Jumat, 25 Mei 2012

Yang Terjadi Pada Tidur si Perokok

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Efek buruk dari rokok tidak hanya merusak sistem pernapasan dan pembuluh darah, tetapi juga pada kesehatan tidur. Bukan sekedar membuat tidur tidak nyenyak, tapi jauh dari itu rokok juga bisa menyebabkan sleep apnea yang berisiko stroke.

Rokok dapat mengganggu tidur dalam beberapa cara. Dalam jangka panjang, rokok juga bisa menyebabkan gangguan tidur serius yang berisiko kematian.

Berikut beberapa efek buruk rokok terhadap kesehatan tidur, seperti dilansir Livestrong, Rabu (25/5/2012):

1. Mengurangi waktu tidur nyenyak
Efek rokok yang paling dramatis pada tidur adalah pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk tidur dalam atau nyenyak. Jurnal 'Chest' tahun 2008 melaporkan bahwa perokok kronis menghabiskan lebih banyak waktu pada tidur ringan, terutama di bagian awal malam.

Pelakunya adalah nikotin, yang memiliki efek merangsang pada sistem saraf. Ironisnya, karena nikotin dalam aliran darah berkurang sepanjang malam, gejala penarikan pun meningkat, termasuk kegelisahan dan insomnia.

2. Sering terbangun malam
Selain membuat tidur tidak nyenyak, rokok juga meningkatkan fragmentasi tidur yang menyebabkan Anda sering terbangun di tengah malam.

3. Berisiko tinggi sleep apnea
Merokok juga merupakan faktor risiko independen untuk gangguan tidur berbahaya yang dikenal sebagai apnea tidur obstruktif atau obstructive sleep apnea (OSA). Menurut Mayo Clinic, perokok tiga kali lebih mungkin untuk mengalami OSA dibandingkan orang yang tidak pernah merokok.

Selama OSA, saluran udara menyempit atau tersumbat sehingga mencegah oksigen yang cukup sampai ke otak selama tidur. Dengkuran (ngorok) yang sangat keras dan terengah-engah adalah dua gejala umum OSA.

Jika tidak ditangani kondisi ini dapat menyebabkan hipertensi pulmonal (tekanan darah tinggi di sekitar pembuluh darah paru), gagal jantung dan kematian dini.

Merokok meningkatkan risiko OSA karena kebiasaan itu mengiritasi lapisan tenggorokan dan menyebabkan sumbatan malam hari.

SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Orangtua Merokok, Anak-Anak yang Kena Getahnya

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Rokok tak hanya buruk bagi kesehatan si perokok, namun juga orang-orang di sekitarnya. Fakta ini didukung berbagai penelitian yang telah memastikan bahwa perokok pasif berisiko mengalami gangguan kesehatan lebih besar daripada si perokok sendiri.

Begitu juga dengan anak-anak yang terpapar rokok dari orangtuanya sendiri. Anak-anak itu justru berisiko lebih besar menderita masalah kesehatan jantung serius di masa depannya.

Kesimpulan ini didapatkan Menzies Research Institute, Tasmania setelah melakukan studi terhadap beberapa anak di Finlandia dan Australia selama kurang lebih 20 tahun. Secara spesifik ditemukan bahwa partisipan yang terpapar rokok di masa kecilnya memiliki elastisitas arteri yang lebih kecil, padahal ini merupakan sebuah indikator kesehatan jantung yang buruk.

"Kami mengamati elastisitas pembuluh darahnya dengan mengukur kemampuan arteri yang ada di lengan partisipan untuk melebar dan menyempit (kontraksi dan dilatasi)," ujar peneliti Seana Gall seperti dilansir dari AFP, Kamis (24/5/2012).

"Dari situ kami menemukan bahwa partisipan yang telah terpapar rokok dari orangtuanya ketika masih kanak-kanak memiliki arteri yang kurang elastis sebagai indikator awal kondisi kesehatan jantung yang buruk."

"Efeknya terlihat lebih dari 27 tahun kemudian. Hal ini menunjukkan bahwa perokok pasif pada masa kanak-kanak memiliki efek jangka panjang dan permanen terhadap kesehatan arterinya," katanya.

"Bahan kimia dalam rokok telah berinteraksi dengan lapisan pembuluh darah dan hal itu tampaknya menyebabkan ketidakmampuan pembuluh darah untuk melebar dan menyempit (kontraksi dan dilatasi) dengan benar."

WHO pun telah memperkirakan 40 persen anak-anak di seluruh dunia secara rutin terpapar rokok atau menjadi perokok pasif di rumahnya sendiri dengan jumlah kasus kematian akibat kondisi itu sebanyak 600.000 kasus setiap tahunnya.

"Jumlah kasus gangguan jantung atau kematian tertinggi akibat rokok masih terlihat pada kelompok usia tersebut yang berkorespondensi secara langsung dengan orangtua yang merokok sehingga masih ada kekhawatiran tentang itu dan secara khusus kami ingin menurunkan jumlah kasusnya," tandas Gall.

