Senin, 01 Oktober 2012

Mengapa Pesawat Dapat Terbang di Udara?


Kita sering secara sekilas melihat pesawat yang sedang terbang di langit, namun tanpa pemahaman tentang prinsip-prinsip apa saja yang terlibat pada pesawat untuk dapat terbang. Mungkin terbersit rasa penasaran di benak kita aka bagaimana bisa mesin-mesin yang berat tersebut melayang di udara? Apa yang membuat pesawat tetap di udara dan tidak terjatuh? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang serupa yang intinya adalah mengapa pesawat dapat terbang di udara? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus sedikit memasuki dunia mekanika fluida.

Mengapa Pesawat Dapat Terbang di Udara?

Para ahli fisika mengklasifikasikan zat cair dan zat gas sebagai fluida atau cairan, didasarkan pada fakta bahwa keduanya sama-sama dapat mengalir. Meskipun udara, air dan oli mungkin tampak seperti zat yang sangat berbeda, ketiganya memiliki prinsip dan hubungan matematika yang sama. Bahkan, tes aerodinamis dasar kadang-kadang dilakukan di bawah air. Inti dari masalah adalah bahwa di angkasa yang tampak kosong, sebenarnya terdapat lapisan cairan yang sangat besar. Dan penggunaan aplikasi fisika yang tepat dapat memungkinkan bagi manusia untuk bisa melintasinya.

Agar bisa terbang, pesawat harus bisa memanfaatkan empat gaya aerodinamis dasar yaitu lift (gaya angkat), weight (berat), thrust (gaya tolak atau dorongan) dan drag (gaya gesek atau hambatan). Anda dapat membayangkan keempat gaya tersebut sebagai empat lengan yang menahan pesawat di udara, yang masing-masing menarik dari arah yang berlainan.
Gaya yang bekerja pada pesawat
credit: howstuffworks.com

Dorongan dan Hambatan

Gaya tolak atau doronan baik yang disebabkan oleh baling-baling atau mesin jet, adalah kekuatan aerodinamis yang mendorong atau menarik pesawat maju melalui ruang. Kekuatan aerodinamis lawannya adalah gaya gesek atau hambatan yang menghambat gerakan suatu benda melalui fluida (atau tidak bergerak dalam fluida yang bergerak, seperti yang terjadi ketika anda menerbangkan layang-layang).

Jika anda mengeluarkan tangan anda keluar dari jendela mobil saat mobil bergerak, anda akan mengalami demonstrasi sederhana dari hambatan ini. Jumlah gaya yang dibuat tangan anda tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran tangan anda, kecepatan mobil dan kepadatan udara. Jika anda memperlambat kecepatan mobil, anda akan merasakan bahwa hambatan di tangan anda akan menurun.

Kita dapat melihat contoh lain dari pengurangan gaya gesek dengan udara ini saat kita menonton balap moto gp, atau balap motor lainnya. Setiap kali para pembalap mendapatkan kesempatan, mereka akan merapatkan badan mereka serapat mungkin dengan motornya. Dengan membuat diri mereka menjadi "lebih kecil", gaya gesek yang mereka ciptakan akan menurun, sehingga mereka dapat melaju dengan lebih cepat melintasi sirkuit balap.

Sebuah pesawat jet penumpang selalu menarik roda pendaratannya setelah lepas landas untuk alasan yang sama, yakni untuk mengurangi gesekan dengan udara. Sama seperti pembalap motor, para pilot ingin membuat pesawat mereka sekecil mungkin. Selain itu, jumlah gesekan yang dihasilkan oleh roda pendaratan dengan udara sangat besar, begitu besarnya sehingga pada kecepatan jelajah, roda tersebut dapat langsung patah dan terlepas dari pesawat.

Agar pesawat dapat terbang, gaya tolak harus sama atau lebih besar dari gaya gesek. Jika jumlah gaya gesek menjadi lebih besar dari jumlah gaya tolak, pesawat akan melambat. Jika gaya tolak meningkat hingga lebih besar dari gaya gesek, maka pesawat akan melaju lebih cepat.

