Sabtu, 20 Oktober 2012

Sejarah Ditemukannya HELIKOPTER

 
Pernahkah kamu melihat helikopter dengan baling-balingnya yang berputar-putar? Tahukah kamu seperti apa bentuk helikopter ketika pertama kali ditemukan? Sebenarnya, perjalanan helikopter menjadi bentuk yang dikenal pada saat ini memakan kurun waktu yang cukup panjang. Selain itu juga melibatkan banyak penemu yang turut mengembangkan helikopter hingga mencapai bentuk seperti saat ini. Bagaimanakah sejarah ditemukannya helikopter? Yuk kita cari tahu… 

Sejak dahulu kala, manusia sudah mempunyai keinginan untuk dapat terbang secara vertikal (ke atas). Penemuan helikopter di awali dengan adanya mainan dari negeri China yang di sebut ”Chinese tops” sekitar tahun 400 SM. Mainan tersebut terbuat dari bulu yang di ikat pada ujung tongkat. Jika tongkat di putar dengan kedua talapak tangan pada posisi ke atas, maka akan menghasilkan gaya angkat, sehingga jika tongkat berbulu tersebut di lepas akan terbang secara vertikal.

Model mainan tersebut kemudian dikembangkan oleh seorang warga negara Rusia bernama Mikhail Lomonosov sekitar tahun 1483, menggunakan gulungan pegas yang ditegangkan. Karena energi yang di lepaskan dari gulungan pegas yang tertegang cukup besar, maka mainan ini dapat terbang mencapai ketinggian yang lumayan.

Pada tahun 1480, seniman Italia bernama Leonardo da Vinci menciptakan desain burung besi berpenggerak mesin mirip baling-baling yang disebut “aerial screw” (sekrup udara) atau “air gyroscope”. Meskipun gagasannya baru dituangkan dalam bentuk sketsa di kanvas, namun idenya sangat menginspirasi bagi pengembangan wahana terbang vertikal. Dan baru berabad-abad kemudian, tepatnya awal abad ke-19, Louis Charles Breguet mencoba mewujudkan mimpi Leonardo da Vinci tersebut.

Pada 1842, seorang insinyur bernama Sir George Cayley mendesain helikopter dengan bentuk yang lebih baik. Helikopter yang diperkenalkannya merupakan gabungan dari bahan kayu, bulu, gabus dan kawat. Meski helikopter rancangannya belum berwujud helikopter yang dapat terbang, konsep helikopternya dipakai oleh Kamov dari Rusia dan Focke dari Jerman.

Sekitar tahun 1878, Enrico berkebangsaan Italia juga membuat model helikopter yang terbang dengan mesin uap. Model ini dilengkapi dengan dua rotor yang saling berlawanan, dan tercatat mampu terbang pada ketinggian lebih dari 40 kaki selama 20 detik.

Helikopter pertama yang dapat lepas landas secara vertikal dibuat oleh Paul Cornu pada 13 November 1907 di Lisieux, Prancis. Struktur helikopter Paul Conru dibuat sangat sederhana, dengan di lengkapi dua rotor yang terpasang pada keliling roda sepeda yang terletak pada ujung-ujung badan helikopter. Helikopter pertama yang menerbangkan manusia adalah helikopter Breguet-Richet, tahun 1907. Helikopter ini terbang di Douai, Perancis pada 29 September 1907. Ini merupakan mesin pertama yang bisa terbang dengan sendirinya membawa seorang pilot secara vertikal sebagai akibat daya angkat sayap putarnya.


Helikopter Paul Cornu pada tahun 1907

Percobaan Breguet memberi inspirasi bagi seorang insinyur Spanyol yakni Juan de la Cierva. Pada tahun 1923, Cierva menciptakan Autogiro yang terbang pertama kali pada 9 Januari 1923. Prinsipnya adalah baling-baling yang bisa naik dan turun sehingga menghasilkan tenaga angkat dan terlihat seperti gerakan sayap.

