Mungkin
sebagian besar adik-adik sudah ada yang pernah naik kereta api, atau
bahkan sering naik kereta api. Tapi, tahukah adik-adik awal mula sejarah
ditemukannya kereta api? Dan siapakah sebenarnya yang menemukan kereta
api? Yuks kita telusuri satu persatu…
Kereta
api ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris yang bernama Murdocks. Pada
mulanya kereta api dikenal sebagai kereta kuda yang hanya terdiri dari
satu rangkaian kereta. Kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih
dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari
besi dan dinamakan dengan trem. Kereta ini digunakan khususnya di
daerah-daerah pertambangan.
Awal mula terciptanya jalan rel bisa
dikatakan bermula di Inggris pada tahun 1630, yaitu dengan adanya
pengangkutan batu bara. Hasil penambangan batu bara semula diangkut
dengan kereta yang ditarik kuda. Pada tahun 1804, Richard Trevithick
membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta. Kemudian George
Stephenson menyempurnakan lokomotif tersebut untuk mendapatkan
lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik
kereta lebih banyak. Akhirnya di tahun 1815, lokomotif uap temuan George
Stephenson berjalan diatas jalur antar rel selebar 1,42m. Kemudian dia
menambahkan 1,3 cm pada lebar jalur. Lebar inilah yang menjadi ukuran
rel standar saat ini.
Di tahun 1888, Frank J. Sprague
menyelesaikan jalur kereta api listrik yang pertama dengan panjang 19 km
di Richmond, Virginia. Tetapi, lokomotif listriknya sendiri baru
diperkenalkan pada tahun 1895. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta
api bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan
dengan lokomotif uap. Pada 1925 kereta bermesin diesel yang pertama
berjalan.
Pada awal abad ke 19 kereta di atas rel mulai ditarik
oleh kendaraan yang dijalankan dengan mesin (lokomotif) uap.
Perkembangan sarana dan prasarana kereta api terus berjalan dari tahun
ke tahun, misalnya kereta api super cepat, kereta api monorail (dengan
satu rel), kereta api levitasi magnetik (maglev), kereta api pengangkut
berat. Begitu pula perkembangan dalam teknologi penggeraknya, misalnya
lokomotif diesel, diesel-listrik dan penggerak listrik. Teknologi
persinyalan juga berkembang sehingga tidak hanya digunakan sinyal
mekanis tetapi juga sinyal elektris.
Lihat Selengkapnya »»