Berat dan Gaya Angkat

Berat merupakan gaya yang menarik pesawat ke arah Bumi. Setiap benda di bumi memiliki berat, hasil dari gravitasi dan massa. Sebuah pesawat penumpang Boeing 747-8, misalnya, memiliki berat lepas landas maksimum 487,5 ton.

Lawan dari berat adalah gaya angkat. Gaya angkat ini dicapai melalui penggunaan sayap, yang juga dikenal sebagai airfoil. Seperti gaya gesek, gaya angkat hanya ada pada fluida bergerak. Tidak masalah jika benda tersebut diam dan cairan yang bergerak, atau jika cairan diam dan benda yang bergerak untuk melaluinya. Yang penting adalah perbedaan relatif kecepatan antara benda dan cairan.


Gaya angkat pada pesawat terjadi ketika udara melewati sayap. Sayap membagi aliran udara dalam dua arah, ke atas sayap dan turun di sepanjang bagian bawah sayap. Sayap dibentuk dan dimiringkan sedemikian rupa sehingga udara yang mengalir di atas sayap bergerak lebih cepat dari udara yang mengalir di bawahnya. (Klik next pada video di atas untuk melihat ilustrasinya).

Ketika udara mengalir di sebuah benda dan menemukan sebuah rintangan (seperti tonjolan atau peningkatan mendadak pada sudut sayap), jalur udara akan menyempit dan kecepatan aliran udara akan meningkat. Setelah melewati rintangan tersebut, jalurnya kembali melebar dan aliran akan melambat lagi. Jika anda pernah menyiram tanaman dengan menggunakan selang, anda dapat mengamati prinsip ini. Dengan sedikit menutupi selang, anda mempersempit jalur aliran cairan, dan mempercepat laju air. Ketika anda melepaskannya, aliran air kembali ke keadaan sebelumnya.

Ketika kecepatan udara meningkat, tekanannya akan menurun. Jadi, udara yang bergerak lebih cepat di atas sayap, tekanannya akan lebih rendah dibandingkan udara yang bergerak lebih lambat di bawah sayap. Hasilnya adalah gaya angkat ke atas dan pesawat pun dapat terbang melayang di udara. Dalam bidang dinamika fluida, hal ini dikenal sebagai prinsip Bernoulli.
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Olahraga Bulu Tangkis


Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.


Asal Usul Nama Badminton

Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.


Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.

Olahraga bulu tangkis modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara kompetitif. Karena kota Pune sebelumnya dikenal dengan nama Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore-A New Game" ("Badminton Battledore-Sebuah Permainan Baru"). Pamflet ini melukiskan permainan tersebut yang dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), Estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Cara dan Aturan Bermain Bulu Tangkis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain atau pasangan pemain yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Pertandingan menggunakan sistem perhitungan 3 X 21 rally point. Pemenang adalah pemain atau pasangan yang telah memenangkan dua set.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Cara Memegang Raket
Pegangan Forehand (Pegangan Dasar), pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
Pegangan Backhand, pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
Pegangan Pukul Kasur (Amerika), cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
Pukulan Servis, pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.
Pukulan Lob, pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Bela Diri Pencak Silat


Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Silat bahkan menjadi seni beladiri wajib yang digunakan oleh Kopassus, yang merupakan pasukan elit TNI AD yang disegani karena menempati peringkat ketiga di Dunia. Pada dewasa ini, berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.

Asal Usul dan Sejarah Awal Silat

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan Nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara.

Ada pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Si Pitung, Hang Tuah, dan Gajah Mada.

Perkembangan Silat

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama pada abad ke-14 di Nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.

Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini.

Silat sebagai Olahraga Kompetisi

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa Negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember 2002.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.

