Senin, 02 April 2012

Duh! Kegemukan Sudah Jadi Wabah Dunia

Adelia Ratnadita - detikHealth



img
(foto: Thinkstock)
Semakin banyak orang yang telah kelebihan berat badan atau obesitas, yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius, bahkan kematian dini. Bahkan obesitas telah menjadi wabah kesehatan di seluruh dunia. Berikut adalah cara untuk menghindari obesitas yang kini telah menjadi epidemi.

Berbagai kemudahan fasilitas dalam kehidupan sehari-hari telah membuat banyak orang tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup. Hal tersebut tidak hanya dapat menyebabkan obesitas, namun juga risiko kesehatan yang dapat disebabkan oleh obesitas.

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain penyakit jantung, diabetes, stroke dan bahkan beberapa jenis kanker. Penyakit ini dapat berdampak serius pada kualitas hidup seseorang dan dapat menyebabkan kematian dini.

Obesitas dan kelebihan berat badan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kelebihan berat badan yang dianggap tidak sehat untuk ukuran tubuh seseorang. Salah satu cara untuk menentukan apakah kelebihan berat badan atau obesitas adalah dengan mengetahui indeks massa tubuh (BMI).

Berikut kategori BMI untuk kelebihan berat badan dan obesitas:

1. BMI antara 25-29,9 dianggap memiliki kelebihan berat badan
2. BMI 30 atau lebih tinggi dianggap telah obesitas

Untuk mengatasi obesitas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pendekatan terpadu, antara lain:

1. Mempromosikan kebiasaan makan yang sehat dan olahraga.

2. Mengembangkan kebijakan publik yang mempromosikan akses untuk makanan sehat, rendah lemak dan tinggi serat.

3. Pelatihan tenaga kesehatan profesional sehingga dapat secara efektif mendukung orang-orang yang perlu menurunkan berat badan dan membantu menghindari kenaikan berat badan.

Cara yang daat dilakukan untuk menurunkan berat badan atau mencegah kelebihan berat badan atau obesitas seperti dikutip dari EverydayHealth, Senin (2/4/2012):

1. Makan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, dan gandum.
2. Berolahraga minimal 30 menit sehari.
3. Kurangi konsumsi makanan berlemak dan manis.
4. Menggunakan minyak nabati daripada minyak hewani.

Lihat Selengkapnya »»  

Ngos-ngosan Saat Tidur Tandanya Gampang Depresi

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


Menurut penelitian, gangguan napas selama tidur berhubungan dengan peningkatan risiko depresi. Bukan cuma henti napas saat tidur atau sleep apnea, gangguan napas lainnya termasuk ngos-ngosan saat tidur juga menandakan risiko depresi.

Selama ini, gangguan napas saat tidur yang sering dikaitkan dengan gangguan kejiwaan adalah sleep apnea atau henti napas saat tidur. Pada laki-laki, gangguan ini meningkatkan risiko depresi sebesar 2,4 kali sedangkan pada perempuan sebesar 5,2 kali lipat.

Namun penelitian terbaru yang dilakukan Center for Diesease Control and Prevention (CDC) menunjukkan, peningkatan risiko depresi juga teramati pada jenis gangguan napas lainnya yang terjadi saat tidur. Contohnya adalah ngos-ngosan atau terengah-engah, maupun mendengus.

Meski demikian, penelitian yang dilakukan terhadap 9.714 partisipan dari seluruh Amerika Serikat ini menunjukkan, mendengkur justru tidak berhubungan dengan risiko depresi. Mendengkur sering disertai sleep apnea, namun kalau hanya mendengkur saja maka tidak meningkatkan risiko depresi.

"Praktisi kesehatan jiwa sering menanyakan masalah tidur yang dialami pasiennya, namun jarang menyadari bahwa gangguan itu benar-benar berdampak pada kesehatan mental pasien," kata salah seorang peneliti, Anne Wheaton seperti dikutip dari Foxnews, Senin (2/4/2012).

Dalam laporannya Wheaton menegaskan bahwa hasil penelitian ini menyimpulkan adanya keterkaitan antara risiko depresi dengan gangguan napas saat tidur, namun belum tentu hubungan sebab akibat. Perlu ada penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal itu.

Meski hubungannya belum jelas, namun diyakini hal itu berhubungan dengan kadar oksigen di dalam darah. Jika pernapasan terganggu selama tidur, kadar oksigen yang disuplai ke otak berkurang sehingga kondisi mental dan kejiwaan bisa terpengaruh.
Lihat Selengkapnya »»  

Tidur Lebih Nyenyak dengan 'Doping' Ini

Linda Mayasari - detikHealth


 
Tidak semua orang dapat tidur nyenyak dengan mudah. Untuk meningkatkan kualitas tidur bisa dibantu 'doping' alami yakni dengan mengandalkan beberapa asupan sehat.

