Selasa, 27 Maret 2012

Cara Mendisiplinkan Perut Agar Lancar BAB Tiap Pagi


Cara Mendisiplinkan Perut Agar Lancar BAB Tiap Pagi

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Bagi sebagian orang, Buang Air Besar (BAB) sudah menjadi ritual tiap pagi sebelum memulai aktivitas. Bagi yang belum terbiasa, ada banyak cara untuk mendisiplinkan perut agar bisa mengeluarkan sisa metabolisme dengan lebih teratur.

Proses defekasi atau BAB merupakan bagian dari sistem metabolisme, untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna dan diserap oleh tubuh. Bila tidak dikeluarkan secara teratur, maka risikonya adalah penyerapan ulang dari sisa-sisa metabolisme yang umumnya bersifat racun bagi tubuh.

Selama bisa teratur setiap hari, sebenarnya BAB tidak harus dilakukan pagi hari. Namun beberapa literatur khususnya dalam ilmu pengobatan China disebutkan, waktu terbaik untuk baik BAB adalah pukul 5-7 pagi saat meridian usus berada pada titik paling aktif.

Jika yang tertarik untuk mengatur jadwal BAB tiap pagi, maka cara mendisiplinkan perut adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Longheh.com, Selasa (27/3/2012).

1. Tanamkan niat di pikiran
Setiap mau tidur, katakan pada diri sendiri bahwa besok pagi-pagi sekali akan buang air besar dan yakinkan bahwa hal itu akan menjadi kebiasaan. Lama-kelamaan kebiasaan itu akan terprogram dengan sendirinya jika sejak dari pikiran memang sudah tertanam demikian.

2. Makan banyak serat
Lancar tidaknya proses defekasi sangat dipengaruhi oleh kecukupan serat dalam menu makan sehari-hari. Supaya lancar, perbanyak minum air putih, makan makanan berserat seperti sayur atau buah-buahan, serta kurangi daging-dagingan, makanan pedas dan makanan berminyak.

3. Hindari stres
Untuk bisa buang air dengan lancar, usus harus dalam kondisi rileks. Saat stres dan banyak pikiran, gerakan peristaltik usus yang mendorong kotoran keluar dari tubuh akan terganggu sehingga jadwal buang air besar akan berubah dan menjadi tidak teratur.

4. Jangan dipaksa
Meski buang air besar secara teratur itu penting, namun jauh lebih penting lagi untuk tidak memaksakan diri. Apabila dalam beberapa menit tidak keluar juga, maka sebaiknya jangan mengejan karena hal itu akan meningkatkan tekanan darah dan membuat usus mengalami stres.

Lihat Selengkapnya »»  

Senin, 26 Maret 2012

Sup Udang Oyong

Bahan Sup Udang Oyong :

  • 1 bh oyong
  • 100 g udang
  • 2 cm lengkuas
  • 1 siung bawang putih
  • 2 lbr daun jeruk
  • 2 cm serai, memarkan
  • 1 sdt penyedap rasa
  • 2 sdt garam
  • 4 sdm minyak goreng
  • 1 ltr air
Bahan Pelengkap:
  • Soun
  • Daun kemangi
  • Daun selada
  • Cabai rawit merah

Cara Membuat Sup Udang Oyong :
  1. Oyong, kupas, potong-potong. Bawang putih, lengkuas, dan serai, memarkan. Udang, kupas, kerat, lumuri tepung maizena. Sisihkan.
  2. Tumis bawang putih, lengkuas, serai, dan daun jeruk hingga harum, masukkan air, didihkan.
  3. Tambahkan udang, oyong, garam, dan penyedap rasa, masak hingga matang, angkat.
  4. Sajikan dengan pelengkap.
Lihat Selengkapnya »»  

Ayam Goreng Terasi

Resep Ayam Goreng Terasi

Bahan
  • 1 ekor ayam dipotong 8 bagian
  • 1 lembar daun pandan
  • 1 sdm kecap ikan
  • 200 ml air
  • 250 ml minyak goreng
Bumbu
  • 3 siung bawang putih
  • ½ sdt terasi yang baru digoreng
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm jahe
  • 1 sdm ketumbar bulat
  • 2 biji asam jawa
  • 1 sdt garam
  • 2 Sdt gula merah disisir
Cara Membuat
  1. Rebus air hingga mendidih, masukkan bumbu yang dihaluskan, daun pandan dan kecap ikan
  2. Masukkan ayam, kecilkan api, ungkep hingga kuah tinggal sedikit sambil sekali-sekali dibalik-balik
  3. Dinginkan ayam
  4. Panaskan minyak goreng, lalu goreng ayam hingga agak kering
Lihat Selengkapnya »»  

Jumat, 23 Maret 2012

BUGAR DENGAN BERENANG

Malas berolah raga dengan alasan kurang memiliki waktu dalam jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia (kurang gerak ). Diantaranya tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, jantung, arthritis, hiperkolesterolenia dan obesitas.