Organisasi-Organisasi Silat di Dunia

Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Lihat Selengkapnya »»  

Penyebab Cegukan dan Cara Menyembuhkannya



Cegukan dalam bahasa Inggris biasa disebut "Hiccup", sedangkan istilah medis untuk cegukan adalah "Singultus". Cegukan biasanya disebabkan karena adanya kontraksi dari otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut, atau kerap disebut diafragma, secara tiba-tiba dan terjadi secara involunter (tidak disadari). Penyebabnya biasanya karena gangguan pada organ-organ tubuh yang terletak di dekat diafragma seperti ketika perut dalam keadaan teregang sehabis makan besar atau minum alkohol berlebihan.



Penyebab Cegukan

Kontraksi otot diafragma ini akan menyebabkan ketika orang yang mengalami cegukan menarik napas, udara yang masuk ke dalam paru-paru akan dikeluarkan secara cepat dan tiba-tiba oleh kekuatan kontraksi otot diafragma dan membentur glotis (ruang antara pita suara) yang sedang menutup. Udara yang kembali dan membentur ruang antara pita suara inilah yang menyebabkan terjadinya suara khas cegukan.

Normalnya, saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan turun, dan saat itu pula katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak akan berbunyi. Akan tetapi, pada orang yang mengalami cegukan, saat orang tersebut menarik napas, terjadi kontraksi pada otot diafragma dan otot-otot antara tulang iga, sehingga menyebabkan udara akan kembali naik dan pada saat bersamaan, epiglotis (katup di tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari diafragma yang naik ke atas akan menekan katup ini dan menyebabkan cegukan.


Tertutupnya katup atau epiglotis ini terjadi karena adanya gangguan di lengkung refleks, yaitu pada susunan saraf pusat dan saraf tepi. Kedua saraf ini lah yang berperan mengatur jalur pernapasan dalam tubuh manusia agar berjalan lancar. Tertutupnya katup ini bukan merupakan kelainan susunan saraf pusat atau susunan saraf tepi, namun merupakan respon jika kedua susunan saraf tersebut terganggu.

Cegukan dapat terjadi satu kali, atau dapat pula terjadi beberapa kali berupa rangkaian yang tak dapat dikendalikan. Cegukan seringkali berkembang dalam situasi tertentu, seperti makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas atau sebaliknya, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, minum minuman beralkohol, merokok, stres, atau karena gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Meskipun jarang terjadi, cegukan dapat disebabkan karena tekanan pada saraf frenik oleh struktur anatomi tubuh yang lain, atau karena tumor dan penyakit ginjal lainnya. Di samping itu, cegukan juga dapat terjadi karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes dan hipertensi. Juga karena gangguan elektrolit termasuk pengaruh obat-obatan seperti steroid atau obat tidur.

Cegukan juga Dapat Menjadi Pertanda Penyakit Serius

Cegukan merupakan gangguan ringan yang dialami oleh hampir setiap orang, mulai dari bayi hingga orang lanjut usia. Secara umum, cegukan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Tetapi pada kondisi tertentu, cegukan bisa berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Hal ini tentu mengganggu aktivitas. Cegukan yang berkepanjangan ini pada umumnya terjadi setelah seseorang menjalani operasi besar.

Dalam beberapa kasus, cegukan yang menetap bisa menjadi tanda adanya gangguan yang serius. Dimana cegukan terjadi secara terus menerus, tidak hanya berhari-hari atau berbulan-bulan, tapi juga bertahun-tahun. Cegukan jenis ini merupakan tanda atau gejala adanya gangguan serius. Karena tidak hanya menyangkut tenggorokan, tetapi juga organ-organ lainnya. Termasuk di dalamnya otot-otot diafragma, katup di tenggorokan, dan susunan saraf pusat (otak) serta saraf tepi.

Oleh karena susunan saraf pusat serta saraf tepi berukuran panjang dan berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh, maka terkadang aktivitasnya terganggu oleh berbagai penyakit yang serius. Sehingga, cegukan dapat pula menjadi pertanda adanya radang di perut, penyakit di ginjal, masalah pada hati, tumor di batang otak, gejala stroke, adanya infeksi di susunan saraf pusat dan lain-lain.