Beberapa jenis makanan dapat memberikan efek yang menenangkan, membuat badan rileks dan membangunkan sistem saraf.

Tapi sebaiknya hindari makanan yang mengandung gula tinggi karena dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan dan hormon yang mempengaruhi tidur.

"Siapa pun yang menderita kesulitan tidur dan bangun terlalu dini, bisa jadi orang tersebut menderita insomnia. Hal ini dapat terjadi karena kebiasaan makan yang tidak teratur," kata Ritika Samadda, seorang peneliti dan pimpinan Max Healthcare di New Delhi.

"Triptofan kimia yang terkandung dalam makanan merupakan bahan baku untuk melepaskan hormon tidur. Serotonin dan melatonin adalah hormon tidur. Semakin tinggi tingkat serotonin akan menghasilkan tidur yang sehat," kata Ishi Khosla seorang ahli gizi.

Berikut 10 jenis makanan yang membuat tidur lebih nyenyak seperti dilansir coolhealthtips, Minggu (1/4/2012) antara lain:

1. Susu Hangat
Susu dapat membuat tidur lebih nyenyak karena mengandung yang menghasilkan hormon tidur. Hampir semua produk susu kaya triptofan.

Minum produk susu sebelum tidur juga bisa membantu membakar lemak saat tidur. Susu dapat menurunkan berat badan dengan membantu dalam pemecahan sel lemak, karena mengandung banyak kalsium.

Selain itu, susu juga merupakan sumber korbohidrat kompleks, yang membantu menjaga tingkat insulin tetap rendah. Tingkat insulin yang rendah akan meningkatkan metabolisme dan membakar kalori lebih banyak.

2. Gandum Utuh
Gandum utuh mengandung magnesium, vitamin B6 dan vitamin B12. Semua nutrisi tersebut merupakan nutrisi yang dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Gandum utuh mengandung nutrisi yang membakar lemak dengan menjaga tingkat insulin rendah, menurut New York Daily News.

Gandum utuh menyediakan sumber yang sangat baik dari karbohidrat kompleks dan serat, yang sangat bermanfaat dalam merangsang metabolisme.

Tak hanya gandum utuh, beras merah dan barley juga efektif untuk membakar lemak saat Anda sedang tidur.

3. Sayur-sayuran
Semua jenis sayur kaya akan triptofan. Orang harus mengonsumsi sayuran baik pada saat makan siang maupun makan malam.

Sebuah penelitian di Jerman menunjukkan bahwa sayuran seperti selada, brokoli dan bayam mengandung vitamin yang dapat mengatasi stres dan membuat tidur lebih nyenyak.

Makan semangkuk sup atau salad untuk makan malam dapat membantu membakar kalori selama jam tidur malam. Kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong, buncis juga bisa membakar lebih banyak kalori.

4. Makanan Berkarbohidrat
Makanan berkarbohidrat mempercepat pelepasan triptofan yang dapat membuat Anda tidur lebih awal. Tapi ingat, makanlah 3 jam sebelum Anda tidur.

5. Pisang
Pisang mengandung kalium dan magnesium yang dapat membantu mengendurkan otot-otot ketika tidur. Pisang juga dapat membantu menurunkan tekanan darah saat tidur.

6. Jus Ceri
Jus ceri kaya akan kandungan melatonin yang merupakan hormon tidur. Minumlah jus ceri sebanyak 8 ons pada pagi hari dan 2 jam sebelum tidur di malam hari.

7. Teh Herbal dengan Madu
Secangkir teh herbal dengan madu dapat diminum sebelum tidur. Teh ini mengandung senyawa alami yang mempercepat seseorang merasakan kantuk. Glukosa dalam madu membantu tubuh agar relaks saat tidur.

Hindarilah makan malam terlalu larut karena dapat memaksa tubuh dan otak untuk mencerna pada saat kita tidur. Jangan makan minimal 3 jam sebelum Anda pergi tidur.

Lihat Selengkapnya »»  

Sinyal Aneh dari Mata yang Tidak Boleh Diabaikan


Adelia Ratnadita - detikHealth


img
(foto: Thinkstock)
Mata tidak hanya merupakan jendela jiwa, tetapi mata juga dapat menunjukkan tanda dan gejala jika terjadi masalah pada tubuh. Beberapa tanda dan gejala dari beberapa penyakit pada tubuh dapat terlihat dari mata.

"Mata adalah satu tempat dalam tubuh yang sebenarnya dapat untuk melihat pembuluh darah dan arteri secara langsung," kata Shantan Reddy, MD, seorang dokter spesialis mata dan spesialis retina di New York University Langone Medical Center.

