Berbagai
macam cara dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia untuk menyambut
datangnya bulan suci Ramadhan. Berbagai macam ritual dan tradisi
Ramadhan unik pun dilakukan. Diantaranya mandi untuk mensucikan diri,
menziarahi makam kerabat serta leluhur sampai tradisi memukul bedug.
Namun ternyata bukan hanya Indonesia yang memiliki tradisi menyambut
datangnya bulan puasa, beberapa negara lainnya juga memiliki tradisi
unik yang hanya berlangsung saat Ramadhan akan tiba.
Jepang
Dalam
menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling berbagi
kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim. Islamic Centre Jepang
misalnya, telah membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas
menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog keagamaan,
majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman
dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa. Panitia
juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah
keluarga Muslim maupun ke Masjid-Masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan
ke restoran-restoran halal di seantero Jepang. Panitia ini mulai
bekerja ketika telah muncul hilal dan berakhir pada saat Idul Fitri.
Jika tidak nampak hilal tanda awal puasa dimulai, maka panitia mengikuti
ketetapan hilal Malaysia, negara Muslim terdekat.
Mesir
Umat
Muslim di Kairo, Mesir memiliki tradisi unik untuk menyambut datangnya
bulan Ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di setiap rumah
yang disebut dengan lampu Fanus. Oleh karena itu, banyak warga Kairo
yang berbondong-bondong berbelanja lampu saat menjelang bulan Ramadhan
tiba. Tradisi semacam ini telah dimulai sejak lama yakni dari zaman
Dinasti Fattimiyah. Ketika itu lampu Fanus dipasang untuk menyambut
kedatangan pasukan Raja yang datang berkunjung menjelang datangnya bulan
Ramadhan.
Palestina
Selain
di Mesir, tradisi menyalakan lampu ketika datang bulan Ramadhan juga
dimiliki oleh warga Palestina. Setap bulan Ramadhan tiba, mereka akan
memasang lampu Ramadhan ini di masing-masing rumah dan di sepanjang
kota.
Nigeria
Berbeda
dengan Nigeria, negara Afrika ini memiliki kebiasaan yang berbeda.
Mereka akan menyambut datangnya bulan puasa dengan cara berdakwah.
Mereka akan pergi secara berombongan ke seluruh pelosok negeri untuk
menyiarkan Islam.
Irak
Lain
halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat Muslim disana akan menyambut
datangnya bulan Ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja (pasar tertua
di Irak). Dimana pasar ini hanya ramai ketika datang bulan puasa dan
waktu buka pasar hanya dari sore hari sampai menjelang malam. Banyak
barang dagangan unik yang dapat dijumpai di pasar ini, diantaranya
jajanan untuk menu buka puasa sampai perlengkapan pendukung ibadah lainnya.
Prancis
Di
Prancis tepatnya di Couronne, dimana daerah ini banyak didiami oleh
imigran asal Arab, juga ada tradisi berbelanja berbagai macam pernak
pernik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dan jalan Pierre Tumbot
lah yang paling terkenal ramai yang menjual berbagai macam pernak
pernik tersebut.
Italia
Sementara
di Roma, Italia, walaupun mayoritas warga kota ini bukanlah umat
Muslim, kota ini juga mempunyai tradisi unik menyambut bulan suci
Ramadhan. Ketika Ramadhan tiba, banyak panganan khas yang memiliki cita
rasa manis serta kurma juga dapat ditemukan dengan mudah. Selain itu di
La Grande Mosche (Masjid Agung di Roma) aktifitas menyambut datangnya
bulan puasa akan nampak sekali.
Austria
Menjelang
bulan suci Ramadhan, umat Muslim di negara kelahiran Alfred Riedl ini
biasanya menggelar kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga
miskin dan hadiah lebaran untuk anak-anak yatim piatu di Palestina.
Kampanye ini dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada
di Austria. Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians
ini mendapat sambutan positif dari umat Muslim Austria. Mereka
berlomba-lomba mengeluarkan sebagian hartanya untuk saudara seiman
mereka di Palestina. Untuk menyebarluaskan kampanye bantuan bagi warga
Palestina ini, warga Muslim Austria menggunakan berbagai cara, seperti
penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa pos. Semua bantuan nantinya
akan dikirimkan melalui lembaga-lembaga sosial yang beroperasi di
wilayah Palestina.
Albania
Negara
lainnya di Eropa yakni Albania juga memiliki tradisi tersendiri guna
menyambut datangnya bulan puasa. Setiap datang bulan Ramadhan mereka
akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan Lodra. Kesenian ini mirip
dengan tradisi memukul bedug di Nusantara. Namun yang membedakan,
kesenian beduk Lodra Albania ini menggunakan dua buah tabung dimana
masing-masing menggunakan kulit kambing dan domba. Pemukulnya sendiri
menggunakan dua buah stik yang berbeda sebagai alat pemukulnya sehingga
akan menghasilkan dua jenis suara yang berbeda pula. Inilah yang membuat
beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara kita. Lodra akan
dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga Lodra
nampak mirip dengan iringan musik marching band. Seniman Lodra terkadang
juga diundang khusus untuk mengiring sahur atau biasa disebut dengan
Syfyr dan buka puasa atau Iftar.SUMBER