Sabtu, 20 Oktober 2012

GETUK

RESEP GETUK

BAHAN :
1) singkong segar 1 kg
2) gula aren 300 g
3) kelapa muda diparut 0,5 butir
4) garam 1 sdt
5) air secukupnya
6) vanili secukupnya
7) pewarna (sesuai selera) secukupnya


CARA MEMBUAT GETUK :
1) Singkong dikupas dan dicuci hingga bersih, kemudian
dipotong-potong dan direbus. Satu sendok
teh garam dimasukkan ke dalam air rebusan.

2) Setelah empuk, air dibuang dengan cara ditiriskan.
Singkong dijerang lagi dengan api kecil agar airnya
benar-benar habis.

3) Gula aren dimasak dengan setengah cangkir air
sampai mencair, dan kemudian disaring.

4) Singkong yang masih panas, dihancurkan dengan
bantuan garpu, sambil dibubuhi vanili, pewarna,
dan air gula sedikit demi sedikit. Dicampur hingga
benar-benar merata.

5) Jika ingin lebih halus, adonan dipindahkan ke alat
penggiling getuk. Adonan akan keluar seperti jalinan
tali tebal yang memanjang sehingga terlihat
menarik (pada pembuatan getuk lindri). Namun,
jika tak mempunyai alat tersebut, kita bisa menghaluskan
getuk di atas daun pisang bersih yang
diletakkan di alas yang rata. Adonan yang sudah
halus diatur setebal 1,5 jari atau tergantung selera
dan adonan didiamkan sampai dingin.
Setelah itu, getuk bisa dipotong-potong sesuai
selera (biasanya berbentuk bujur sangkar).
Getuk dihidangkan dengan kelapa parut yang
sudah dibubuhi sedikit garam.

CATATAN :
Gunakan jenis singkong yang lembut dan pulen. Jika ingin
mendapatkan getuk yang berwarna-warni, maka bagilah
singkong ke dalam beberapa kali perebusan. Masing-masing
perebusan menggunakan pewarna makanan dengan warna yang berbeda.
Atau bisa dengan essen / aroma pasta, sehingga selain warna getuk juga ada rasa yang berbeda.
Perlakuannya pun dilakukan tersendiri sehingga warna getuk tidak tercampur.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

TART SINGKONG

RESEP TART SINGKONG

BAHAN :
1/2 kg singkong
2 butir telur ayam
1 /2 mangkok tepung beras
1 mangkok gula pasir
1 /2 mangkok santan kental
Garam, vanili dan sukade


CARA MEMBUAT TART SINGKONG :
• Singkong diparut lalu agak diperas.
• Kuning telur dikocok dengan gula sampai buihnya naik, parutan singkong, tepung beras dan santan
dijadikan satu kemudian dicampur dengan kocokan telur, ditambah panili, garam dan sukade.
• Putih telur dikocok sampai buihnya naik, kemudian dimasukkan dengan diaduk hati-hati.
Dicetak pada loyang yang sudah diolesi mentega dan dipanggang pada oven.
• Masak, angkat, sajikan.
SUMBER

Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Ditemukannya KULKAS


 








Kalau sekarang kita bisa dengan mudah menyimpan makanan di dalam kulkas (lemari es), tapi bagaimanakah ketika kulkas belum ditemukan? Pernahkah kalian membayangkan bagaimana cara orang-orang terdahulu dalam menyimpan makanan mereka? Pada zaman dahulu kala berabad-abad yang lalu, orang-orang Romawi kuno mengawetkan makanan menggunakan es yang mereka angkut dari puncak gunung.

Sementara di Meksiko, suku Aztek mengawetkan makanan menggunakan salju. Caranya, mereka menggali lubang berukuran besar. Lalu, mereka melapisi bagian dasar dan sekelilingnya dengan bilahan kayu atau jerami. Setelah itu, mereka mengisikan es atau salju ke dalamnya, dan menutupnya lagi dengan jerami. Barulah mereka meletakkan makanan, kemudian menutupnya dengan rapat. Dengan cara ini, bahan makanan jadi lebih awet.

Sedangkan orang-orang zaman dulu di China menggunakan “Tembaga Jian” untuk menyimpan persediaan minuman mereka. Tembaga Jian ini bisa dikatakan sebagai “kulkas” pertama di dunia, yang tentu saja tidak menggunakan listrik. Tembaga ini berbentuk kotak dan memiliki dua lapisan, yaitu lapisan bejana untuk menyimpan botol minuman dan lapisan tembaga.




Pada saat musim panas, es batu diletakkan di antara tembaga dan bejana sehingga botol minuman dalam bejana tetap dingin,  Di musim dingin, benda ini berfungsi sebagai termos, dimana air panas diletakkan diantara tembaga dan bejana sehingga botol minuman dalam bejana dapat dihangatkan.

