Selasa, 23 Oktober 2012

Mengapa Ada Simbol @ Pada Setiap Alamat Email?

 













Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan kata “email”. Yup, email merupakan surat elektronik yang banyak digunakan orang saat ini. Bahkan tak jarang seseorang memiliki lebih dari satu alamat email. Oh iya, kamu pasti juga sudah punya alamat email kan? Coba kamu perhatikan, pasti disetiap alamat email ada simbol kecil berbentuk “@”. Nah, tahukah kamu simbol apa itu? Dan mengapa disetiap alamat email ada simbol itu ya? Yuk kita cari tau… 

Hhhmm…sebelumnya, kamu sudah tahu atau belum apa itu email? Jika belum, maka coba kamu baca dulu tentang apa itu email di sini. Naah…sudah mengerti kan? Yuk, kita lanjutkan..!! Sama seperti surat-menyurat yang membutuhkan alamat pengirim dan penerima, pada email pun diperlukan alamat pengirim dan penerima. Namun ada satu tanda yang sangat khas dalam penulisan alamat e-mail ini yaitu simbol @ atau dibaca at yang berarti “di” (awalan untuk menunjukkan tempat) atau “pada”.

Dahulu kala, sebelum digunakan sebagai simbol pada alamat email, @ digunakan untuk menggambarkan biaya atau berat suatu benda, seperti contohnya jika membeli 6 buah apel, maka akan ditulis “6 apel @ Rp1000”.
Kemudian setelah itu muncul lah ide untuk menggunakan simbol @ pada email. Ide ini dicetuskan oleh seorang insinyur yang bernama Ray Tomlinson. Waktu itu ia memilih menggunakan lambang @ karena menurutnya lambang itu lumayan membantu, sebab mirip hurup “a” untuk address/alamat lembaga pemilik email yang dituju. Dari sinilah lambang @ terus dipakai hingga sekarang.

Simbol “@” ini memiliki kegunaan yang penting loh, di Internet.  Simbol @ atau “at sign” berguna untuk memisahkan nama user/pengguna yang online dari alamat emailnya, sebagi contoh jojo@xmail.com. Tanpa menggunakan hurup @ ini, alamat email yang kamu tuju takkan bisa sampai pada penerimanya. Nah, karena begitu pentingnya simbol @ ini, maka pihak pembuat keyboard meletakkan simbol ini khusus pada susunan keyboard. Coba deh kamu perhatikan di keyboardmu, pasti ada simbol @ ini kan?
Lihat Selengkapnya »»  

Apa Itu Nanoteknologi?

 
Apakah kamu pernah mendengar istilah nanoteknologi? Istilah nanoteknologi akhir-akhir ini banyak terdengar khususnya dikalangan peneliti  di negara-negara maju. Hhmm…penasaran kan, apa itu nanoteknologi? Dan mengapa begitu banyak peneliti di berbagai negara berlomba-lomba memasuki bidang yang satu ini? Yuk kita cari tahu…

Istilah “nano” berasal dari bahasa Yunani yang berarti kecil/kerdil. Sesuai dengan namanya, nanoteknologi adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat, material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada. Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu milyar meter (0,000000001 m) yang berarti 50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Wuiihh..kira-kira kamu bisa gak ya melihat benda dengan ukuran seperti itu?

Dengan membuat zat hingga berukuran sangat kecil, sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan. Semua benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari tersusun dari atom-atom berukuran nano. Bahkan makhluk hidup, termasuk manusia, juga tersusun dari atom-atom. Karakteristik/sifat dari semua benda itu sangat bergantung pada susunan atom-atomnya. Sehingga, sedikit saja susunan struktur atomnya diubah, karakteristik suatu benda bisa berubah drastis. Inilah konsep utama dalam nanoteknologi.
Eehh, jangan salah yah..walaupun kecil, tapi teknologi nano ini justru memiliki manfaat yang sangat besar loh. Mulai dari dunia kesehatan, pangan, lingkungan, ekonomi, dunia komunikasi, industri, elektronika, manufaktur, informatika, transportasi, dan masih banyak lagi.

Salah satu contoh hasil dari nanoteknologi dibidang kesehatan adalah robot-robot mungil yang bisa berkeliaran dalam tubuh kita untuk membunuh virus-virus yang menyebabkan penyakit dan membersihkan saluran darah yang tersumbat. Wuiihh…hebaat…!!! Dengan nanoteknologi, kita bahkan bisa membuat pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi memiliki kekuatan seperti baja. Kita juga bisa memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram. Dan masih banyak lagi contoh-contoh keren lainnya yang telah dihasilkan berkat nanoteknologi ini.
Lihat Selengkapnya »»  

Mengapa Pada Kabel Listrik Tegangan Tinggi Ada Bola-Bolanya?

