Kamis, 06 Agustus 2015

"Indonesia Raya" sebagai LAGU KEBANGSAAN TERBAIK DI DUNIA



Teman..ada satu hal lagi yang membanggakan Indonesia. Ternyata, lagu Indonesia Raya kita dianggap sebagai salah satu lagu kebangsaan terbaik yang ada di Dunia. Lihat saja beritanya
Indonesia Raya (composed in 1924, "Indonesia Raja" in old Indonesian spelling) is the national anthem of the Republic of Indonesia. The song was introduced by its composer, Wage Rudolf Supratman, at 28 October 1928 in a national youth convention in Batavia (now Jakarta). The song marked the birth of the all-archipelago nationalist movement in Indonesia that supported the idea of one single "Indonesia" as successor to the Dutch East Indies, then split into several colonies. The first paper to openly publish the text "Indonesia Raya" - a daring act of defiance towards the Dutch authorities - was the Chinese Indonesian weekly Sin Po, a fact still noted with pride by the Chinese Indonesian community.

It was chosen as the national anthem when Indonesia proclaimed its independence at 17 August 1945.

Jozef Cleber, a dutch composer, created Indonesia Raya arrangement for philharmonic orchestra in 1950. This arrangement is widely been used currently for formal and some informal purposes.

Many people abroad said "Indonesia Raya" is one of the best anthems in the world.
Sumber: Wikipedia
Terjemahan:
Indonesia Raya diciptakan pada tahun 1924 dengan judul menggunakan ejaan lama “Indonesia Raja” yang merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini diperkenalkan oleh penciptanya Wage Rudolf Soepratman pada 28 oktober 1928 di konvensi pemuda nasional di Batavia ( Sekarang Jakarta). 
Lagu ini sekaligus menandai lahirnya gerakan nasionalis diseluruh Indonesia yang mendukung gagasan satu “Indonesia” sebagai pengganti Hindia Belanda, kemudian pecah menjadi beberapa koloni. Surat kabar pertama yang menerbitkan teks “Indonesia Raya” secara terbuka adalah surat kabar mingguan Sin Po yang merupakan surat kabar Bangsa Indonesia keturunan Cina. Surat kabar ini berani menentang tindakan para pejabat Belanda. Ini merupakan sebuah fakta yang masih tercatat dengan rasa bangga oleh masyarakat Indonesia Keturunan Cina.

Lagu ini dipilih sebagai lagu kebangsaan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Jozef Cleber yang merupakan seorang komposer keturunan Belanda membuat aransemen untuk orkes simfoni pada 1950. Aransemen ini secara luas digunakan sekarang ini pada acara formal maupun informal.

Banyak orang luar negeri mengatakan "Indonesia Raya" adalah salah satu lagu kebangsaan terbaik di dunia.

Satu sumber lain juga mengakui bahwa "Indonesia Raya" adalah national anthem terbaik, bahkan setelah dibandingkan dengan "Star Spangled Banner" milik Amerika Serikat, "La Marsellaise" milik Perancis dan "God Save The Queen" milik Inggris.
In fact, Americans are obsessed by their national anthem, and play it at virtually all major sporting events -- and even at minor events too, such as kindergarten sports day. And wherever, when the Star Spangled Banner is played, the inevitable audience is starry-eyed men and women, arms across their chests, faces full of emotion.

While the French national anthem, "La Marsellaise", is considered to contain racist elements (the stuff about "pure blood"), it's also undoubtedly one of the best anthems around. It's been adopted and adapted by an army of musicians, including Django Reinhard, Michel Sardou Serge Gainsbourge (Aux armes et caetera), The Frog Princess (!) in "The Divine Comedy", and The Beatles, who used it to open "All You Need is Love".

And "God Save the Queen"? This dirge-like anthem became the inspiration for the Sex Pistol's extremely controversial punk-rock band version, where in the lyrics, they compare the Queen to a fascist regime. They claimed they wrote it as a defense of the working class and because they loved the English race. Riiiight!

In any case, they soon had a hit on their hands, proving that even if the UK is a monarchy it's completely democratic too. Just imagine if someone tried giving "Indonesian Raya" that kind of treatment! The only thing they'd be hit with would be a jail sentence!

