Pernahkah
 kalian melihat roket yang meluncur ke angkasa luar? Roket itu biasanya 
membawa para astronot dan peralatan-peralatan penelitian ruang angkasa. 
Di ruang angkasa ini, orang atau benda-benda yang di dibawa roket itu 
tidak lagi ditarik oleh bumi. Para ahli mengatakan angkasa luar itu 
sebagai daerah ’tanpa bobot’. Bagaimana ya  cara roket bisa terlempar  jauh ’tinggi’ ke luar angkasa? Yuk kita  simak penjelasan berikut ini..  
Pada 
awal perkembangannya, roket digerakan dari hasil pembakaran bahan bakar 
minyak, gas dan oksigen cair.  Setelah bahan bakar roket dinyalakan, 
pancaran gas yang keluar dari roket akan menimbulkan ledakan beruntun 
kebawah sehingga mendorong roket ke atas dan roket dapat melaju ke 
udara. Roket terbang dengan kecepatan supersonik, yaitu sekitar 300 m/s.
 Wah, cepat sekali yah... Prinsip kerja roket merupakan penerapan dari 
Hukum Newton III tentang gerak, dimana energi panas diubah menjadi 
energi gerak.
Bahan 
bakar roket ada dua jenis yaitu bahan bakar cair dan bahan bakar padat. 
Prinsip kerja dari roket berbahan bakar cair dan padat sama saja, di 
mana hasil pembakaran menghasilkan gaya dorong ke atas. Tetapi roket 
yang berbahan bakar padat mempunyai kelebihan yaitu mampu menyimpan 
bahan bakar dengan jumlah besar untuk ruang penyimpanan yang sama, 
karena bahan bakarnya telah dipadatkan. Sedangkan bahan bakar cair tidak
 bisa dimampatkan.
Oh iya, 
roket itu terdiri dari banyak komponen loh, diantaranya slongsong roket 
(yang terbuat dari logam tahan panas dan ringan), bahan bakar (propelan 
padat), GPS dan tentu saja komponen-komponen elektronika lainnya.
Waah…ternyata
 cara kerja roket cukup sederhana yah… Dan kalian juga bisa loh membuat 
roket sederhana di rumah. Contohnya dapat kalian lihat di menu percobaan
 pada web ini. Selamat mencoba…