Cara Mengatasi Cegukan
  • Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbon dioksida di dalam darah akan meningkat, sehingga akan menekan aktivitas saraf di otak yang bertanggung jawab atas terjadinya cegukan dan menyebabkan cegukan berhenti.
  • Bernapas di dalam kantong kertas, tarik dan buang napas di dalam kantong kertas tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam kantong tersebut. Cara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kadar CO2 dalam darah.
  • Menelan gula batu atau satu sendok gula mampu menghentikan cegukan hanya dalam beberapa menit. Gula dipercaya dapat merangsang saraf-saraf otot kita, terutama ketika otot diafragma mulai berkontraksi secara tidak teratur.
  • Pijat bagian belakang langit-langit dengan cotton bud, yang digerakkan secara perlahan ke depan dan ke belakang selama lebih kurang satu menit.
  • Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Minggu, 30 September 2012

Kenapa Dokter Mengenakan Baju Berwarna Hijau Atau Biru?


Awalnya, dokter mengenakan pakaian berwarna putih yang melambangkan kebersihan dan pas dengan citra dokter sebagai petugas kesehatan. Namun, pada awal abad 20, seorang dokter ternama yang berpengaruh mengganti pakaiannya menjadi warna hijau karena dia berpikir bahwa hal tersebut akan lebih memudahkan mata para dokter bedah. Meskipun sulit untuk mengkonfirmasi apakah pakaian dokter yang berwarna hijau menjadi populer karena alasan ini, warna hijau ternyata benar-benar sangat cocok untuk membantu dokter dalam melihat lebih baik di ruang operasi karena merupakan kebalikan dari warna merah.

Pembedahan

Warna hijau dapat membantu para dokter untuk melihat dengan lebih baik karena dua alasan. Pertama, melihat warna biru atau hijau dapat menyegarkan penglihatan dokter dari hal-hal yang berwarna merah, seperti organ dalam dan darah pasien selama operasi. Karena, otak menafsirkan warna secara relatif terhadap warna yang lain. Jika seorang ahli bedah menatap pada sesuatu yang berwarna merah dan merah muda, ia akan menjadi terbiasa dengan warna tersebut sehingga kurang lagi peka. Selanjutnya sinyal merah di otak akan memudar, yang bisa menyulitkan sang dokter untuk melihat organ dan jaringan tubuh manusia. Sedangkan, jika dokter melihat sesuatu yang berwarna hijau dari waktu ke waktu, ia dapat membuat matanya lebih sensitif terhadap variasi dalam warna merah.

Kedua, karena penglihatan dokter terus menerus terfokus terhadap organ dalam pasien yang berwarna merah, warna merah ini dapat menyebabkan ilusi optik berwarna hijau di permukaan yang berwarna putih dan tentu dapat mengganggu. Ilusi optik ini muncul jika dokter menggeser tatapannya dari jaringan tubuh yang berwarna kemerahan pada sesuatu yang berwarna putih. Ilusi optik berwarna hijau dari organ bagian dalam pasien akan muncul pada latar belakang putih tersebut. Ilusi optik yang mengganggu ini akan mengikuti tatapan dokter bedah kemana pun ia melihat.

Ilusi optik ini terjadi karena warna putih memiliki semua spektrum warna, termasuk hijau dan merah. Namun, jika dokter melihat pakaian yang berwarna hijau atau biru, dan bukannya putih, ilusi yang mengganggu ini akan berbaur tepat dengan warna pakaian dan tidak akan menjadi gangguan. Jadi, karena kedua alasan di atas inilah, warna hijau dan biru menjadi warna pakaian yang paling baik untuk dikenakan oleh seorang dokter.
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Layang - Layang


Layang-layang atau layangan merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas di seluruh dunia sebagai salah satu jenis permainan,layang-layang diketahui juga memiliki fungsi ritual, alat bantu memancing atau menjerat, menjadi alat bantu penelitian ilmiah, serta media energi alternatif.


Terdapat berbagai tipe layang-layang layang-layang permainan. Yang paling umum adalah layang-layang hias dan layang-layang aduan (laga). Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan (koang) yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa pancaroba karena biasanya kuatnya angin berhembus pada masa itu.

