajak bercakap cakap, berbicara dengan orangtua, teman sepermainan, menceritakan dongeng dan menyanyikan lagu anak - anak.

9. Kecerdasan logika matematika
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk memahami persoalan dan memecahkan teori sederhana yang berkaitan dengan angka. Cara melatihnya adalah mengajarkan anak mengelompokkan mainan yang dimiliki, menghitung buah buahan dan membagikan makanan kecil dan menyebutkan jumlah yang diberikan, mengelompokkan benda mainan seperti dadu berwarna, mainan berbentuk buah dan bunga.

Setiap anak terlahir unik,
jika menemukan kesulitan dengan tahapan perkembangan anak , ibu boleh diskusikan dengan dokter anak atau boleh juga dengan bidan yang telah mengikuti pelatihan untuk KPSP, oya KPSP ini Kuisioner Pra Skrining Perkembangan. Ada beberapa alat dan instrumen juga kuisioner untuk mengukurnya sesuai dengan tahapan dan perkembangan usia.
Setiap anak terlahir unik dan  siap mendapat stimulasi kecerdasan majemuk yang kita berikan di usia emas pertumbuhannya terutama sejak lahir hingga  usia 2 tahun. Dengan rangsangan kecerdasan yang tepat di dukung gisi yang sehat seimbang untuk Balita, akan membantu setiap anak untuk berkembang sesuai tahapan.

Faktor internal dan eksternal  juga sangat berpengaruh, oleh karena itu jaga agar anak tetap sehat selama masa pertumbuhan, penuhi kebutuhan akan kasih sayang dan rasa aman. Tentu ada yang menonjol dari tiap anak dari sembilan kecerdasan majemuk dalam diri seorang anak kelak, namun sebagai orangtua kita berusaha untuk mengembangkan kesembilannya pada saat usia BALITA.
Selamat mendampingi putra-putri tercinta dan jangan lupa untuk terus merangsang kecerdasan majemuk agar anak - anak tumbuh dan berkembang sehat sesuai usia.
Semoga bermanfaat.

Lihat Selengkapnya »»  

Kiat Mengurangi Sisa Pestisida dalam Bahan Pangan

Penggunaan pestisida dan bahan kimia lain dalam pertanian secara terus-menerus menimbulkan kekhawatiran akan kontaminasi bahan pangan dengan zat kimia yang berbahaya bagi manusia itu. Bahaya pestisida bagi manusia antara lain memicu kanker dan mengganggu sistem hormon.

Penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program Lingkungan PBB memprediksi, 3 juta orang yang bekerja di sektor pertanian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, terkena racun pestisida.

Sementara itu, bahan makanan yang kita konsumsi setiap hari masih mengandung residu pestisida cukup tinggi.  Menurut penelitian departemen pertanian AS, residu tersebut ditemukan dalam 99 persen dari pangan non-organik pada sampel susu dan 100 persen dari sampel mentega. Hampir 70 persen dari semua gandum-terigu terdeteksi mengandung pestisida.

"Kuat dugaan bahwa paparan zat berbahaya ini ada disetiap makanan atau minuman non-organik ," kata Warren Porter, ahli ilmu hewan dan toksikologi lingkungan di University of Wisconsin.


Menurut Porter, pestisida merupakan senyawa molekuler yang dapat menembus dan merusak setiap sel dalam tubuh, termasuk di otak, ovarium, dan testis.


Meskipun produk organik merupakan pilihan yang baik untuk menghindari pestisida, namun kenyataannya harga produk yang mahal menjadi hambatan bagi banyak orang. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan mencuci bersih bahan pangan sebelum dikonsumsi, memilih produk daging atau unggas yang bebas antibiotik.


Setiap tahun,
Environmental Working Group, sebuah organisasi kesehatan nirlaba, melansir 15 daftar produk pangan yang mengandung paling sedikit kandungan pestisida, diantaranya bawang, jagung, nanas, alpukat, kubis, kacang polong manis, asparagus, mangga, terong, kiwi, blewah, ubi jalar, jeruk, semangka, dan jamur.

Berikut adalah praktek-praktek makanan sehat yang secara signifikan mengurangi jumlah pestisida yang mungkin Anda dapatkan dari makanan:


1. Mencuci
Cuci dan gosok semua buah-buahan segar dan sayuran di bawah air mengalir untuk menghilangkan bahan kimia, bakteri, dan kotoran. Beberapa pestisida dapat menembus ke dalam daging, namun mencuci tidak dapat menghapus semua residu pestisida.


2. Mengupas
Kupas semua kulit buah dan sayuran lainnya sebelum Anda mengonsumsinya. Buang daun bagian luar selada dan sayuran berdaun lainnya. Ketika memasak daging atau unggas, buanglah bagian lemak atau kulitnya untuk memberikan perlindungan ganda. Cara ini cukup efektif dalam menghilangkan residu pestisida yang mengumpul dilemak, dan mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh.

3. Variasi
Makanlah berbagai jenis makanan dari berbagai sumber untuk membantu mengurangi kemungkinan paparan pestisida yang tunggal sekaligus mendapatkan campuran nutrisi yang sehat.

Lihat Selengkapnya »»