SUMBER 
 
Lihat Selengkapnya »»  

Di Keluarga Miskin Indonesia, Biaya Beli Rokok Urutan ke-2 Setelah Beras

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Ada sekitar 57 persen rumah tangga termiskin di Indonesia yang memiliki pengeluaran untuk membeli rokok. Pengeluaran tersebut bahkan menempati urutan kedua setelah pengeluaran untuk membeli beras.

Berdasarkan data Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI tentang Rumah Tangga Termiskin Terperangkap Konsumsi Rokok (2009), ada 68 persen (7 dari 10) rumah tangga di Indonesia yang memiliki pengeluaran untuk membeli rokok. Juga terdapat 57 persen (6 dari 10) rumah tangga termiskin yang memiliki pengeluaran untuk membeli rokok.

Data Riskesdas 2007 juga menunjukkan bahwa perokok terbanyak berasal dari orang dewasa berpendapatan terendah dan tingkat pendidikan rendah (tidak sekolah atau tidak tamat SD).

Pada rumah tangga termiskin, pengeluaran untuk membeli rokok bahkan menjadi urutan kedua setelah makanan pokok.

"Pengeluaran untuk rokok hanya lebih kecil dari beras (makanan pokok). Pengeluaran untuk mengorbankan biaya untuk kepentingan lainnya seperti kesehatan dan pendidikan," jelas Abdillah Ahsan, peneliti Lembaga Demografi FEUI dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (25/5/2012).

Bila dirinci, pada keluarga miskin pengeluaran untuk membeli rokok setara dengan 11 kali biaya untuk membeli daging, 7 kali membeli buah-buahan, 6 kali biaya pendidikan, 5 kali biaya susu telur dan 5 kali biaya kesehatan.

"Jadi banyak sekali yang dikorbankan. Kalau dirinci selama 10 tahun biaya yang dihabiskan untuk rokok sampai Rp 36 juta. Sangat disayangkan biaya sebesar itu dibuang untuk hal yang tidak bermanfaat, malah beberapa kemudian si perokok bisa kena macam-macam penyakit. Nah, kalau sudah sakit siapa yang mau menanggung biayanya?," tambah Abdillah yang juga merupakan dosen FEUI.

Harap Abdillah, ada baiknya bila biaya yang dikeluarkan untuk membeli sebungkus rokok bisa dialihkan menjadi biaya keperluan pokok lainnya seperti biaya pendidikan atau kesehatan.

"Banyak orang miskin yang menyatakan susah untuk bayar uang sekolah, untuk makan. Padahal mereka bisa membeli rokok. Artinya kan ada alokasi dana untuk itu," imbuh Abdillah.

Sumber
Lihat Selengkapnya »»  

Biaya Hisap Rokok 10 Tahun Lebih Besar dari Ongkos Naik Haji

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Merokok bisa diibaratkan seperti orang membakar uang kertas. Bagaimana tidak, biaya yang perokok habiskan untuk 10 tahun merokok saja sudah melebihi biaya naik haji, uang muka rumah atau uang pangkal masuk perguruan tinggi.

Perokok mungkin tidak sadar bahwa kebiasaan buruknya menghisap rokok sangat memerlukan biaya tinggi. Ada banyak kesempatan yang hilang ketika orang menjalani kebiasaan merokok 10 tahun saja.

Bila dihitung-hitung, jika seorang pecandu menghisap 1 bungkus rokok saja per hari, maka ia harus mengeluarkan sekitar Rp 10.000 setiap hari, Rp 300.000 sebulan dan Rp 3.650.000 per tahun.

Bila kebiasaan ini berlangsung selama 10 tahun saja, artinya ia sudah menghabiskan biaya sekitar Rp 36.500.000.

"Itu biaya yang habis untuk dibakar, bahkan melebihi biaya naik haji, uang pangkal masuk S1 UI, DP rumah, renovasi rumah, DP mobil, beli motor, modal usaha kecil, franchise makanan ringan, dan lain-lain," ujar Abdillah Ahsan, peneliti Lembaga Demografi FEUI dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (25/5/2012).

Sayangnya, berdasarkan Data Lembaga Demografi FEUI 2009, ada 68 persen (7 dari 10) rumah tangga di Indonesia yang memiliki pengeluaran untuk membeli rokok. Bahkan juga terdapat 57 persen (6 dari 10) rumah tangga termiskin yang memiliki pengeluaran untuk membeli rokok.

Bila dibandingkan dengan keperluan pokok lainnya, tingginya kesempatan yang hilang akibat pengeluaran untuk rokok pada rumah tangga perokok termiskin bisa lebih besar dari 11 kali pengeluaran untuk daging, 7 kali untuk pengeluaran buah-buahan, 6 kali pengeluaran pendidikan, 5 kali pengeluaran susu telur atau 5 kali pengeluaran kesehatan.