 

Pernahkah kamu memperhatikan bentangan kabel listrik dengan bola-bola berwarna oranye yang tersusun di salah satu bentangan kabelnya? Kira-kira untuk apa ya, bola-bola itu diletakkan disana? Yuk kita cari tahu.. 

Sebenarnya, bola-bola itu adalah bola-bola penanda untuk memperingatkan pilot pesawat atau helikopter agar tidak menabrak bentangan kabel listrik pada sutet. Kabel listrik yang terbentang itu akan terlihat sangat tipis jika dilihat dari angakasa sehingga para pilot sulit untuk melihatnya.
Nah kamu pasti bertanya-tanya, kenapa tidak semua kabel listrik bertegangan tinggi memiliki bola-bola?. Kabel listrik yang memiliki bola-bola hanya kabel yang membentang di sekitar bandara atau tempat yang luas. Bola-bola berwarna oranye tersebut dipasang pada kabel paling atas (kabel penangkal petir).

Hhmm…kenapa diberi warna oranye ya? Bola-bola tersebut biasanya diberi warna oranye yang sangat mencolok, tetapi mereka juga bisa berwarna lain tergantung pada lingkungan. Dan bahkan bola-bola tersebut dapat berupa garis listrik yang ditandai dengan cahaya akibat medan listrik, atau dapat berupa seperti lampu berkedip.

Masih penasaran gak, kenapa sebagian besar penanda pada kabel listrik ini bentuknya bola? Jawabannya adalah karena bentuk bulat  adalah bentuk yang terbaik bagi hambatan udara. Sehingga bila ada hembusan angin dari segala arah, maka tidak akan terlalu banyak mengalami goyangan.
Lihat Selengkapnya »»  

Mengapa Es Mengambang Di Atas Air?

 











Pernahkah kamu perhatikan bongkahan es yang mengambang di atas air? Kenapa ya, es tersebut tidak tenggelam? Daripada penasaran, kita cari tahu saja yuk..
Kita pasti berfikir bahwa benda padat akan tenggelam jika diletakkan di dalam air. Ternyata tidak semuanya benda padat seperti itu loh. Contohnya adalah es. Meskipun es berbentuk padat, namun es memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air. Saat air berubah wujud menjadi es, molekul air mengatur diri mereka sendiri sedemikian rupa sehingga menciptakan ruang antara molekul yang tidak ada sebelumnya.





Jika dilihat dari gambar diatas, terdapat ruang lebih banyak dalam es daripada dalam air atau dengan kata lain, volume es menjadi lebih besar daripada volume air. Hal ini menyebabkan massa jenis es menjadi lebih kecil dari massa jenis air. Masih ingat kan, massa jenis itu apa?? Kalau ada yang belum tahu, coba deh baca dulu disini.
Nah, pada dasarnya prinsipnya sama saja dengan kapal laut yang mengapung di lautan. 

Tekanan ke atas terhadap es yang dimasukkan ke dalam air selalu lebih besar dari berat es (gaya tekan es ke bawah). Sehingga jika tidak ada gaya lain yang menekan es maka es akan selalu mengapung di atas air. 

SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Mengapa Handphone Harus Dimatikan Saat Kita di Dalam Pesawat?

 
 
Pernahkah teman-teman bepergian menggunakan pesawat terbang? Apakah pernah memperhatikan setiap kali kita hendak terbang, pramugari pasti meminta para penumpang agar mematikan Handphone (Hp) selama penerbangan berlangsung?. Namun kadang masih saja banyak penumpang yang tidak mematuhinya. Padahal, Hp yang aktif selama penerbangan itu bisa membahayakan loh teman-teman. 

Hp adalah alat elektronik yang dapat mengeluarkan/menerima gelombang radio yang sangat kuat. Ternyata frekuensi gelombang radio yang dipakai oleh Hp tersebut sama dengan frekuensi peralatan komunikasi yang digunakan oleh pilot di kokpit pesawat. Alat komunikasi di kokpit pesawat itu menggunakan serangkaian alat elektronik digital yang sangat sentitif terhadap frekuensi gelombang radio.

