Senin, 01 Oktober 2012

Sejarah Bela Diri Pencak Silat


Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Silat bahkan menjadi seni beladiri wajib yang digunakan oleh Kopassus, yang merupakan pasukan elit TNI AD yang disegani karena menempati peringkat ketiga di Dunia. Pada dewasa ini, berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.

Asal Usul dan Sejarah Awal Silat

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan Nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara.

Ada pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Si Pitung, Hang Tuah, dan Gajah Mada.

Perkembangan Silat

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama pada abad ke-14 di Nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.

Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.

Silat sebagai Olahraga Kompetisi

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa Negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember 2002.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.

Organisasi-Organisasi Silat di Dunia

Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Lihat Selengkapnya »»  

Penyebab Cegukan dan Cara Menyembuhkannya



Cegukan dalam bahasa Inggris biasa disebut "Hiccup", sedangkan istilah medis untuk cegukan adalah "Singultus". Cegukan biasanya disebabkan karena adanya kontraksi dari otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut, atau kerap disebut diafragma, secara tiba-tiba dan terjadi secara involunter (tidak disadari). Penyebabnya biasanya karena gangguan pada organ-organ tubuh yang terletak di dekat diafragma seperti ketika perut dalam keadaan teregang sehabis makan besar atau minum alkohol berlebihan.



Penyebab Cegukan

Kontraksi otot diafragma ini akan menyebabkan ketika orang yang mengalami cegukan menarik napas, udara yang masuk ke dalam paru-paru akan dikeluarkan secara cepat dan tiba-tiba oleh kekuatan kontraksi otot diafragma dan membentur glotis (ruang antara pita suara) yang sedang menutup. Udara yang kembali dan membentur ruang antara pita suara inilah yang menyebabkan terjadinya suara khas cegukan.

Normalnya, saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan turun, dan saat itu pula katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak akan berbunyi. Akan tetapi, pada orang yang mengalami cegukan, saat orang tersebut menarik napas, terjadi kontraksi pada otot diafragma dan otot-otot antara tulang iga, sehingga menyebabkan udara akan kembali naik dan pada saat bersamaan, epiglotis (katup di tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari diafragma yang naik ke atas akan menekan katup ini dan menyebabkan cegukan.


Tertutupnya katup atau epiglotis ini terjadi karena adanya gangguan di lengkung refleks, yaitu pada susunan saraf pusat dan saraf tepi. Kedua saraf ini lah yang berperan mengatur jalur pernapasan dalam tubuh manusia agar berjalan lancar. Tertutupnya katup ini bukan merupakan kelainan susunan saraf pusat atau susunan saraf tepi, namun merupakan respon jika kedua susunan saraf tersebut terganggu.

Cegukan dapat terjadi satu kali, atau dapat pula terjadi beberapa kali berupa rangkaian yang tak dapat dikendalikan. Cegukan seringkali berkembang dalam situasi tertentu, seperti makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas atau sebaliknya, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, minum minuman beralkohol, merokok, stres, atau karena gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Meskipun jarang terjadi, cegukan dapat disebabkan karena tekanan pada saraf frenik oleh struktur anatomi tubuh yang lain, atau karena tumor dan penyakit ginjal lainnya. Di samping itu, cegukan juga dapat terjadi karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes dan hipertensi. Juga karena gangguan elektrolit termasuk pengaruh obat-obatan seperti steroid atau obat tidur.

Cegukan juga Dapat Menjadi Pertanda Penyakit Serius

Cegukan merupakan gangguan ringan yang dialami oleh hampir setiap orang, mulai dari bayi hingga orang lanjut usia. Secara umum, cegukan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Tetapi pada kondisi tertentu, cegukan bisa berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Hal ini tentu mengganggu aktivitas. Cegukan yang berkepanjangan ini pada umumnya terjadi setelah seseorang menjalani operasi besar.

