Alam
Indonesia dikenal memiliki keindahan Alam yang sangat luar biasa
keindahan alam Indonesia bahkan tidak bisa disaingi oleh keindahan alam
yang ada di negara lain di luar Indonesia hal ini lah yang membuat paraa
wisatawan asing tertarik untuk berkunjung ke Indonesia nah berikut ini
ada 7 Keajaiban Alam Indonesia Yang Tidak Dimiliki Negara Lain yang
harus kamu ketahui seperti dikutip dari detik.com.
keajaiban
dari Danau Kakaban ini adalah adanya ubur-ubur yang tidak menyengat
yang tinggal di bawah airnya. Ajaibnya, ubur-ubur seperti ini hanya
terdapat di dua tempat di dunia, yaitu di Danau Kakaban dan Jellyfish
Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. Anda bisa
berenang dan menyelam ke dasar danaunya untuk bertemu ubur-ubur unik
ini.
Pulau Kakaban adalah salah satu dari total 31 pulau yang
tergabung dalam Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Danau Kakaban di
pulau ini diklaim sebagai danau ubur-ubur terbesar di dunia. Sebabnya,
terdapat 4 jenis ubur-ubur di danau ini, yaitu ubur-ubur bulan,
ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik. Sedangkan
Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur saja. Wow!
Danau
Kakaban sendiri memiliki tekstur yang unik. Danau ini terbentuk akibat
karang yang naik di atas permukaan laut dengan ketinggian hingga 50
meter. Kemudian, karang ini membuat sejumlah air terperangkap, dan
terbentuklah danau.
Masih
di Kaltim, satu lagi keajaiban di sini adalah terdapat garam di atas
gunung. Garam tersebut berada dalam sumur di Desa Long Midang, Gunung
Krayan yang berjarak 100 km dari laut di ketinggian 2.400 mdpl. Ajaib!
Garam
gunung yang dihasilkan di Krayan memiliki penampilan yang sama dengan
garam laut, yaitu seperti pasir dan berwarna putih. Tetapi, ternyata
garam gunung memiliki kandungan yodium yang lebih tinggi dibanding garam
laut lho!
Proses pembuatan garam ini pun berbeda dengan garam
laut. Bahan dasar berupa air sumur di Desa Long Midang, direbus satu
malam hingga air mengering. Setelah kering, tertinggalkan butiran
kristal yang merupakan garam basah lalu garam basah ini dimasukkan ke
dalam batang bambu dan dibakar hingga bambu habis terbakar api. Sisa
bakaran inilah yang merupakan garam kering yang kemudian dibungkus daun
dan siap dijual.
Selain
komodo, Gua Batu Cermin merupakan keajaiban dari NTT. Sebabnya, di
dalam gua ini terdapat gugusan batu karang dan fosil penyu di dinding
guanya. Gua Batu Cermin berada di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo,
Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT.
Untuk melihat
keajaiban ini, Anda harus menelusuri gua sepanjang ratusan meter. Selain
itu, kilauan staklatit dan staglagmit di gua ini juga unik. Tak heran,
gua ini selalu menjadi agenda wajib saat berkunjung ke Flores.
Fosil
penyunya dapat Anda lihat dengan menggunakan senter karena gelapnya
suasana di dalam gua. Gugusan batu karang pun terlihat jelas, seperti
batu karang yang ada di bawah lautan. Oleh sebab itu, batu-batu karang
dan penyu yang seharusnya berada di bawah lautan, mengapa bisa berada di
dalam gua di atas daratan? Inilah tanda tanya besar sekaligus menjadi
keajaiban alam.
Jika
pantai biasanya berpasir putih atau hitam, maka pantai ini mempunyai
pasir yang berwarna pink. Datanglah ke Pink Beach di Pulau Komodo.
Pantai ini letaknya ada di balik bukit, sehingga sepi dan terpencil. Air
laut di sekitar pantainya sangat biru jernih dan menggoda untuk diving
atau snorkeling.
Warna pink di pantai ini akan terlihat lebih
pekat dibanding pasir yang masih kering. Warna pinknya merupakan
komposisi dari koral, pecahan kerang dan kalsium karbonat dari biota
laut yang ada di sana.
Anda bisa menuju Pink Beach dari Labuan
Bajo. Bersantai di pantai berenang di lautan, atau sekedar berfoto-foto
di pantai yang merupakan salah satu keajaiban Indonesia ini akan menjadi
pengalaman yang tak terlupakan.
Satu
lagi keajaiban dari Flores, yaitu Danau Kelimutu yang mempunyai tiga
warna. Hitam, biru tua, dan biru, adalah tiga warna dari danau ini yang
terletak di Kecamatan Kelimutu, Ende, NTT. Tak hanya wisatawan dalam
negeri saja, danau ini sudah memesona hingga ke traveler mancanegara.
Keajaiban
dari ketiga danau ini adalah dapat berubah warna. Bila beruntung, Anda
dapat melihat warna-warna yang berubah warna, seperti warna merah
menjadi hijau, dari hijau muda menjadi hijau keputih-putihan, dan
lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor kandungan mineral, lumut dan
batu-batuan di dalam kawah dan juga pengaruh cahaya Matahari.
Selain
itu, masyarakat sekitar percaya bahwa perubahan warna tersebut
mengandung ‘pesan’ tersendiri. Meski demikian, perjalanan menuju ke
Danau kelimutu tidaklah mudah. Anda harus berjalan sepanjang 3 kilometer
dan melewati 236 anak tangga untuk mencapai Puncak Kelimutu. Dari
sinilah, ada keindahan dan keajaiban alam yang sangat menawan.
Pemandian
air panas di kolam atau gunung, sudah biasa. Akan tetapi, di Pantai
Akesahu, Tidore, Maluku Utara, terdapat pemandian air panas di pinggir
pantai. Benar-benar di pinggir pantai dan di depan Anda adalah lautan.
Ajaib!
Air panas Akesahu terletak sekitar 30 menit dari dari
Pelabuhan Rum, pelabuhan utama di Tidore. Ajaibnya, walaupun terletak di
pinggir pantai, air panas ini rasanya tawar. Ditambah dengan pepohonan
rindang dan pasir pantai yang halus, mandi air panas di tempat ini
benar-benar berbeda dari biasanya.
Air panas ini berasal dari
sumber air panas yang terletak di dekat pantai. Merendamkan diri di air
panasnya sambil menikmati suasana pantai sangatlah menyenangkan. Cukup
dengan biaya Rp 2.000 saja, Anda dapat menikmati keajaiban alam ini.
Jika
selama ini Anda menggangap pasir putih hanya ada di pantai saja, maka
datanglah ke Desa Aikima di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Di sana terdapat pasir putih yang berada di atas bukit dan berjarak
ratusan kilometer dari pantai. Wow!
Anda harus mendaki bukit untuk
melihat pasir putihnya dari dekat. Dari kejauhan saja, hamparan pasir
putihnya sudah terlihat jelas. Warnanya mencolok dengan latar gunung
hijau dan langit yang biru. Pasir itu seakan mengalir dari atas bukit.
Putih dan bersih, memantulkan cahaya matahari hingga tampak bak kristal.
Berdasarkan
sains, pasir putih ini ada karena bentukan alam. Dulu, Lembah Baliem
adalah sebuah danau raksasa bernama Wio. Sekitar tahun 1813, terjadi
gempa yang menyebabkan pergeseran dan perubahan geologi. Dari situ
terbentuk pula Sungai Baliem yang meliuk di tengah lembah ini. Konon,
pasir putih Desa Aikima adalah salah satu sisi danau purba tersebut.