Pernah
merasakan tinggal di rumah yang lokasinya tepat di pingir tebing atau
jurang? Kalau belum wajar saja, disamping masih banyak lokasi lainnya
yang lebih cocok untuk tempat tinggal juga pastinya berbahaya. Tapi di
belahan bumi lainnya Anda akan menemukan beberapa kota tua yang
lokasinya tepat berada di pinggir atau di atas tebing yang tinggi.
Beberapa di antaranya sudah ada sejak jaman Romawi Kuno dan ada juga
yang menjadi tempat tujuan utama turis dunia.
1. Ronda (Spanyol): Di Pinggiran Jurang Sedalam 100 Meter
Foto: Wikimedia
Lokasinya
di area pegunungan dengan ketinggian 750 meter di atas permukaan laut.
Kota Ronda ini terletak di provinsi Malaga, Spanyol. Sebuah jurang
sedalam 100 meter yang dinamakan “El Tajo” memisahkan kota tua dan kota
barunya. Di sini terdapat bangunan-bangunan dan rumah-rumah tinggal yang
lerletak tepat di pinggirannya. Bepergian dari kota yang lama ke kota
yang baru dimungkinkan karena di sini juga terdapat tiga jembatan, yang
masing-masing dibangun pada jaman yang berbeda: jaman Romawi, Moorish,
dan pada abad 18.
2. Bonifacio (Corsica): 70 meter di Atas Laut Mediterania
Di
bagian Selatan pulau Corsica, Bonifacio adalah area tempat tinggal
terbesar di pulau ini. Kota yang terlihat rentan ini berdiri dia atas
tebing putih curam Limestone yang mempunyai ketinggian 70 meter.
Di
dasar tebing terhampar lautan Mediterania dengan gelombang biru
memukau. Selama berada disini Anda juga bisa merasakan hembusan angin
laut atau melihat burung-burung beterbangan.
Surga lautan ini
sekarang juga berfungsi sebagai pelabuhan kecil dan sebagai tempat
berkumpulnya yacht mahal dari berbagai dunia.
3. Castellfolit de la Roca (Spanyol): Di Atas Tebing Basal Berketinggian 50 Meter
Castellfolit
de la Roca adalah sebuah kota kecil di Provinsi Catalonia, Spanyol,
yang berada diantara pertemuan sungai Fluvia dan Toronell. Di kota yang
berada di tebing basal ini, Anda akan melihat pemandangan hijau
pepohonan yang mendominasi lingkungan di sekitar kota.
Karang
basal yang menopang kota ini mempunyai ketinggian lebih dari 50 meter
dan hampir 1 kilometer memanjang. Wilayah berpenghuni ini awalnya
terbentuk dari lapisan yang saling mengisi dari dua aliran lava.
4. Santorini (Yunani): Surga Pada Ketinggian 300 Meter
Anda
penggemar komposer Yanni? Kalo iya Anda pasti tahu komposisinya yang
berjudul sama dengan tempat ini: Santorini. Konon sang maestro musik
asal Yunani itu berasal dari kota ini. Lokasinya sekitar 200 km sebelah
tenggara tanah daratan Yunani. Kepulauan Santorini sesungguhnya dulu
terbentuk dari letusan vulkanik yang besar dan mengakibatkan
terbentuknya kaldera seperti sekarang ini. Pemandangannya yang sangat
indah dan juga suasana malam hari yang luar biasa menjadikannya tujuan
wisata utama di Eropa. Letusan gunung Minoan sekitar 3600 tahun yang
lalu di tempat bermukim orang Minoan meninggalkan kaldera yang luas dan
juga tumpukan abu vulkanik sedalam kaki dan diduga memusnahkan peradaban
orang Minoan di Pulau Crete, 110 km ke selatan, oleh terjangan tsunami
raksasa yang mengikutinya. Di sini juga terdapat sebuah danau di pinggir
laut berbentuk hampr persegi berukuran 12 km kali 7 km dan dikelilingi
oleh tebing setinggi 300 m pada tiga sisinya.
5. Manarola (Italia): Lokasi Kota di Italia yang Paling Berbahaya
Foto: wikimedia
Lerletak
di Liguria, Manarola mungkin menjadi tempat yang paling berbahaya untuk
ditinggali meskipun terlihat mengagumkan karena berdiri diantara
tebing-tebing curam di tepi laut.
Kota ini telah berdiri cukup
lama berdasarkan bukti yang tertulis pada teks Romawi sebagai tempat
memproduksi wine. Memang salah satu industri utama kota ini adalah
pembuatan wine atau minuman anggur.
Sebagai salah satu tempat
wisata menarik di Italia, Anda bisa jalan-jalan di sekitar kebun anggur
atau berjalan melewati Via dell’Amore (jalur cinta) sambil melihat
bangunan-bangunan dengan warna cerah.