Sementara helikopter yang sukses terbang pertama kali dilakukan oleh jenis Fock Wulf FW-61 berotor ganda yang didesain oleh Professor Heinrich Focke pada tahun 1933-1934. Helikopter ini melakukan terbang perdananya pada 26 Juni 1936. Helikopter Focke itu sudah mampu melakukan manuver seperti pesawat terbang biasa. Pada Oktober 1930, Corradino D'Ascanio berkebangsaan Italia menciptakan helikopter D’Ascanio dan berhasil menempuh jarak separuh mil pada ketinggian 18 meter selama 8 menit dan 45 detik.

Helikopter D'Ascanio 1930 dan Helikopter Skorsky’s VS-300 (kanan)

Pada September 1939, sebuah helikopter Amerika pertama didesain oleh Igor Skorsky seorang insinyur keturunan Rusia yang lahir di Amerika. Helikopter ini bernama Sikorsky's VS-300, merupakan helikopter pertama yang sukses menggunakan rotor/baling-baling belakang agar pesawat seimbang. Sampai pada tanggal 8 Desember 1941, Igor Sikorsky sukses terbang dengan heli VS-300 yang legendaris. Sikorsky juga merupakan orang yang membuat dan memperbanyak helikopter. Sampai memasuki abad ke-21 ada sekitar 40.000 helikopter buatan Sikorsky terbang diberbagai belahan dunia ini.

Lihat Selengkapnya »»  

Dadar Gulung Durian


inforesep-dadar-gulung-durian

Dadar Gulung Durian?? Sudah pernah nyoba belum??? Berhubung saya penggemar berat buah durian, jadi kue Dadar Durian yang satu ini masuk dalam kategori kue favorit saya. Hehehehe…



Resep Bahan Kulit Dadar Gulung Durian:
  • 150 gram tepung terigu protein sedang
  • 1/4 sendok teh garam
  • 400 ml santan dari 1/2 butir kelapa
  • 1 butir telur, dikocok lepas
  • 3 tetes pewarna merah muda
Resep Bahan Isi Dadar Gulung Durian :
  • 200 gram kelapa parut kasar
  • 75 gram gula pasir
  • 125 gram daging durian
  • 1/4 sendok teh garam
  • 2 lembar daun pandan, disimpulkan
  • 150 ml air
Cara Membuat Dadar Gulung Durian :
  1. Isi : masak kelapa parut kasar, gula pasir, daging durian, garam, daun pandan, dan air sambil diaduk sampai meresap dan kering.
  2. Kulit : aduk rata tepung terigu dan garam. Tambahkan campuran santan, telur, dan pewarna merah muda. Aduk rata.
  3. Panaskan wajan datar. Tuang adonan kulit. Buat dadar tipis-tipis sampai adonan habis.
  4. Ambil selembar dadar. Beri isi. Lipat sisi kanan dan kirinya. Gulung.
Untuk 16 buah
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

GETUK

RESEP GETUK

BAHAN :
1) singkong segar 1 kg
2) gula aren 300 g
3) kelapa muda diparut 0,5 butir
4) garam 1 sdt
5) air secukupnya
6) vanili secukupnya
7) pewarna (sesuai selera) secukupnya


CARA MEMBUAT GETUK :
1) Singkong dikupas dan dicuci hingga bersih, kemudian
dipotong-potong dan direbus. Satu sendok
teh garam dimasukkan ke dalam air rebusan.

2) Setelah empuk, air dibuang dengan cara ditiriskan.
Singkong dijerang lagi dengan api kecil agar airnya
benar-benar habis.

3) Gula aren dimasak dengan setengah cangkir air
sampai mencair, dan kemudian disaring.

4) Singkong yang masih panas, dihancurkan dengan
bantuan garpu, sambil dibubuhi vanili, pewarna,
dan air gula sedikit demi sedikit. Dicampur hingga
benar-benar merata.

5) Jika ingin lebih halus, adonan dipindahkan ke alat
penggiling getuk. Adonan akan keluar seperti jalinan
tali tebal yang memanjang sehingga terlihat
menarik (pada pembuatan getuk lindri). Namun,
jika tak mempunyai alat tersebut, kita bisa menghaluskan
getuk di atas daun pisang bersih yang
diletakkan di alas yang rata. Adonan yang sudah
halus diatur setebal 1,5 jari atau tergantung selera
dan adonan didiamkan sampai dingin.
Setelah itu, getuk bisa dipotong-potong sesuai
selera (biasanya berbentuk bujur sangkar).
Getuk dihidangkan dengan kelapa parut yang
sudah dibubuhi sedikit garam.