Dalam beberapa kasus, cegukan yang menetap bisa menjadi tanda adanya gangguan yang serius. Dimana cegukan terjadi secara terus menerus, tidak hanya berhari-hari atau berbulan-bulan, tapi juga bertahun-tahun. Cegukan jenis ini merupakan tanda atau gejala adanya gangguan serius. Karena tidak hanya menyangkut tenggorokan, tetapi juga organ-organ lainnya. Termasuk di dalamnya otot-otot diafragma, katup di tenggorokan, dan susunan saraf pusat (otak) serta saraf tepi.

Oleh karena susunan saraf pusat serta saraf tepi berukuran panjang dan berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh, maka terkadang aktivitasnya terganggu oleh berbagai penyakit yang serius. Sehingga, cegukan dapat pula menjadi pertanda adanya radang di perut, penyakit di ginjal, masalah pada hati, tumor di batang otak, gejala stroke, adanya infeksi di susunan saraf pusat dan lain-lain.

Cara Mengatasi Cegukan
  • Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbon dioksida di dalam darah akan meningkat, sehingga akan menekan aktivitas saraf di otak yang bertanggung jawab atas terjadinya cegukan dan menyebabkan cegukan berhenti.
  • Bernapas di dalam kantong kertas, tarik dan buang napas di dalam kantong kertas tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam kantong tersebut. Cara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kadar CO2 dalam darah.
  • Menelan gula batu atau satu sendok gula mampu menghentikan cegukan hanya dalam beberapa menit. Gula dipercaya dapat merangsang saraf-saraf otot kita, terutama ketika otot diafragma mulai berkontraksi secara tidak teratur.
  • Pijat bagian belakang langit-langit dengan cotton bud, yang digerakkan secara perlahan ke depan dan ke belakang selama lebih kurang satu menit.
  • Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Minggu, 30 September 2012

Kenapa Dokter Mengenakan Baju Berwarna Hijau Atau Biru?


Awalnya, dokter mengenakan pakaian berwarna putih yang melambangkan kebersihan dan pas dengan citra dokter sebagai petugas kesehatan. Namun, pada awal abad 20, seorang dokter ternama yang berpengaruh mengganti pakaiannya menjadi warna hijau karena dia berpikir bahwa hal tersebut akan lebih memudahkan mata para dokter bedah. Meskipun sulit untuk mengkonfirmasi apakah pakaian dokter yang berwarna hijau menjadi populer karena alasan ini, warna hijau ternyata benar-benar sangat cocok untuk membantu dokter dalam melihat lebih baik di ruang operasi karena merupakan kebalikan dari warna merah.

Pembedahan

Warna hijau dapat membantu para dokter untuk melihat dengan lebih baik karena dua alasan. Pertama, melihat warna biru atau hijau dapat menyegarkan penglihatan dokter dari hal-hal yang berwarna merah, seperti organ dalam dan darah pasien selama operasi. Karena, otak menafsirkan warna secara relatif terhadap warna yang lain. Jika seorang ahli bedah menatap pada sesuatu yang berwarna merah dan merah muda, ia akan menjadi terbiasa dengan warna tersebut sehingga kurang lagi peka. Selanjutnya sinyal merah di otak akan memudar, yang bisa menyulitkan sang dokter untuk melihat organ dan jaringan tubuh manusia. Sedangkan, jika dokter melihat sesuatu yang berwarna hijau dari waktu ke waktu, ia dapat membuat matanya lebih sensitif terhadap variasi dalam warna merah.

Kedua, karena penglihatan dokter terus menerus terfokus terhadap organ dalam pasien yang berwarna merah, warna merah ini dapat menyebabkan ilusi optik berwarna hijau di permukaan yang berwarna putih dan tentu dapat mengganggu. Ilusi optik ini muncul jika dokter menggeser tatapannya dari jaringan tubuh yang berwarna kemerahan pada sesuatu yang berwarna putih. Ilusi optik berwarna hijau dari organ bagian dalam pasien akan muncul pada latar belakang putih tersebut. Ilusi optik yang mengganggu ini akan mengikuti tatapan dokter bedah kemana pun ia melihat.