Albert M Hutapea dalam bukunya Menuju Gaya Hidup Sehat menggungkapkan penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolah raga ( yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per minggu dalam kegiatan olah raga ) lebih cenderung mengidap penyakit jantung. Karena itu olah raga menjadi keharusan bila ingin hidup sehat.
                                                                                                     Olah raga mesti dijadikan bagian dari gaya hidup. Dalam arti luas, yang dimaksud dengan olah raga sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan begitu rupa sehingga jantung cukup terbebani. Selain itu usai melakukan aktivitas bisnis sepanjang hari, tentunya membuat tubuh kecapaian. Olah raga dan rekreasi merupakan pilihan yang tepat untuk menyegarkan diri kembali. Dengan tubuh yang selalu segar bugar, anda akan selalu siap sedia melayani relasi bisnis.

Berenang atau sekadar bersantai di tepi kolam renang merupakan salah satu pilihan yang bisa anda lakukan. Manfaat olah raga air bermanfaat besar bagi kesehatan, sebagai contoh berenang yang merupakan olah raga yang baik bagi kesehatan tubuh. Sebab apabila kita melakukan salah  satu gaya berenang misalnya gaya bebas, maka hampir seluruh otot tubuh semua terlibat, sehingga merupakan olah raga yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mengutamakan kesegaran jasmani. Meski begitu jangan lupa untuk melaksanakan pemanasan dan pendinginan untuk mencegah kram otot. Selain itu, walaupun melakukan olah raga di dalam air, jangan lupa minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi yang mungkin terjadi.

Tabir surya juga perlu digunakan, terutama jika berolah raga ketika sinar matahari belum  tenggelam. Contoh selebritis yang cenderung memilih olah raga berenang adalah  Diana Pungky dan Ferdi Hassan, mereka mengaku pada  masa puasa olah raga ini adalah pilihan yang tepat sebab selain dilakukan di lingkungan yang dingin namun tetap efektif untuk membakar lemak. Pendapat keduanya adalah benar sebab sarat berenang, misalnya tubuh harus bergerak melawan air. Berenang jarak pendek sekalipun sudah cukup melibatkan sebagian besar otot-otot tubuh, yang sama artinya dengan membakar lemak yang ada dalam tubuh.

Menurut penelitian sekitar 25% kalori bisa terbakar dengan melakukan olah raga renang. Selain itu dengan melakukan olah raga air ini, keuntungan lain yang didapat adalah berkurangnya ketegangan pada sendi-sendi. Penelitian menunjukkan bahwa berolah raga di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang dapat mengurangi ketegangan sendi hingga 50% dan 75% jika dalamnya air sebatas dada.

Berenang juga baik untuk ibu hamil. Air yang menopang berat badan si ibu hamil amat berguna ditrisemester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses persalinan kelak. Olah raga air, terutama renang juga bermanfaat sebagai terapi untuk penderita asma. Renang membantu menguatkan otot-otot organ pernapasan, sehingga gejala asma bisa berkurang. Jika anda tidak termasuk orang yang dapat berenang maka olah raga agnarobik dapat menjadi pilihan yang tepat bagi anda. Berasal dari kata agna dan aerobic atau aerobic di dalam air. Olah raga ini merupakan salah satu olah raga kardiovaskuler ( jantung dan pembuluh darah ). Olah raga ini dasarnya adalah aerobic, hanya saja tempatnya berbeda yaitu di kolam renang, dimana tidak ada ekstra beban terhadap sendi-sendi, tulang dan otot yang rapuh. Kondisi air yang tanpa tekanan dapat mengeliminasi resiko cidera yang  kadang bisa terjadi pada daratan. Olah raga ini sangat cocok bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan persendian, cidera pada tulang otot, para lansia, kelebihan berat badan dan wanita hamil. Jadi olah raga ini cocok bagi semua orang pemula atau mahir, perenang atau yang bukan perenang. Walaupun bagi anda yang tidak berenang, olah raga ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman, jadi anda perlu berlatih pada kolam yang dangkal, jadi anda bisa lebih leluasa. Olah raga dalam air ini adalah pengalaman yang menyenangkan karena membuat anda tetap dingin, rileks serta badanpun tetap fit.