While not popularized the way the "Star Spangled Banner" and "La Marsellaise" are, I have to admit the Indonesian national anthem is probably another one of the best. Yes it's rousing, but it's also melodious in parts. Before Independence Day this year, I hadn't given it much thought, but it does sound like a national anthem ought to sound, and it inspires -- well, nationalistic feelings and pride in one's country.
Terjemahan:
Pada kenyataannya, bangsa Amerika sangat terobsesi dengan lagu kebangsaan mereka dan menyanyikannya hampir pada semua acara olahraga besar dan acara olahraga kecil juga seperti hari olahraga taman kanak-kanak. Dan dimanapun, ketika Star Spangled Banner dinyanyikan, penonton dengan mata bercahaya baik laki-laki maupun perempuan meletakkan tangan di dada mereka dengan wajah penuh emosi.

Sementara lagu kebangsaan Perancis "La Marsellaise" yang dianggap mengandung unsur-unsur rasis (tentang “darah murni") juga tak diragukan lagi salah satu yang terbaik dari banyak lagu kebangsaan. Lagu ini telah diadopsi dan diadaptasi oleh banyak musisi, termasuk Django Reinhard, Michel Sardou Serge Gainsbourge (Aux Armes et caetera), The Frog Princess dalam "The Divine Comedy", dan The Beatles, yang menggunakannya untuk pembuka " All You Need is Love ".
Dan lagu "God Save The Queen" merupakan lagu penguburan menjadi inspirasi bagi Sex Pistol's yang tidak lain adalah band punk-rock yang sangat kontroversial dimana dalam liriknya mereka, mereka membandingkan ratu ke sebuah rezim fasis. Mereka menyatakan menulis lirik terebut sebagai bentuk pembelaan terhadap kelas pekerja dan karena mereka menyukai bangsa Inggris.

Dalam setiap kasus, mereka segera memiliki pukulan di tangan mereka, membuktikan bahwa bahkan jika Inggris adalah sebuah monarki itu juga benar-benar demokratis. Bayangkan jika seseorang mencoba memberi "Indonesia Raya" yang semacam perlakuan! Satu-satunya hal mereka dapat adalah hukuman penjara!

Meskipun tidak sepopuler "Star Spangled Banner" dan "La Marsellaise". Saya harus mengakui lagu kebangsaan Indonesia mungkin adalah salah satu dari yang terbaik. Ya itu sangat membangun, tetapi juga bagian yang merdu. Sebelum Hari Kemerdekaan tahun ini, saya belum memberikan hal tersebut, tapi seharusnya lagu Indonesia raya harus terdengar seperti lagu kebangsaan sebagaimana yang semestinya bukan hanya sekedar lagu, dan mengilhami dengan baik dengan penuh perasaan nasionalisme dan kebanggaan sebagai satu negara.

Lihat Selengkapnya »»  

Rabu, 05 Agustus 2015

Riset: BERSEPEDA MEMBUAT ANAK LEBIH CERDAS

Riset: Bersepeda Membuat Anak Lebih Cerdas

Peneliti mendapati adanya kaitan antara tingkat kecerdasan anak di sekolah dengan moda transportasi yang digunakan sehari-hari.
Bersepeda merupakan salah satu aktivitas yang banyak disukai anak-anak. Meski dianggap sebagai permainan yang menyenangkan, ternyata bersepeda memiliki manfaat positif bagi si kecil.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Spanish National Research Council di Madrid Spanyol membandingkan kaitan moda transportasi ke sekolah dan tingkat kecerdasan anak. Dengan melibatkan 1.700 remaja para peneliti membandingkan transportasi dan waktu yang mereka gunakan saat berangkat sekolah.

Hasilnya, mereka yang menghabiskan waktu bersepeda atau berjalan lebih dari 15 menit, memiliki nilai akademik lebih bagus daripada mereka yang menggunakan motor atau mobil. Demikian dilansir Everyday Health, Kamis 18 Desember 2014.

Terkait dengan hasil riset ini, Dr. Fracois Trudeau dari Universite du Quebec menyebut jika berjalan dan naik sepeda bisa meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga dapat membantu kinerja otak. Hal inilah yang membuat tingkat kecerdasan anak-anak yang gemar bersepeda lebih baik.

Selain itu, banyak ahli berpendapat bahwa selain memiliki tingkat kecerdasan lebih baik mereka juga memiliki kesiapan mental yang lebih matang untuk memulai hari.

Lihat Selengkapnya »»