Ilusi optik ini terjadi karena warna putih memiliki semua spektrum warna, termasuk hijau dan merah. Namun, jika dokter melihat pakaian yang berwarna hijau atau biru, dan bukannya putih, ilusi yang mengganggu ini akan berbaur tepat dengan warna pakaian dan tidak akan menjadi gangguan. Jadi, karena kedua alasan di atas inilah, warna hijau dan biru menjadi warna pakaian yang paling baik untuk dikenakan oleh seorang dokter.
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Layang - Layang


Layang-layang atau layangan merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas di seluruh dunia sebagai salah satu jenis permainan,layang-layang diketahui juga memiliki fungsi ritual, alat bantu memancing atau menjerat, menjadi alat bantu penelitian ilmiah, serta media energi alternatif.


Terdapat berbagai tipe layang-layang layang-layang permainan. Yang paling umum adalah layang-layang hias dan layang-layang aduan (laga). Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan (koang) yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa pancaroba karena biasanya kuatnya angin berhembus pada masa itu.

Penggunaan layang-layang sebagai alat bantu penelitian cuaca telah dikenal sejak abad ke-18. Contoh yang paling terkenal adalah ketika Benjamin Franklin menggunakan layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk menunjukkan bahwa petir membawa muatan listrik. Layang-layang raksasa dari bahan sintetis sekarang telah dicoba menjadi alat untuk menghemat penggunaan bahan bakar kapal pengangkut. Pada saat angin berhembus kencang, kapal akan membentangkan layar raksasa seperti layang-layang yang akan 'menarik' kapal sehingga menghemat penggunaan bahan bakar.


Sejarah dan Asal Muasal Layang-Layang

Catatan pertama yang menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari China sekitar 2500 SM. Diperkirakan dari China, layang-layang mulai disebarluaskan ke negara Asia lain seperti Korea, Jepang, Indonesia dan India. Bahkan, permainanlayang-layang menyebar ke Barat hingga kemudian populer di Eropa.

Di Asia, layang-layang kerap kali berkaitan dengan upacara keagamaan atau kepentingan agama. Banyak layang-layang dari RRC dibuat berwujud naga dari cerita rakyat. Bentuk tradisional lainnya seperti burung, kupu-kupu, bahkan kelabang. Di Malaysia, menerbangkan layang-layang di atas rumah pada malam hari dipercaya dapat menjauhkan roh jahat. Di Korea, nama bayi yang baru lahir sering dituliskan pada layang-layang, lalu diterbangkan dan dibiarkan terlepas sendiri. Sementara di Jepang menerbangkan layang-layang merupakan kegiatan sosial. Para penduduk desa bersama-sama membangun sebuah layang-layang yang sangat besar. Layang-layang ini berukuran 120 yard persegi, dan dapat diterbangkan hanya pada acara festival saja karena dibutuhkan seluruh penduduk kampung tersebut untuk menaikkannya.

Di Eropa, layang-layang menjadi permainan anak-anak, namun hal ini tidak menarik perhatian yang serius sampai abad ke XVIII. Pada tahun 1749 seorang ilmuwan Scotlandia bernama Alexander Wilson menggunakan beberapa rangkaian layang-layang untuk mengukur temperatur udara pada ketinggian yang berbeda. Tiga tahun kemudian, dalam tahun 1752, Benjamin Franklin melakukan percobaannya yang terkenal untuk membuktikan bahwa petir itu adalah listrik. Layang-layang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan kite, nama 'kite' sendiri dalam bahasa Inggris diambil dari nama burung pemangsa yang anggun dan lemah gemulai kepak sayapnya saat terbang. 


Sementara di sejumlah daerah di Indonesia, fungsi layang-layang berbeda-beda. Di beberapa daerah, layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu, biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu dan diikat dengan serat rotan.Layang-layang semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi. Diduga pula, beberapa bentuk layang-layang tradisional Bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun. Selain itu, beberapa daerah di Bali, sama seperti Jepang, juga menerbangkan layang-layang sebagai kegiatan sosial. Para penduduk desa bersama-sama membangun sebuah layang-layang yang sangat besar dan menerbangkannya beramai-ramai.

Di Jawa Barat, Lampung, dan beberapa tempat di Indonesia ditemukan layang-layangyang dipakai sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu, dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar. 


Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal abad ke-21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang menimbulkan spekulasi mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan Nusantara. Diduga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi di China dan di Nusantara karena di Nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan. Di kawasan Nusantara sendiri catatan pertama mengenai layang-layangadalah dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) (abad ke-17) yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.

Museum Layang-Layang di Indonesia

Di Indonesia sendiri telah berdiri Museum Layang-layang Indonesia yang dibuka sejak 21 Maret 2003 lalu. Ada sekitar 350 layang-layang koleksi dari sejumlah negara di dunia, termasuk layang-layang khas daerah Indonesia. Adalah, Endang W Puspoyo yang memprakarsai hadirnya museum ini. Ia yang juga dikenal sebagai ahli kecantikan ini menghibahkan sebidang tanahnya untuk para pencinta layang-layang.

Beragam layang-layang dalam aneka ragam dan bentuk disusun dengan rapi di museum yang terletak di di Jalan H Kamang No 38, Pondok Labu, Jakarta ini. Bentuk dari masing-masing layang-layang ini unik. Karena ada layang-layang yang terbuat dari daun, ada berbentuk capung, delman berikut kudanya, naga, ikan. Bahkan terdapat juga layang-layang berbentuk Harry Potter. Beberapa layang-layangukurannya sedemikian besar sehingga untuk menaikkannya harus dilakukan oleh beberapa orang. Ada juga layang-layang yang amat kecil, terbuat dari kain sutera buatan RRC.


Layang-Layang Sebagai Energi Alternatif di Masa Depan

Ternyata layang-layang tak melulu hanya dijadikan sebagai alat permainan. Beberapa ahli mulai melirik layang-layang sebagai energi alternatif di masa depan. "Ini lebih sederhana dari turbin angin yang membutuhkan begitu banyak materi," jelas pakar energi Moritz Diehl dari Catholic University di Leuven, Belgia. "Dengan menghemat materi, artinya lebih ekonomis". Biaya yang diperlukan membuat pembangkit listrik dari layang-layang hanya seperempat dari kincir angin.

Faktor utama dalam memanfaatkan angin sebagai energi adalah mengetahui apakah tekanannya akan memperkuat kecepatan objek yang bergerak relatif bersamanya. Untuk alasan ini, kincir angin memang menghasilkan tekanan lebih kuat, yakni 8-10 kali lipat kecepatan angin. Sedangkan layang-layang mampu menghasilkan energi yang sama kuat dengan tekanan angin jika tidak didukung struktur khusus. Ini disebabkan layang-layang memancarkan tekanan melalui jalurnya langsung. Kecepatan itu juga sangat tergantung pada kecepatan angin. Diehl bersama timnya telah melakukan pemodelan pembangkit listrik tenaga layang-layang dan terbukti pembangkit ini cukup andal.

Dengan terus menerus memompa sebuah layang-layang, Diehl dan kawan-kawannya berhasil menghasilkan listrik sebesar 5 megawat dari layang-layang seluas 500 meter persegi dengan panjang tali 1,3 kilometer. Selain hemat biaya, menurut Dhiel, layang-layang bisa menjangkau ketinggian lebih tinggi daripada kincir angin. Makin tinggi lokasinya, makin besar pula tekanan anginnya dan makin besar energi yang dihasilkan.


Sementara itu tim ilmuwan dari Delft University of Technology di Belanda juga menciptakan ide serupa. Hanya mereka menerbangkan sejumlah besar layang-layangsekaligus dalam satu jalur seluas 10 kilometer di angkasa. Sistem ini sama kinerjanya dengan roda air. Sistem yang dinamakan Laddermill ini mampu menghasilkan listrik sebesar 100 megawat.

Semua ide tersebut memang cukup cemerlang, hanya tak semudah itu untuk mengomersilkannya. Masih ada beberapa kelemahan, seperti layang-layang bersifat tidak stabil. "Layang-layangnya kelamaan akan berukuran tambah besar dan lebar, dan bisa menelurkan masalah kebutuhan materi dan daya tahan," komentar Bernhard Hoffschmidt dari Solar-Institute Jülich di Aachen University in Germany.