CATATAN :
Gunakan jenis singkong yang lembut dan pulen. Jika ingin
mendapatkan getuk yang berwarna-warni, maka bagilah
singkong ke dalam beberapa kali perebusan. Masing-masing
perebusan menggunakan pewarna makanan dengan warna yang berbeda.
Atau bisa dengan essen / aroma pasta, sehingga selain warna getuk juga ada rasa yang berbeda.
Perlakuannya pun dilakukan tersendiri sehingga warna getuk tidak tercampur.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

TART SINGKONG

RESEP TART SINGKONG

BAHAN :
1/2 kg singkong
2 butir telur ayam
1 /2 mangkok tepung beras
1 mangkok gula pasir
1 /2 mangkok santan kental
Garam, vanili dan sukade


CARA MEMBUAT TART SINGKONG :
• Singkong diparut lalu agak diperas.
• Kuning telur dikocok dengan gula sampai buihnya naik, parutan singkong, tepung beras dan santan
dijadikan satu kemudian dicampur dengan kocokan telur, ditambah panili, garam dan sukade.
• Putih telur dikocok sampai buihnya naik, kemudian dimasukkan dengan diaduk hati-hati.
Dicetak pada loyang yang sudah diolesi mentega dan dipanggang pada oven.
• Masak, angkat, sajikan.
SUMBER

Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Ditemukannya KULKAS


 








Kalau sekarang kita bisa dengan mudah menyimpan makanan di dalam kulkas (lemari es), tapi bagaimanakah ketika kulkas belum ditemukan? Pernahkah kalian membayangkan bagaimana cara orang-orang terdahulu dalam menyimpan makanan mereka? Pada zaman dahulu kala berabad-abad yang lalu, orang-orang Romawi kuno mengawetkan makanan menggunakan es yang mereka angkut dari puncak gunung.

Sementara di Meksiko, suku Aztek mengawetkan makanan menggunakan salju. Caranya, mereka menggali lubang berukuran besar. Lalu, mereka melapisi bagian dasar dan sekelilingnya dengan bilahan kayu atau jerami. Setelah itu, mereka mengisikan es atau salju ke dalamnya, dan menutupnya lagi dengan jerami. Barulah mereka meletakkan makanan, kemudian menutupnya dengan rapat. Dengan cara ini, bahan makanan jadi lebih awet.

Sedangkan orang-orang zaman dulu di China menggunakan “Tembaga Jian” untuk menyimpan persediaan minuman mereka. Tembaga Jian ini bisa dikatakan sebagai “kulkas” pertama di dunia, yang tentu saja tidak menggunakan listrik. Tembaga ini berbentuk kotak dan memiliki dua lapisan, yaitu lapisan bejana untuk menyimpan botol minuman dan lapisan tembaga.




Pada saat musim panas, es batu diletakkan di antara tembaga dan bejana sehingga botol minuman dalam bejana tetap dingin,  Di musim dingin, benda ini berfungsi sebagai termos, dimana air panas diletakkan diantara tembaga dan bejana sehingga botol minuman dalam bejana dapat dihangatkan.

Pada abad ke- 18 orang-orang Inggris mulai membuat kulkas yang lebih praktis. Namun pada waktu itu lemari es yang berhasil dibuat berukuran sangat besar, terbuat dari besi sehingga menjadi sangat berat.  Pada tahun 1876 seorang ilmuwan asal Jerman bernama Carl Paul Gotfried Von Linde menggagas pembuatan kulkas yang lebih baik. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1911, oleh General Electric Company gagasan tersebut diwujudkan menjadi sebuah alat pendingin di bawah pimpinan seorang ilmuwan Prancis bernama Abbe Audiffren.
Oh iya, tahukah kamu bahwa kata kulkas merupakan kata dalam bahasa Belanda yaitu koelkast. Kata koelkast ini jadi bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia karena pada waktu Belanda menjajah Indonesia, mereka membawa berbagai macam barang termasuk diantaranya adalah kulkas.
Lihat Selengkapnya »»  

Sejarah Ditemukannya LAMPU LALU-LINTAS


Di tiap perempatan atau pertigaan jalan raya, kamu pasti bisa menemukan lampu lalu lintas yang berfungsi mengatur kendaraan yang sedang melintas. Tapi pernahkah kamu berfikir bagaimana awal mula ditemukannya lampu lalu lintas? Seperti apakah bentuk lampu lalu lintas saat pertama kali ditemukan? Yuk kita cari tahu.


