Kamis, 07 Februari 2013

Minggu, 03 Februari 2013

8 Stasiun Bawah Tanah Terindah di Dunia


Kesan kotor dan jorok sering melekat pada stasiun kereta. Namun tidak demikian dengan stasiun bawah tanah di beberapa belahan dunia ini.

Jangan pernah berfikir hanya ruang dalam rumah Anda yang bisa disulap menjadi istana yang nyaman untuk bersantai, stasiun kereta pun bisa menjadi tempat nyaman sekaligus artisitik.
Di beberapa negara, stasiun kereta bawah tanah tak hanya sekedar terminal tempat pemberhentian dan pemberangkatan penumpang, tapi juga menjadi bagian dari sarana perjalanan yang menyenangkan.

Dekorasinya bahkan sangat unik, seperti berada di istana bawah tanah saat menginjakkan kaki di sana. Anda pun akan betah berlama-lama di sana. Berikut 8 stasiun bawah tanah terindah di dunia seperti dikutip dari laman All Women Talk :

1. Formosa Boulevard

Ini adalah stasiun kota yang terletak di Kecamatan Sinsing, Kaohsiung Taiwan. Ada dua bagian berbeda dari stasiun ini yang cukup menakjubkan. Pertama, struktur atap bagian luar yang menyerupai bentuk tangan berdoa.

Kedua, Dome of  Light, atau pintu masuk stasiun. Ini merupakan proyek bangunan kaca terbesar di dunia dan diciptakan oleh seniman Italia Quagliata Narcissus. Karya seni dibuat dari 4500 panel kaca dengan ukuran diameter 30 meter .



2. Stockholm Tunnelbana
Stasiun Tunnelbana 

Kombinasi sempurna dari teknologi modern dan alami, Tunnelbana Sctockhold adalah salah satu stasiun kereta bawah tanah yang paling indah di dunia saat ini. Ketika Anda masuk ke dalam fasilitas tersebut, Anda akan merasa seperti berada di dalam gua raksasa.

Stasiun kereta bawah tanah ini terlihat indah, unik dan menakjubkan dengan gua-gua alam disandingkan dengan lift dan kereta api. Tidak hanya disain batu bawah tanah yang membuatnya terlihat alami, berbagai pola unik yang dilukis pada dinding batu juga membuatnya terlihat indah.



3. Mayakovskaya Stasiun Mayakovskaya  
Merupakan bagian dari stasiun metro Moskow. Saat menginjakkan kaki di sana, seperti mengunjungi istana bawah tanah.
Tak hanya itu, bangunan stasiun bawah tanah ini juga sebagai bukti adanya peninggalan zaman sebelum Perang Dunia II yang dibangun oleh Arsitektur Stalinis dan interior artdeco yang menakjubkan. Fitur yang mnonjol dari bangunan ini adalah dinding-dinding marmer, kubah yang mencengangkan, dan mosaik fantastis. Stasiun ini dibuka pada tahun 1938 tetapi masih tetap beroperasi hingga saat ini.



4. Munich U-Bahn
Stasiun Munich U-Bahn  

Jika dua struktur kereta bawah tanah sebelumnya memberikan Anda sekilas dari dunia lama, stasiun Munich U-Bahn akan memberikan pengalaman yang berbeda. Jika Anda adalah penggemar seni modern, maka stasiun-stasiun ini mungkin menjadi stasiun yang Anda kagumi.

Menampilkan bangunan minimalis tapi dihiasi dengan cat , lampu dan panel dinding menakjubkan. Setiap stasiun memiliki keunikan tersendiri bahkan bisa diciptakan sebagai bagian dari dekorasi bangunan bernuansa artistik.



5. Arts et Métiers
Stasiun Paris 

Stasiun ini merupakan bagian dari Metro Paris. Melangkah ke dalam lorong stasiun yang indah ini seolah mengantar Anda ke dunia Jules Verne dengan dunia steampunk. Desainernya komikus Belgia François Schuiten. Tidak hanya takjub dengan desainnya, namun stasiun ini juga menghubungkan Anda dengan museum dan pusat kerajinan saat melangkahkan kaki keluar.



6. Stasiun Olaias
Stasiun Olaias 

Stasiun ini merupakan bagian dari sistem kereta bawah tanah di Lisbon, Portugal. Melihat struktur bangunannya, Anda akan langsung tahu bahwa Anda berada di tengah-tengah karya seni hidup. Perancangnya adalah kepala stasiun ini, artis Tomas Taveira.