Pada abad ke- 18 orang-orang Inggris mulai membuat kulkas yang lebih praktis. Namun pada waktu itu lemari es yang berhasil dibuat berukuran sangat besar, terbuat dari besi sehingga menjadi sangat berat.  Pada tahun 1876 seorang ilmuwan asal Jerman bernama Carl Paul Gotfried Von Linde menggagas pembuatan kulkas yang lebih baik. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1911, oleh General Electric Company gagasan tersebut diwujudkan menjadi sebuah alat pendingin di bawah pimpinan seorang ilmuwan Prancis bernama Abbe Audiffren.
Oh iya, tahukah kamu bahwa kata kulkas merupakan kata dalam bahasa Belanda yaitu koelkast. Kata koelkast ini jadi bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia karena pada waktu Belanda menjajah Indonesia, mereka membawa berbagai macam barang termasuk diantaranya adalah kulkas.
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Ditemukannya LAMPU LALU-LINTAS


Di tiap perempatan atau pertigaan jalan raya, kamu pasti bisa menemukan lampu lalu lintas yang berfungsi mengatur kendaraan yang sedang melintas. Tapi pernahkah kamu berfikir bagaimana awal mula ditemukannya lampu lalu lintas? Seperti apakah bentuk lampu lalu lintas saat pertama kali ditemukan? Yuk kita cari tahu.


Aturan berlalu lintas sudah berlaku sejak dulu bahkan sebelum ditemukannya kendaraan bermotor. Saat itu, lalu lintas kereta berkuda dan pejalan kaki di atur oleh polisi lalu lintas dengan menggunakan bendera putih dan peluit sebagai alatnya.


Lampu lalu lintas baru mulai dikenal pada tahun 1868 saat kendaraan bermotor sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Lampu lalu lintas terpasang pertama kali di London dekat Gedung Parlemen. Hanya saja, saat itu lampu lalu lintas tersebut baru memiliki dua warna, yakni hijau dan merah. Pada Januari 1869 lampu ini meledak dan melukai seorang petugas polisi yang sedang berada di dekatnya. Setelah kejadian tersebut, lampu lalu lintas tidak dipasang lagi.


Garrett Augustus Morgan Penemu Lampu Lalu Lintas
Kemudian seseorang berkebangsaan Amerika Serikat bernama Garrett Augustus Morgan berusaha membuat lampu lalu lintas agar dapat digunakan secara efektif dan juga lebih aman. Penemuannya ini bermula ketika ia melihat suatu tabrakan yang terjadi antara mobil dan kereta kuda. Peristiwa itu terjadi karena pada waktu itu sistem pengaturan lalu lintasnya menggunakan sinyal stop and go. Morgan berfikir bahwa sinyal stop and go memiliki kelemahan besar, yakni tidak adanya jeda waktu bagi pengguna jalan sehingga masih banyak terjadi kecelakaan.


Ia kemudian menciptakan lampu lalu lintas berbentuk seperti huruf T. Lampu ini terdiri dari tiga lampu dengan warna yang berbeda-beda, yaitu sinyal stop (ditandai dengan lampu merah), go (lampu hijau), posisi stop (lampu kuning). Lampu kuning inilah yang memberikan jeda waktu untuk mulai berjalan atau mulai berhenti. Lampu kuning juga memberi kesempatan untuk berhenti dan berjalan secara perlahan. 


Pada awal 1912 di Salt Lake City, seorang polisi bernama Lester Wire menemukan lampu lalu lintas pertama di dunia yang dijalankan dengan tenaga listrik. Dua tahun kemudian, hal yang sama dilakukan oleh American Traffic Signal Company, di Cleveland, Ohio. Lampu lalu lintas ini terdiri dari dua warna, merah dan hijau, dan sebuah bel listrik yang berfungsi untuk memberi peringatan jika adanya perubahan nyala lampu.


Pada tahun 1920, seorang petugas polisi bernama William Potts, di Detroit, Michigan menyempurnakan pembuatan lalu lintas dengan tiga warna yang kemudian dikenal sebagai dasar ditemukannya lampu lalu lintas modern yang ada pada saat ini. Lampu lalu lintas pertama yang dioperasikan secara otomatis diperkenalkan pada Maret 1922 di Houston, Texas. Di Inggris, lampu lalu lintas pertama dioperasikan di Wolverhampton pada tahun 1927.


Warna yang paling umum digunakan untuk lampu lalu lintas adalah merah, kuning, dan hijau. Merah menandakan berhenti, kuning menandakan hati-hati, dan hijau menandakan boleh memulai berjalan dengan hati-hati. Biasanya, lampu warna merah mengandung beberapa corak berwarna jingga, dan lampu hijau mengandung beberapa warna biru. Ini dimaksudkan agar orang-orang yang buta warna merah dan hijau dapat mengerti sinyal lampu yang sedang menyala.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Ditemukannya MIKROFON

 









Kamu pasti pernah dong melihat seseorang yang sedang bernyanyi menggunakan alat pengeras suara. Atau jika Kepala Sekolahmu sedang berpidato saat upacara, pasti juga menggunakan alat pengeras suara. 