Maka seorang dokter mata biasanya dapat menjadi yang pertama untuk mendeteksi masalah kesehatan yang serius seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Kira-kira tanda dan gejala pada mata apa saja yang tidak boleh diabaikan?

Berikut 6 tanda dan gejala pada mata yang tidak boleh diabaikan seperti dikutip dari MSNHealth, Senin (2/4/2012) antara lain:

1. Arteri pada mata tampak berwarna seperti perak atau tembaga

Kondisi ini dapat merupakan tanda peringatan untuk kondisi tekanan darah tinggi. Lebih dari 20 persen orang dengan tekanan darah tinggi tidak tahu bahwa telah memiliki penyakit tersebut. Namun masalah tersebut dapat diselesaikan jika semua orang mengunjungi dokter mata lebih sering.

"Hipertensi dapat dilihat melalui mata karena memberikan rona perak atau tembaga pada arteri retina. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah di retina dan di seluruh tubuh mengeras, sehingga meningkatkan risiko untuk serangan jantung atau stroke," kata Reddy.

2. Tahi lalat di lapisan dalam mata

Kondisi ini dapat merupakan tanda peringatan untuk kondisi melanoma. Sinar matahari mungkin dapat meningkatkan risiko terkena kanker di dalam bola mata.

"Kanker dapat terlihat seperti permukaan yang sedikit terangkat di lapisan pigmen retina. Mendiagnosa suatu melanoma mata sedini mungkin sangat penting. Melanoma sering tidak memiliki gejala lainnya dan dapat dengan cepat bermetastasis ke jaringan sekitarnya," kata Sophie J. Bakri, MD, dokter mata dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

3. Pembuluh darah mata lebih lemah

Kondisi ini merupakan tanda peringatan untuk diabetes. Gula darah tinggi dapat menyumbat atau merusak pembuluh darah retina dari waktu ke waktu. Sehingga membuat pembuluh lemah dan keropos. Dokter mata sering dapat mengenali rembesan atau, baru pembuluh darah abnormal yang tumbuh untuk menggantikan yang rusak.

4. Peradangan pada mata

Kondisi ini merupakan tanda peringatan untuk kondisi penyakit autoimun. Kondisi autoimun dapat menyebabkan tubuh untuk menyerang sel sehat dan jaringan (termasuk yang di dalam mata), yang menyebabkan peradangan.

"Sekitar 30-50 persen kondisi peradangan pada mata menunjukkan pasien memiliki semacam penyakit autoimun yang tidak terdiagnosa, seperti lupus atau rheumatoid arthritis," kata Bakri.

5. Mata lecet

Kondisi ini dapat merupakan peringatan untuk retinopati serosa sentral (CSR). Dapat terjadi lepuh di dalam bola mata. Kondisi, yang disebut CSR, biasanya disebabkan oleh stres mental atau emosional yang berlebihan.

6. Pembuluh darah bengkak pada bagian putih mata

Kondisi ini dapat merupakan tanda peringatana untuk kondisi alergi. Alergen udara seperti serbuk sari, debu, bulu binatang seringkali dapat mempengaruhi mata. Sebagai mekanisme pelindung, maka mata mengeluarkan agen anti inflamasi histamin dan bahan kimia lainnya. Proses ini dapat menyebabkan mata bengkak pada permukaan pembuluh darah, kemerahan, gatal dan berair.

Lihat Selengkapnya »»  

Tertawa Bagus untuk Perut dan Membantu Turunkan Berat Badan


Vera Farah Bararah - detikHealth



Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Ungkapan itu ternyata ada benarnya, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan orang melalui tertawa. Salah satunya adalah memberikan pijatan yang baik untuk organ perut.

Orang Yunani kuno biasanya akan mengunjungi 'Home of the Comedians' untuk meningkatkan kesehatannya. Sedangkan orang-orang Roma selalu mencari pria lucu sebagai bagian dari upayanya untuk membantu orang merasa lebih baik.

Tertawa memang diketahui bisa membantu mengurangi rasa sakit yang dialami oleh seseorang. Hal ini berdasarkan studi terhadap anak-anak yang menonton film komedi akan lebih mudah mentoleransi rasa sakit.

Tertawa juga memberikan pijatan yang baik untuk organ-organ perut seperti hati, ginjal, pankreas, limpa dan adrenal. Hal ini karena aliran darah meningkat dan membuat fungsinya lebih optimal, seperti dikutip dari Lifemojo, Sabtu (24/3/2012).

Tertawa perut juga bisa memberikan latihan yang baik untuk diafragma, mengkontraksi otot perut sehingga membuat otot-otot lebih rileks setelahnya. Setidaknya dibutuhkan 15 otot untuk tertawa yang baik untuk senam wajah dan meningkatkan aliran darah sehingga terlihat lebih muda.