Penggunaan layang-layang sebagai alat bantu penelitian cuaca telah dikenal sejak abad ke-18. Contoh yang paling terkenal adalah ketika Benjamin Franklin menggunakan layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk menunjukkan bahwa petir membawa muatan listrik. Layang-layang raksasa dari bahan sintetis sekarang telah dicoba menjadi alat untuk menghemat penggunaan bahan bakar kapal pengangkut. Pada saat angin berhembus kencang, kapal akan membentangkan layar raksasa seperti layang-layang yang akan 'menarik' kapal sehingga menghemat penggunaan bahan bakar.


Sejarah dan Asal Muasal Layang-Layang

Catatan pertama yang menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari China sekitar 2500 SM. Diperkirakan dari China, layang-layang mulai disebarluaskan ke negara Asia lain seperti Korea, Jepang, Indonesia dan India. Bahkan, permainanlayang-layang menyebar ke Barat hingga kemudian populer di Eropa.

Di Asia, layang-layang kerap kali berkaitan dengan upacara keagamaan atau kepentingan agama. Banyak layang-layang dari RRC dibuat berwujud naga dari cerita rakyat. Bentuk tradisional lainnya seperti burung, kupu-kupu, bahkan kelabang. Di Malaysia, menerbangkan layang-layang di atas rumah pada malam hari dipercaya dapat menjauhkan roh jahat. Di Korea, nama bayi yang baru lahir sering dituliskan pada layang-layang, lalu diterbangkan dan dibiarkan terlepas sendiri. Sementara di Jepang menerbangkan layang-layang merupakan kegiatan sosial. Para penduduk desa bersama-sama membangun sebuah layang-layang yang sangat besar. Layang-layang ini berukuran 120 yard persegi, dan dapat diterbangkan hanya pada acara festival saja karena dibutuhkan seluruh penduduk kampung tersebut untuk menaikkannya.

Di Eropa, layang-layang menjadi permainan anak-anak, namun hal ini tidak menarik perhatian yang serius sampai abad ke XVIII. Pada tahun 1749 seorang ilmuwan Scotlandia bernama Alexander Wilson menggunakan beberapa rangkaian layang-layang untuk mengukur temperatur udara pada ketinggian yang berbeda. Tiga tahun kemudian, dalam tahun 1752, Benjamin Franklin melakukan percobaannya yang terkenal untuk membuktikan bahwa petir itu adalah listrik. Layang-layang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan kite, nama 'kite' sendiri dalam bahasa Inggris diambil dari nama burung pemangsa yang anggun dan lemah gemulai kepak sayapnya saat terbang. 


Sementara di sejumlah daerah di Indonesia, fungsi layang-layang berbeda-beda. Di beberapa daerah, layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu, biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu dan diikat dengan serat rotan.Layang-layang semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi. Diduga pula, beberapa bentuk layang-layang tradisional Bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun. Selain itu, beberapa daerah di Bali, sama seperti Jepang, juga menerbangkan layang-layang sebagai kegiatan sosial. Para penduduk desa bersama-sama membangun sebuah layang-layang yang sangat besar dan menerbangkannya beramai-ramai.

Di Jawa Barat, Lampung, dan beberapa tempat di Indonesia ditemukan layang-layangyang dipakai sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu, dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar. 


Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal abad ke-21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang menimbulkan spekulasi mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan Nusantara. Diduga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi di China dan di Nusantara karena di Nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan. Di kawasan Nusantara sendiri catatan pertama mengenai layang-layangadalah dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) (abad ke-17) yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.

Museum Layang-Layang di Indonesia

Di Indonesia sendiri telah berdiri Museum Layang-layang Indonesia yang dibuka sejak 21 Maret 2003 lalu. Ada sekitar 350 layang-layang koleksi dari sejumlah negara di dunia, termasuk layang-layang khas daerah Indonesia. Adalah, Endang W Puspoyo yang memprakarsai hadirnya museum ini. Ia yang juga dikenal sebagai ahli kecantikan ini menghibahkan sebidang tanahnya untuk para pencinta layang-layang.