Nah, alat pengeras suara yang digunakan oleh penyanyi dan Kepala Sekolahmu itu disebut Mikrofon. Bentuk mikrofon bisa berbeda-beda, tapi yang umum dipakai bentuknya silinder dengan bagian bawah tumpul dan atasnya bulat.
Sebelumnya, apakah kamu sudah tahu mikrofon itu apa? Mikrofon adalah alat untuk mengubah energi-energi akustik (gelombang suara/bunyi) menjadi tegangan listrik yang akhirnya diubah kembali menjadi gelombang suara melalui speaker.

Dengan menggunakan mikrofon, suara yang kecil bisa terdengar lebih kencang ketika didengar melalui speaker. Oh iya, selain digunakan untuk bernyanyi, mikrofon juga dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio serta televisi, dan sebagainya.

Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani yaitu mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya.
Orang pertama yang mengembangkan mikrofon frase adalah Sir Charles Wheatstone pada tahun 1827. Kemudian pada tahun 1876, Emile Berliner menemukan mikrofon pertama yang digunakan sebagai pemancar suara telepon. Kalian masih ingat kan dengan Thomas Alfa Edison? Nah, dia juga ikut berperan loh, dalam pengembangan mikrofon ini.

Thomas Alfa Edison mengembangkan mikrofon karbon pada bulan Oktober 1876. Selain itu David Edward Hughes juga memiliki peran penting dalam mengembangkan mikrofon karbon pada tahun 1878. Mikrofon karbon ini terus disempurnakan hingga 1920-an.
James West dan Gerhard Sessler juga tercatat berjasa mengembangkan mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu, mikrofon elektrik ini harganya lebih murah daripada mikrofon yang diciptakan sebelumnya, sehingga pada saat itu mulai banyak orang yang memiliki mikrofon elektrik ini.

Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan. Mikrofon dinamik ini memiliki kepekaan yang tinggi, tidak memerlukan baterai, dan tahan terhadap cuaca lembap. Sedangkan kelebihan dari mikrofon kondensor ialah memiliki kemampuan frekuensi respons . Nah, karena kelebihan-kelebihannya itu, hingga saat ini mikrofon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Ditemukannya KOMPOR

Sreeng..sreeng..sreeng…goreeng..goreeng…!! Woow..siapa yang suka masak?? Wah, bagi kalian yang hobi masak pasti deh sangat tahu dengan alat ini. Yupz, kompor.. 

Hayooo..pasti kalian sudah pernah melihat kompor kan? Hampir diseluruh rumah di dunia pasti memiliki kompor.
Mulai dari kompor yang terbuat dari tungku, kompor minyak tanah, kompor gas, kompor listrik, dan lain-lainnya. Nah, penasaran gak sih, bagaimana awalnya kompor ini ditemukan? Yuk, kita cari tahu.
Ketika manusia sudah mengenal api untuk memasak, mereka mulai membuat sebuah alat yang dapat mereka gunakan untuk memasak. Di China, sejak jaman Dinasti Qin (221-206/207 SM) mereka memasak menggunakan tungku api yang terbuat dari tanah liat. Sedangkan penduduk Eropa pada abad ke 18, masih memasak secara terbuka dengan kayu bakar. Kemudian berkembang dengan membuat lantai yang lebih rendah untuk memasak.

Oh iya, ada juga yang memasak menggunakan perapian dari susunan batu. Perapian ini dibuat setinggi pinggang dan dilengkapi dengan cerobong asap. Dengan cara ini orang tidak harus menunduk atau berjongkok saat memasak. Panci memasak diletakkan persis di atas api, digantung dengan tiang atau kaki tiga. Untuk mengatur panas tinggal naikkan atau turunkan saja posisi pancinya.

Lalu bentuk kompor mulai dikembangkan sampai akhirnya tungku tidak lagi dipergunakan sejak tahun 1735 karena menghasikan banyak asap dan berbahaya. Lalu pada tahun 1922 muncul kompor gas yang di sebut AGA Cooker. Kompor tersebut diciptakan oleh Gustaf Dalen yang berkebangsaan Swedia.
Kemudian pada tahun 1849, Alexis Soyer untuk pertama kalinya memperkenalkan kompor minyak tanah. Kompor ini bertekanan udara yang dicampur dengan minyak tanah. Sedangkan kompor minyak tanah yang sudah sering kamu lihat adalah kompor minyak tanah yang tidak bertekanan karena menggunkan sumbu kompor.

Kompor gas pertama kali dibuat pada tahun 1820, dan baru benar-benar muncul pertama kali pada World Fair di London tahun 1851. Nah, barulah pada tahun 1880 kompor gas semakin dikenal masyarakat luas. Pada 20 September 1859, George B. Simpson di Washington DC, Amerika Serikat mematenkan kompor listrik yang menggunkan pemanas dari kumparan. Seiring perkembangan jaman, di tahun 1970 muncul ide untuk menggantikan kumparan kawat dengan, sehingga kompor tercanggih saat ini tidak berbau, berasap, dan ringkas.

Ayo coba perhatikan kompor yang ada di rumahmu. Jenis kompor seperti apakah yang kamu punya?
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»