Layang-Layang Terbesar di Dunia

The 'MegaFlag' adalah layang-layang terbesar di dunia saat ini. Layang-layang yang berbentuk bendera Amerika Serikat ini benar-benar dapat terbang dan berukuran 130 meter dan lebar 80 meter atau 10,400 meter persegi. Layang-layang ini didesain tanpa tongkat atau spar. Layang-layang super besar ini dirancang dan dibuat oleh Peter Lynn dari Selandia Baru dan merupakan Pemegang Guinness World Record.

SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Kenapa Kita Tidak Dapat Mengingat Masa Bayi Kita?


Sekuat apa pun ingatan anda, kemungkinan besar ingatan paling awal anda hanya akan berasal paling lama dari saat anda berusia tiga tahun. Bahkan, anda mungkin hanya memiliki sedikit kenangan dari usia antara 3 sampai 7 tahun. Psikolog menyebut ketidakmampuan kebanyakan orang dewasa untuk mengingat peristiwa dari awal kehidupan seperti ini sebagai amnesia masa kecil. Mengapa hal ini dapat terjadi?


Sampai 20 tahun terakhir, para peneliti belum dapat menjelaskan secara tepat mengapa amnesia masa kecil ini bisa terjadi. Oleh karena itu mereka berusaha menyelidiki kemampuan memori anak-anak untuk mencari jawabannya. Untuk waktu yang lama, penjelasan di balik amnesia masa kecil bersandarkan pada asumsi bahwa bagian pembentukan memori pada otak bayi belum berkembang. Lalu, pada usia sekitar 3 tahun, barulah kemampuan memori pada anak-anak mulai berkembang.

Namun, psikolog telah menemukan bahwa bayi berumur 3 sampai 6 bulan pun telah dapat membentuk kenangan jangka panjang. Perbedaannya hanya pada kenangan mana yang akan dipertahankan. Misalnya, bayi lahir dengan kenangan yang lebih implisit atau utuh dan tidak sadar. Pada saat yang sama, memori eksplisit atau episodik (yang mencatat peristiwa tertentu) tidak membawa informasi pada tiga tahun pertama kehidupan, hal ini dapat menjelaskan mengapa orang tidak ingat ketika mereka dilahirkan.

Proses Pembentukan Memori pada Anak

Untuk membentuk kenangan, manusia harus membuat sinaps, atau koneksi antara sel otak, yang mengkodekan informasi sensorik dari suatu peristiwa ke dalam memori kita. Dari sana, otak kita mengatur informasi ke dalam kategori-kategori dan menghubungkannya dengan data yang serupa, yang disebut konsolidasi. Agar memori dapat tersimpan dengan lama, kita harus secara berkala "mengambil" kenangan ini kembali (proses dimana kita mengingat) dan menelusuri kembali sinaps yang telah terbentuk, yang bertujuan untuk memperkuat koneksi tersebut.

Sebagian besar studi telah membantah pemikiran lama bahwa bayi tidak dapat mengkodekakan informasi yang membentuk dasar dari kenangan. Misalnya, dalam satu percobaan yang melibatkan bayi berusia 2 dan 3 bulan, kaki bayi dilekatkan dengan pita ke mainan yang terdapat di atasnya. Dengan menendang kaki mereka, bayi belajar bahwa gerakan tersebut menyebabkan mainan untuk bergerak. Kemudian, bayi ditempatkan di bawah mainan yang sama tanpa pita, bayi ingat untuk menendang kaki mereka. Ketika percobaan yang sama dilakukan dengan bayi berusia 6 bulan, mereka memahami hubungan ini jauh lebih cepat, yang menunjukkan bahwa kemampuan pengkodean mereka semakin cepat secara bertahap seiring dengan waktu, bukannya dalam satu ledakan yang signifikan pada usia sekitar 3 tahun.

Pengkodean memori ini berhubungan dengan perkembangan dari korteks prefrontal bayi. Daerah ini, yang aktif selama pengkodean dan pengambilan ingatan eksplisit, tidak berfungsi sepenuhnya saat lahir. Namun, setelah 24 bulan, jumlah sinaps pada korteks prefrontal telah mencapai tingkat dewasa. Selain itu, ukuran hippocampus di dasar otak terus tumbuh hingga tahun kedua atau ketiga. Hal ini penting karena hippocampus menentukan informasi sensorik apa yang ditransfer ke dalam penyimpanan jangka panjang.