Beragam layang-layang dalam aneka ragam dan bentuk disusun dengan rapi di museum yang terletak di di Jalan H Kamang No 38, Pondok Labu, Jakarta ini. Bentuk dari masing-masing layang-layang ini unik. Karena ada layang-layang yang terbuat dari daun, ada berbentuk capung, delman berikut kudanya, naga, ikan. Bahkan terdapat juga layang-layang berbentuk Harry Potter. Beberapa layang-layangukurannya sedemikian besar sehingga untuk menaikkannya harus dilakukan oleh beberapa orang. Ada juga layang-layang yang amat kecil, terbuat dari kain sutera buatan RRC.


Layang-Layang Sebagai Energi Alternatif di Masa Depan

Ternyata layang-layang tak melulu hanya dijadikan sebagai alat permainan. Beberapa ahli mulai melirik layang-layang sebagai energi alternatif di masa depan. "Ini lebih sederhana dari turbin angin yang membutuhkan begitu banyak materi," jelas pakar energi Moritz Diehl dari Catholic University di Leuven, Belgia. "Dengan menghemat materi, artinya lebih ekonomis". Biaya yang diperlukan membuat pembangkit listrik dari layang-layang hanya seperempat dari kincir angin.

Faktor utama dalam memanfaatkan angin sebagai energi adalah mengetahui apakah tekanannya akan memperkuat kecepatan objek yang bergerak relatif bersamanya. Untuk alasan ini, kincir angin memang menghasilkan tekanan lebih kuat, yakni 8-10 kali lipat kecepatan angin. Sedangkan layang-layang mampu menghasilkan energi yang sama kuat dengan tekanan angin jika tidak didukung struktur khusus. Ini disebabkan layang-layang memancarkan tekanan melalui jalurnya langsung. Kecepatan itu juga sangat tergantung pada kecepatan angin. Diehl bersama timnya telah melakukan pemodelan pembangkit listrik tenaga layang-layang dan terbukti pembangkit ini cukup andal.

Dengan terus menerus memompa sebuah layang-layang, Diehl dan kawan-kawannya berhasil menghasilkan listrik sebesar 5 megawat dari layang-layang seluas 500 meter persegi dengan panjang tali 1,3 kilometer. Selain hemat biaya, menurut Dhiel, layang-layang bisa menjangkau ketinggian lebih tinggi daripada kincir angin. Makin tinggi lokasinya, makin besar pula tekanan anginnya dan makin besar energi yang dihasilkan.


Sementara itu tim ilmuwan dari Delft University of Technology di Belanda juga menciptakan ide serupa. Hanya mereka menerbangkan sejumlah besar layang-layangsekaligus dalam satu jalur seluas 10 kilometer di angkasa. Sistem ini sama kinerjanya dengan roda air. Sistem yang dinamakan Laddermill ini mampu menghasilkan listrik sebesar 100 megawat.

Semua ide tersebut memang cukup cemerlang, hanya tak semudah itu untuk mengomersilkannya. Masih ada beberapa kelemahan, seperti layang-layang bersifat tidak stabil. "Layang-layangnya kelamaan akan berukuran tambah besar dan lebar, dan bisa menelurkan masalah kebutuhan materi dan daya tahan," komentar Bernhard Hoffschmidt dari Solar-Institute Jülich di Aachen University in Germany.

Layang-Layang Terbesar di Dunia

The 'MegaFlag' adalah layang-layang terbesar di dunia saat ini. Layang-layang yang berbentuk bendera Amerika Serikat ini benar-benar dapat terbang dan berukuran 130 meter dan lebar 80 meter atau 10,400 meter persegi. Layang-layang ini didesain tanpa tongkat atau spar. Layang-layang super besar ini dirancang dan dibuat oleh Peter Lynn dari Selandia Baru dan merupakan Pemegang Guinness World Record.

SUMBER
Lihat Selengkapnya »»