"Artinya, kalau keluarga miskin yang merokok itu berhenti merokok dia bisa beli daging 11 kali lipat," tegas Abdillah, yang juga merupakan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Untuk itu, Abdillah menyarankan hal terbaik bagi keluarga miskin perokok adalah berhenti merokok. Dengan begitu, uang yang 'dibakar' untuk menghisap rokok bisa dialihkan untuk memenuhi kepentingan pokok lainnya.

"Banyak orang miskin yang menyatakan susah untuk bayar uang sekolah, untuk makan. Padahal mereka bisa membeli rokok. Artinya kan ada alokasi dana untuk itu," imbuh Abdillah.

Sumber
Lihat Selengkapnya »»  

Inilah Pesawat LISTRIK PERTAMA DI DUNIA

SONEX AIRCRAFT adalah semua dasar dan ekonomi logam dua pesawat udara bersayap sepasang tempat. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar olahraga Eropa dan Domestik . Pesawat digabung dari berbagai mesin berat ringan kontemporer dari 80 sampai 120 hp, (berat mesin kurang dari 200 lbs.) dan sangat cocok untuk Pilot Sport AS / LSA .


Tiga powerplants yang direkomendasikan meliputi Volkswagen 2180cc, Jabiru 2200, dan 3300 Jabiru. Kinerja yang dicapai melalui bentuk aerodinamis yang bersih dan sederhana, konstruksi ringan. Pesawat Sonex ini dilengkapi dengan tailwheel atau gear roda tiga arahan bersama dengan pusat atau tongkat ganda.

Length:8' 1"
Wing Span:22'
Wing Area:98.0 sq. ft.
Tail Configuration:Conventional
Tail Height (Std Gear):56"
Tail Height (Tri-Gear):74"
Tail Width--with tail tips:92"
Main Gear Width: 71" (with wheel pants)
Air Foil:64-415
Primary Structure: 6061 aluminum
Cockpit Width:40 in.
Fuel Capacity:16 US Gal.
Stall Speed (full flaps):  40 mph [64 km/h]
Stall Speed (clean):  46 mph [74 km/h]
Max Flap Extended Speed (Vfe): 100 mph [161 km/h]
Maneuvering Speed: 125 mph [201 km/h]
Never Exceed Speed (Vne): 197 mph [317 km/h]














 
Lihat Selengkapnya »»  

Kamis, 24 Mei 2012

AMenara Veer, Menara yang Terlihat Transparan dengan Konsep Ramah Lingkungan



Menara Veer adalah menara yang terletak di las vegas strip di seberang toko planet hollywood miracle dan sebelah hotel bellagio dan kasino. Masing-masing menara bersandar 5 derajat ke arah yang berlawanan membuat menara tampil unik dan modern. Ini adalah bagian dari kompleks kota besar mgm center dan menawarkan kondominium perumahan.


Salah satu bangunan baru berbentuk unik adalah Veer Towers. Menara kondominium ini dibangun dengan konsep hijau. Enam bangunan yang terdapat di CityCenter sudah meraih sertifikat LEED Gold, termasuk Veer Towers yang dirancang Helmut Jaliim dari perusahaan arsitektur Murphy Jahn.


Arsitek: Murphy / jahn architects

Pengembang: Mgm mirage
Kontraktor: Perini perusahaan bangunan
Tinggi: 433 ft (132m) setiap menara
Lantai: 37 setiap menara
Unit: 704 (352 tower masing-masing)
Alamat: 3600 las vegas boulevard south
Biaya: ~ $ 1,0 per sq ft. Per month per bulan
Apa keunggulan menara veer ?

Seorang wartawan menyebutkan Veer Towers ibarat kondominium kembar yang saling bersandar atau mirip dengan sepasang kekasih berdiri sambil mabuk dengan suka ria. Sedangkan beberapa orang mendeskripsikan gedung ini sebagai menara kaca 37, karena hampir seluruh fasad tertutup kaca berkilauan.


Jahn mengatakan. Veer Towers merupakan menara kondominium paling ramah lingkungan. "Kami membuat arsitektur bangunan lebih nyata mengikuti budaya hiburan di Las Vegas. Arsitektur ini juga dikembangkan dengan sikap tanggung jawab, karena mampu menciptakan efisiensi energi, bentuk sederhana, elegan, dan tingginya kepedulian pada lingkungan" ujarnya seperti dilansir Inhabitat.com, belum lama ini.


Veer Tower telah mendapatkan sertifikasi LEED Gold dari badan sertifikasi bangunan Amerika Serikat, yaitu Green Building Councils Leadership in Energy and Enviromental (LEED). Masing-masing menara me-miliki 335 unit kondominium dan terdapat ruang ritel besar di lantai dasar.




















 

Lihat Selengkapnya »»