Aturan berlalu lintas sudah berlaku sejak dulu bahkan sebelum ditemukannya kendaraan bermotor. Saat itu, lalu lintas kereta berkuda dan pejalan kaki di atur oleh polisi lalu lintas dengan menggunakan bendera putih dan peluit sebagai alatnya.


Lampu lalu lintas baru mulai dikenal pada tahun 1868 saat kendaraan bermotor sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Lampu lalu lintas terpasang pertama kali di London dekat Gedung Parlemen. Hanya saja, saat itu lampu lalu lintas tersebut baru memiliki dua warna, yakni hijau dan merah. Pada Januari 1869 lampu ini meledak dan melukai seorang petugas polisi yang sedang berada di dekatnya. Setelah kejadian tersebut, lampu lalu lintas tidak dipasang lagi.


Garrett Augustus Morgan Penemu Lampu Lalu Lintas
Kemudian seseorang berkebangsaan Amerika Serikat bernama Garrett Augustus Morgan berusaha membuat lampu lalu lintas agar dapat digunakan secara efektif dan juga lebih aman. Penemuannya ini bermula ketika ia melihat suatu tabrakan yang terjadi antara mobil dan kereta kuda. Peristiwa itu terjadi karena pada waktu itu sistem pengaturan lalu lintasnya menggunakan sinyal stop and go. Morgan berfikir bahwa sinyal stop and go memiliki kelemahan besar, yakni tidak adanya jeda waktu bagi pengguna jalan sehingga masih banyak terjadi kecelakaan.


Ia kemudian menciptakan lampu lalu lintas berbentuk seperti huruf T. Lampu ini terdiri dari tiga lampu dengan warna yang berbeda-beda, yaitu sinyal stop (ditandai dengan lampu merah), go (lampu hijau), posisi stop (lampu kuning). Lampu kuning inilah yang memberikan jeda waktu untuk mulai berjalan atau mulai berhenti. Lampu kuning juga memberi kesempatan untuk berhenti dan berjalan secara perlahan. 


Pada awal 1912 di Salt Lake City, seorang polisi bernama Lester Wire menemukan lampu lalu lintas pertama di dunia yang dijalankan dengan tenaga listrik. Dua tahun kemudian, hal yang sama dilakukan oleh American Traffic Signal Company, di Cleveland, Ohio. Lampu lalu lintas ini terdiri dari dua warna, merah dan hijau, dan sebuah bel listrik yang berfungsi untuk memberi peringatan jika adanya perubahan nyala lampu.


Pada tahun 1920, seorang petugas polisi bernama William Potts, di Detroit, Michigan menyempurnakan pembuatan lalu lintas dengan tiga warna yang kemudian dikenal sebagai dasar ditemukannya lampu lalu lintas modern yang ada pada saat ini. Lampu lalu lintas pertama yang dioperasikan secara otomatis diperkenalkan pada Maret 1922 di Houston, Texas. Di Inggris, lampu lalu lintas pertama dioperasikan di Wolverhampton pada tahun 1927.


Warna yang paling umum digunakan untuk lampu lalu lintas adalah merah, kuning, dan hijau. Merah menandakan berhenti, kuning menandakan hati-hati, dan hijau menandakan boleh memulai berjalan dengan hati-hati. Biasanya, lampu warna merah mengandung beberapa corak berwarna jingga, dan lampu hijau mengandung beberapa warna biru. Ini dimaksudkan agar orang-orang yang buta warna merah dan hijau dapat mengerti sinyal lampu yang sedang menyala.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»