Karena frekuensinya sama, maka kedua frekuensi ini akan saling ''bertabrakan'', sehingga bisa mengakibatkan gangguan, terutama pada sistem komunikasi di pesawat. Nah, bila Hp dinyalakan, walaupun dibuat silent dan tidak ada sinyal, ponsel akan terus mencari sinyal. Hal inilah yang akan mengganggu komunikasi pilot di kokpit pesawat karena suara bising yang ditimbulkan dari Hp yang sedang mencari sinyal.

Masih bingung? Nih misalnya saat mesin komunikasi menyebut bahwa ketinggian pesawat adalah 2.000 kaki, tapi karena diganggu bunyi bising akibat ponsel yang sedang mencari sinyal, maka bisa saja kedengarannya jadi 20.000 kaki, karena yang terdengar hanya angka 2 saja. Akibatnya, karena dianggap terlalu tinggi, maka pilot akan menurunkan ketinggian dan bisa-bisa pesawat menabrak gunung. Wah, bahaya sekali kan teman-teman?

Eh, ada juga loh peralatan lain yang tidak boleh digunakan di dalam pesawat yang sedang mengudara, yaitu komputer, CD player, televisi dan game boy, bahkan radio..!! Selain itu beberapa gangguan yang disebabkan oleh peralatan elektronik di dalam pesawat antara lain gangguan navigasi, gangguan sistem kemudi otomatis, arah terbang bisa melenceng, gangguan sistem navigasi, gangguan frekuensi komunikasi, gangguan indikator bahan bakar, gangguan sistem kemudi otomatis, gangguan arah kompas (karena komputer, CD, game), gangguan indikator Course Deviation Indicator (CDI) karena game boy, dan lain-lain.

Jadi, jika kalian bepergian menggunakan pesawat, jangan lupa ya untuk mematikan Hp mu selama berada di dalam pesawat.
Lihat Selengkapnya »»  

Bagaimanakah Cara Kerja Kamera?

 


Siapa yang suka di foto? Wah, pasti sebagian besar dari kalian tunjuk tangan yah. Nah, tahu kah kalian bagaimana gambar kita bisa terekam di dalam kamera? Ternyata cara kerja kamera menyerupai cara kerja mata kita loh. Jika kita memotret, gambar yang dibentuk oleh bayangan obyek di tuangkan pada film. Sedangkan pada mata kita, jika kita melihat suatu gambar maka  bayangan yang dibentuk dituangkan pada retina mata. Susunan kamera sama dengan susunan mata kita, akan tetapi pemrosesan gambarnya sangat berbeda.




Kamera terdiri atas sebuah lensa cembung dan film. Saat menekan tombol shutter pada kamera, terdapat proses yang sangat cepat dalam menangkap gambar. Pantulan cahaya dari benda yang ada di depan kamera masuk ke kamera lalu mengenai lensa cembung. Lensa cembung ini yang akan memfokuskan cahaya yang diterima berupa bayangan terbalik ke suatu tempat yang disebut film yang sangat peka cahaya.

Proses kimia terjadi saat film terkena cahaya dan membentuk sebuah pola gambar. Hanya bagian film yang terkena cahaya yang akan terbakar dan hangus, sedangkan bagian yang lainnya tetap. Film yang digunakan untuk foto hitam putih menggunakan satu lapis senyawa garam perak halida. Sedangkan untuk foto berwarna menggunakan minimal 3 lapis senyawa garam perak halida.

Hasil dari penangkapan film adalah sebuah lembaran hitam yang disebut klise/negatif. Kemudian film dicetak pada kertas foto. Pada proses ini arang sisa film yang terbakar karena terkena cahaya akan  terbuang sehingga lapisan film menjadi putih/transparan. Sedang yang tidak terbakar tetap hitam. Proses selanjutnya adalah mentransfer film (negatif) ke atas kertas foto (positif) atau disebut dengan proses pencetakkan. Kertas yang digunakan untuk mencetak foto adalah kertas khusus yang dilapisi senyawa ferro. Oh iya, proses pencetakan atau pencucian foto harus dilakukan pada ruang gelap loh. Kenapa begitu? Karena cahaya dapat merusak hasil film yang sangat mudah terbakar.

Saat ini, untuk mencetak sebuah gambar pada kertas foto sudah tidak menggunakan kertas film lagi. Kini kamera modern yang disebut kamera digital menggunakan proses elektronik dan menyimpan gambar hasil pemotretan pada sebuah kartu (memory card). Hasil foto bisa dilihat secara langsung secara digital tanpa harus melalui proses pencetakkan terlebih dahulu. Sampai sekarang cara kerja kamera modern masih dikembangkan oleh setiap produsen kamera.

Lihat Selengkapnya »»