Tapi bagaimana dengan memori implisit? Bertempat di otak kecil, memori implisit sangat penting untuk bayi baru lahir, yang memungkinkan mereka untuk mengasosiasikan perasaan kehangatan dan keamanan dengan suara ibu mereka dan secara naluriah mengetahui bagaimana cara untuk makan. Selanjutnya memori implisit mengalami beberapa perkembangan seiring dengan bertambahnya usia. Bahkan dalam kasus amnesia dewasa, keterampilan implisit seperti mengendarai sepeda atau bermain piano tetap bertahan dari trauma otak.

Hubungan Memori dengan Kemampuan Verbal

Ingatan paling awal kita kemungkinan juga diblokir dari kesadaran kita karena kita tidak memiliki kemampuan bahasa pada waktu itu. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2004, menelusuri perkembangan verbal pada bayi berusia 27-39 bulan sebagai ukuran seberapa baik mereka bisa mengingat kejadian masa lalu. Para peneliti menemukan bahwa jika anak-anak tidak tahu kata-kata untuk menggambarkan peristiwa ketika itu terjadi, maka mereka tidak bisa menjelaskan setelahnya nanti setelah mempelajari kata-kata yang tepat.

Orang tua juga memainkan peran penting dalam mengembangkan memori anak-anak. Penelitian lain menunjukkan bahwa cara orang tua mengingat kenangan dengan anak mereka secara verbal, berkorelasi dengan gaya narasi anak-anak untuk menceritakan kembali kenangan mereka di kemudian hari. Dengan kata lain, anak-anak yang orang tuanya memberitahu mereka tentang peristiwa masa lalu, seperti pesta ulang tahun atau perjalanan ke kebun binatang, akan lebih mungkin untuk menggambarkan kenangan mereka sendiri dengan jelas. Menariknya, memori pribadi juga memiliki komponen budaya, dimana kenangan pribadi orang Barat lebih fokus pada diri mereka sendiri dan orang Timur mengingat diri mereka lebih dalam konteks kelompok.
Lihat Selengkapnya »»  

Proses Metamorfosis Ulat Menjadi Kupu-Kupu


Rekaman fosil menunjukkan bahwa kupu-kupu telah berada di Bumi ini setidaknya sejak 40-50 juta tahun yang lalu. Meskipun begitu, masih banyak hal dalam diri kupu-kupu yang belum dipahami sepenuhnya dan menjadi misteri. Yang kita tahu dengan pasti, siklus hidup kupu-kupu yang lengkap terdiri dari empat tahap yang meliputi telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan akhirnya kupu-kupu dewasa. Dan ternyata, dalam setiap tahapan kehidupan hewan ini, terdapat kisah menarik tersendiri yang sayang untuk kita lewatkan. Berikut BerbagaiHal sampaikan proses yang terjadi ketika ulat bermetamorfosis untuk menjadi kupu-kupu.


Telur

Hal menarik pada binatang yang satu ini sudah langsung dapat kita jumpai ketika mereka masih berupa telur. Kupu-kupu akan tertarik pada jenis tanaman tertentu, dan kupu-kupu betina akan bertelur pada jenis tanaman dimana ulat akan makan. Telur kupu-kupu biasanya akan dilekatkan ke bagian bawah daun dengan zat yang berfungsi sebagai semacam lem yang sangat kuat. Sampai saat ini, tidak diketahui bagaimana struktur dan bahan kimia apa yang membentuk lem tersebut. Tetapi lem ini bekerja dengan sangat baik, bahkan ikatan telur dan daun yang dibentuk oleh lem ini jauh lebih kuat dibanding telur dan daun itu sendiri. Tahapan telur ini dapat berlangsung dari beberapa minggu, sampai beberapa bulan, sebelum akhirnya menetas dan menjadi larva.