Hal lainnya adalah ketika seseorang tertawa, maka aliran darah meningkat dan tekanan darah naik. Tapi ketika seseorang berhenti tertawa maka tekanan darah akan turun kembali dan memberikan efek relaksasi.

Meski begitu, ada beberapa manfaat kesehatan lain yang bisa didapatkan seseorang jika ia sering tertawa yaitu:

1. Mengurangi risiko penyakit jantung.
Studi menemukan tertawa memperluas dinding bagian dalam arteri sehingga meningkatkan aliran darah dan efek positifnya bisa berlangsung selama 30-45 menit.

2. Meningkatkan pernapasan.
Tertawa membantu mengosongkan paru-paru dari udara berlebih yang dibutuhkan sehingga memberikan efek pembersihan atau mirip dengan pernapasan dalam. Hal ini sangat membantu bagi orang yang memiliki gangguan pernapasan seperti asma.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti telah menemukan bahwa tertawa sebenarnya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah antibodi yang memproduksi sel-T.

Hal ini nantinya juga membantu menurunkan kadar 4 hormon yang berhubungan dengan stres sehingga mengurangi tegang dan kecemasan, karenanya tertawa menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi efek stres dan membuat tidur lebih baik.

4. Antidepresan yang efektif.
Tertawa membuat depresi dan kecemasan menjauh dengan meningkatkan produksi serotonin yang bertindak sebagai antidepresan alami. Karena itu tidak mengherankan orang yang memiliki selera humor baik lebih jarang mengalami depresi.

5. Tertawa itu bisa menular.
Seseorang yang bisa melucu atau membuat lelucon yang mengundang tawa akan meningkatkan semangat orang-orang diskeitarnya sehingga bisa menciptakan energi positif untuk lingkungan sekitar.

6. Membantu menurunkan berat badan.
Membakar kalori dengan tertawa mungkin terdengar tidak masuk akal, tapi tertawa bisa meningkatkan denyut jantung dan mempercepat metabolisme yang mempengaruhi berat badan.
Lihat Selengkapnya »»  

Jiwa yang Terganggu akan Berujung ke Penyakit Serius

Putro Agus Harnowo - detikHealth



img
(foto: Thinkstock)
Gejala-gejala penyakit bisa disebabkan oleh gangguan psikologis dan sebaliknya. Beberapa orang ada yang mengeluh merasa sakit pada bagian tertentu di tubuhnya, tetapi setelah diperiksa secara menyeluruh ternyata tidak ditemukan kelainan.

Belakangan diketahui gejala sakitnya adalah karena stres dan depresi. Dalam istilah medis, gangguan ini disebut dengan gangguan psikosomatis.

Hampir semua penyakit bisa dipengaruhi oleh psikosomatis. Namun, ada juga jenis-jenis penyakit yang dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan. Penyakit ini bisa menjadi lebih parah atau meningkat karena gangguan psikologis seperti stres dan depresi.

"Penyakit-penyakit tersebut kebanyakan adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem pertahanan tubuh. Depresi dan stres akan meningkatkan hormon stres yang disebut kortisol. Kadar kortisol yang tinggi menyebabkan penurunan imunitas. Hubungan ini sudah diteliti dalam bidang ilmu yang diebut psikoneuroimunologi," kata dr Andri, SpKJ dalam acara seminar awam mengenai kanker di fakultas Kedokteran UKRIDA Jakarta, seperti ditulis Senin (2/4/2012).

Dr Andri menjelaskan, jika sistem otak kacau maka pikiran, perasaan perilaku juga ikut kacau. Sistem otak kacau karena disebabkan stres, dan stres disebabkan lingkungan dan genetik. Gangguan ini berputar-putar seperti siklus dan harus dipotong.

Beberapa penyakit yang dipengaruhi gangguan kejiwaan antara lain:

Diabetes
Gangguan diabetes melitus tipe 2 sangat erat gangguannya dengan gejala kejiwaan. Ada literatur penelitian yang menyatakan bahwa orang yang menderita diabetes cenderung menderita depresi. Begitupun sebaliknya, orang yang mengalami depresi lebih mudah mengalami gangguan diabetes

Stroke
Orang yang telah terserang stroke seringkali mengalami gangguan depresi. Namun setelah mengalami depresi, penderita stroke lebih rentan mengalami stroke kembali. Gangguan ini sering terjadi.

Rheumatoid arthritis atau rematik
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun dan mempengaruhi kekebalan tubuh seseorang. Gangguan kejiwaan berupa stres akan menurunkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terserang penyakit ini.

Kanker
Kanker juga berhubungan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Kalau imunitas menurun, maka gangguan kanker lebih mudah berkembang.

Lihat Selengkapnya »»