Dango
Dango
adalah kue Jepang berbentuk bulat seperti bola kecil, dan dimatangkan
dengan cara dikukus atau direbus di dalam air. Adonan dango dibuat dari
tepung beras yang diulen dengan air atau air panas. Kushidango adalah
sebutan untuk sejumlah 3, 4, atau 5 butir dango yang ditusuk menjadi
satu dengan tusukan (kushi) dari bambu. Jumlah butiran dango dalam satu
tusuk bergantung pada daerahnya di Jepang.
Dango yang rasanya
manis dibuat dengan menambahkan gula ke dalam adonan, sedangkan dango
yang tidak manis dicelupkan ke dalam saus. Dango juga bisa dimakan
dengan taburan bubuk kacang kedelai (kinako), dimasukkan ke dalam
mitsumame (agar-agar yang dimakan bersama aneka buah kaleng) atau selai
kacang merah yang diencerkan dengan air. Selain dari tepung beras, dango
juga bisa dibuat dari tepung terigu atau tepung millet.
Sashimi
Sashimi
adalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang
langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap
asin, parutan jahe, dan wasabi. Makanan laut segar seperti ikan, kerang,
dan udang karang dihidangkan dalam bentuk irisan kecil yang mudah
dimakan, sedang udang berukuran kecil hanya dikupas kulitnya dan dibuang
kepalanya saja.
Tsuma adalah sebutan untuk bahan makanan penyerta
yang bisa berupa lobak yang dipotong panjang-panjang dengan ukuran
sangat halus, daun berwarna hijau yang disebut Oba (Aojizo), atau rumput
laut seperti Wakame dan Tosakanori.
Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.
Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.
Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.
Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.
Nabe
Nabe
adalah jenis masakan Jepang yang dimasak dan dihidangkan di dalam panci
besar. Dalam bahasa Jepang, nabe berarti panci. Panci diletakkan di
atas kompor kecil atau plat pemanas yang ada di atas meja. Sambil
dimasak menggunakan panci atau wadah dari keramik bernama donabe, dan
makanan dihidangkan di atas meja makan langsung bersama pancinya.
Masakan
nabe termasuk jenis masakan steamboat yang dihidangkan untuk beberapa
orang sekaligus yang duduk mengelilingi panci berisi hidangan utama.
Makanan diambil sendiri dari panci oleh orang yang ingin memakannya, dan
dipindahkan ke mangkuk milik sendiri sebelum dimakan. Selain disebut
Naberyōri, makanan jenis ini juga disebut Nabemono. Makanan ini populer
sebagai makanan musim dingin di Jepang.
Sebelum zaman Edo, orang
Jepang memiliki budaya makan “satu orang satu nampan”. Pada waktu itu,
masakan nabe dihidangkan untuk satu atau dua orang. Pada zaman Meiji,
masakan nabe menjadi begitu populer, terutama masakan nabe daging sapi
yang disebut gyūnabe.