Larva (Ulat)

Larva atau ulat akan menetas dari telur sekitar enam hari kemudian. Makhluk-makhluk kecil ini sangat rakus dan dengan cepat mulai menggerogoti setiap daun yang dilihatnya. Pada masa ini, pertumbuhan ulat sangat luar biasa cepat, sehingga ia akan berganti kulit beberapa kali untuk menyesuaikan tubuhnya yang menjadi berukuran lebih besar. Pada akhir siklus ini, ulat akan memiliki panjang sekitar 5 cm. Ulat lalu akan mengeluarkan hormon-hormon tertentu, yang berarti tiba saatnya untuk ulat tersebut melanjutkan hidupnya ke tahapan selanjutnya yaitu berubah menjadi kepompong.

Pupa (Kepompong)

Ulat kemudian akan membentuk sebuah cangkang kecil yang biasa kita sebut dengan kepompong. Kepompong dapat dibuat oleh ulat dari dua buah daun yang dibungkus benang sutra atau kepompong yang sepenuhnya dibuat dari benang sutra. Di dalam pupa atau kepompong ini, ulat lalu akan memulai proses yang menakjubkan untuk berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Tahap ini rata-rata akan berlangsung selama dua belas hari.

Pada tahap ini, ulat mulai melepaskan enzim yang akan mencerna hampir semua bagian tubuhnya sendiri. Sehingga, yang tersisa di dalam kepompong hanya berupa semacam cairan yang sangat kaya akan nutrisi yang berguna untuk perkembangan menjadi kupu-kupu. Pada tahap kehidupan ini, ada beberapa fakta menarik yang berhasil diketahui melalui penelitian yang dilakukan di Georgetown University. Penelitian tersebut menemukan bahwa kupu-kupu masih memiliki setidaknya beberapa dari ingatan yang mereka miliki ketika mereka masih berwujud ulat.

Entah bagaimana, neuron yang menyimpan memori ulat dapat berhasil selamat dari proses pencernaan enzim yang mencerna hampir seluruh tubuh ulat. Selain itu, bagaimana neuron ini selanjutnya dimasukkan ke dalam otak kupu-kupu yang berukuran lebih besar dan lebih kompleks dibanding otak ulat masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Selain neuron, ada juga bagian tubuh ulat lainnya yang berhasil selamat dari proses "penghancuran diri" yang dilakukan oleh ulat, yaitu beberapa sel embrio khusus yang dimilikinya.

Sel embrio ini sudah ada sejak awal kehidupan ulat, tetapi mereka akan berhenti tumbuh pada titik tertentu dalam perkembangan ulat dan hanya mulai tubuh lagi bila telah waktunya bagi ulat untuk berubah menjadi kupu-kupu. Setelah waktu tersebut tiba, sel embrio akan menggunakan nutrisi yang berasal dari bagian tubuh ulat yang dicerna dan kemudian membentuk bagian-bagian dari tubuh kupu-kupu. Sel embrio ini juga terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, dan sel embrio yang berbeda akan membentuk jaringan tubuh yang berbeda pula. Sebagai contoh, ada sel embrio yang akan membentuk kaki, antena, sayap, organ kupu-kupu dan lain-lain.

Proses metamorfosis dari ulat menjadi kupu-kupu ini membutuhkan jumlah energi yang sangat besar. Hal ini dibuktikan oleh fakta bahwa berat kupu-kupu dewasa ketika pertama kali muncul hanya sekitar setengah dari berat waktu sekitar 3 hari setelah kepompong terbentuk.

Kupu-Kupu

Setelah proses metamorfosis selesai, kupu-kupu akan menggunakan cairan khusus yang diformulasikan untuk melunakkan kepompong. Kepompong yang melunak akan terlihat transparan, ketika kepompong telah melunak, mereka menggunakan cakar tajam mereka untuk merobek kepompong dan keluar dari sana. Setelah mereka keluar, mereka akan memulai proses pengembangan, pengerasan dan pengeringan sayap mereka dan menyesuaikan diri dengan tubuh baru mereka. Proses ini dapat berlangsung beberapa jam dan saat ini adalah saat ketika kupu-kupu sangat rentan karena mereka tidak dapat terbang dan sama sekali tidak memiliki bentuk pertahanan apa pun.
Lihat Selengkapnya »»