Dikutip dari sumber :
http : //wap.cbn.net.id/news2.asp?cyber=CyberMed#satu

SELAMAT MENCOBA
Lihat Selengkapnya »»  

Kala Ali Telat Subuh Berjamaah

Mochamad Bugi

Oleh: Mochamad Bugi


Kirim Print
dakwatuna.com – Dini hari itu Ali bin ABi Thalib bergegas bangun untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid bersama Rasulullah. Rasulullah tentulah sudah berada di sana. Rasanya, hampir tidak pernah Rasulullah keduluan orang lain dalam berbuat kebaikan. Tidak ada yang istimewa karena memang itulah aktivitas yang sempurna untuk memulai hari, dan bertahun-tahun lamanya Ali bin Abi Thalib sudah sangat terbiasa.
Langit masih gelap, cuaca masihlah dingin, dan jalanan masih pula diselimuti kabut pagi yang turun bersama embun. Ali melangkahkan kakinya menuju masjid. Dari kejauhan, lamat-lamat sudah terdengar suara Bilal memanggil-manggil dengan adzannya yang berkumandang merdu ke segenap penjuru Kota Madinah.
Namun belumlah begitu banyak melangkah, di jalan menuju masjid, di hadapannya ada sesosok orang. Ali mengenalinya sebagai seorang kakek tua yang beragama Yahudi. Kakek tua itu melangkahkan kakinya teramat pelan sekali. Itu mungkin karena usianya yang telah lanjut. Tampak sekali ia sangat berhati-hati menyusuri jalan.
Ali sebenarnya sangat tergesa-gesa. Ia tidak ingin tertinggal mengerjakan shalat tahyatul masjid dan qabliyah Subuh sebelum melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Rasulullah dan para sahabat lainnya.
Ali paham benar bahwa Rasulullah mengajarkan supaya setiap umat muslim menghormati orang tua. Siapapun itu dan apapun agamanya. Maka, Ali pun terpaksa berjalan di belakang kakek itu. Tapi apa daya, si kakek berjalan amat lamban, dan karena itu pulalah langkah Ali jadi melambat. Kakek itu lemah sekali, dan Ali tidak sampai hati untuk mendahuluinya. Ia khawatir kalau-kalau kakek Yahudi itu terjatuh atau kena celaka.
Setelah sekian lamanya berjalan, akhirnya waktu mendekati masjid, langit sudah mulai terang. Kakek itu melanjutkan perjalanannya, melewati masjid.
Ketika memasuki masjid, Ali menyangka shalat Subuh berjamaah sudah usai. Ia bergegas. Ali terkejut sekaligus gembira, Rasulullah dan para sahabat masih rukuk pada rakaat yang kedua. Berarti Ali masih punya kesempatan untuk memperoleh shalat berjamaah. Jika masih bisa menjalankan rukuk bersama, berarti ia masih mendapat satu rakaat shalat berjamaah.
Sesudah Rasulullah mengakhiri shalatnya dengan salam, Umar bin Khattab memberanikan diri untuk bertanya. “Wahai Rasulullah, mengapa hari ini shalat Subuhmu tidak seperti biasanya? Ada apakah gerangan?”
Rasulullah balik bertanya, “Kenapakah, ya Umar? Apa yang berbeda?”
“Kurasa sangat lain, ya Rasulullah. Biasanya engaku rukuk dalam rakaat yang kedua tidak sepanjang pagi ini. Tapi tadi itu engkau rukuk lama sekali. Kenapa?”
Rasulullah menjawab, “Aku juga tidak tahu. Hanya tadi, pada saat aku sedang rukuk dalam rakaat yang kedua, Malaikat Jibril tiba-tiba saja turun lalu menekan punggungku sehingga aku tidak dapat bangun iktidal. Dan itu berlangsung lama, seperti yang kau ketahui juga.”
Umar makin heran. “Mengapa Jibril berbuat seperti itu, ya Rasulullah?”
Nabi berkata, “Aku juga belum tahu. Jibril belum menceritakannya kepadaku.”
Dengan perkenaan Allah, beberapa waktu kemudian Malaikat Jibril pun turun. Ia berkata kepada Nabi saw., “Muhammad, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggunmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu, karena Allah sangat suka kepadanya bahwa ia telah menjalani ajaran agamaNya secara bertanggung jawab. Ali menghormati seorang kakek tua Yahudi. Dari pegnhormatannya itu sampai ia terpaksa berjalan pelan sekali karena kakek itupun berjalan pelan pula. Jika punggungmu tidak kutekan tadi, pasti Ali akan terlambat dan tidak akan memperoleh peluang untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah denganmu hari ini.”
Mendengar penjelasan Jibril itu, mengertilah kini Rasulullah. Beliau sangat menyukai perbuatan Ali karena apa yang dilakukannya itu tentunya menunjukkan betapa tinggi penghormatan umat Islam kepada orang lain. Satu hal lagi, Ali tidak pernah ingin bersengaja terlambat atau meninggalkan amalan shalat berjamaah. Rasulullah menjelaskan kabar itu kepada para sahabat.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2007/02/117/kala-ali-telat-subuh-berjamaah/#ixzz1pvmw9cJe
Lihat Selengkapnya »»  

Senin, 19 Maret 2012

Manfaat Sedekah (Kematian Bisa Diundur)

Oleh : Ust. Yusuf Mansur
 
Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.
SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”
“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”
“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.
Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.
Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.
“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”
“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”
Saudara-saudaraku, pembaca dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.
Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.
Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.
Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
Firman Allah SWT:
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)
Lihat Selengkapnya »»