Pelukis dan pemahat berbakat juga turut membantunya menciptakan sebuah stasiun kereta bawah tanah artistik dan benar-benar unik. Fitur dari stasiunnya yang indah membuat banyak pengunjung merasa jatuh cinta, maka tak heran banyak dari mereka yang mengabadikan dekorasi bangunan indahnya sebagai oleh-oleh perjalanan. Warna warni plafon yang kontras, serta pencahayaan yang pas, menjadikan ciri khas stasiun ini.



7. Stasiun Museum
Stasiun Museum 

Dengan nama sesederhana Museum, Anda akan betah berlama-lama berada di bawah stasiun ini. Museum merupakan bagian dari garis Yonge-University-Spadina sistem kereta bawah tanah Toronto. Dibuka pada tahun 1963 tetapi setelah direnovasi, menjadi salah satu stasiun kereta bawah tanah paling indah.

Tiang-tiang penyangga stasiun ini menyerupai tiang totem, dewa Osiris Mesir, kolom Doric, kolom dari Kota Terlarang Cina, dan bentuk-bentuk rumah unik dari Perserikatan Bangsa Pertama.



8. Stasiun Metro Dubai
Stasiun Dubai 

Dubai merupakan sebuah kota yang menawarkan keajaiban arsitektur yang mengesankan. Ini bukan kejutan, karena beberapa stasiun kereta bawah tanah di kota itu adalah bagian dari karya seni.

Seperti kebanyakan bangunan berstruktur indah di Dubai, Metro Dubai dibangun di bawah arahan pemimpin mereka yang disapa Syekh. Dua puluh tujuh stasiun terbuka hari ini, tapi masih ada delapan belas lebih stasiun dalam proses pembangunan.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»  

Kumbang Manfaatkan Cahaya Bintang untuk Navigasi

Kumbang Manfaatkan Cahaya Bintang untuk Navigasi  
Kumbang kotoran. desktopcave.com

Binatang ini terlihat sangat kecil, tetapi kumbang kotoran memiliki pandangan yang sangat tegas terhadap bintang. Kumbang adalah serangga pertama yang terbukti menggunakan bintang dari galaksi Bima Sakti untuk membantu mengarahkan jalan.

Meskipun mata mereka terlalu lemah untuk membedakan rasi bintang tetapi para ilmuwan meyakini bahwa serangga ini menggunakan cahaya Bima Sakti untuk menavigasi arah jalan mereka agar lurus. Dan juga untuk memastikan agar mereka tidak berputar kembali ke tumpukan bola kotoran si pesaing.

"Bahkan pada malam tak berbulan, kumbang kotoran masih berhasil menunjukkan arah di sepanjang jalan lurus," kata Dr Marie Dacke dari Universitas Lund, Swedia. Menurutnya, ini mendorong mereka untuk membuktikan bahwa kumbang tersebut mengeksploitasi langit berbintang sebagai arah orientasi.

Lapangan percobaan di Afrika Selatan menunjukkan bahwa kumbang mampu menggulung bola-bola kotoran mereka di sepanjang jalan lurus di bawah langit yang bertabur bintang, tetapi tidak dalam kondisi mendung. Kumbang ini ditempatkan di arena melingkar yang dikelilingi kain hitam tinggi sehingga mustahil bagi mereka untuk melihat lingkungan sekitar.

Dengan tidak ada bulan, mereka butuh waktu sedikit untuk menggulung bola kotoran itu dari pusat arena ke tepian. Dan mereka pada saat itu masih bisa melihat langit. Tetapi ketika mereka tidak bisa melihat ke atas, waktu yang diambil sebelumnya 40 detik untuk mencapai tepian akan bertambah menjadi 124 detik. Mereka tampak berkeliaran tanpa tujuan sebelum mereka mencapai tepi. Percobaan juga diulang di planetarium Johannesburg dengan hasil yang sama.

Kebanyakan bintang akan terlalu redup untuk mata kecil kumbang tersebut. Mereka tidak bisa mengenali rasi bintang hanya saja mampu mendeteksi cahaya Bima Sakti yang melengkung di atas kepalanya.

"Temuan ini merupakan demonstrasi pertama untuk meyakinkan penggunaan langit berbintang dalam orientasi pada serangga," tulis para peneliti dalam jurnal Current Biology. Mereka menambahkan meskipun penemuan ini adalah deskripsi pertama dari serangga memanfaatkan Bima Sakti untuk navigasi, kemampuan ini mungkin berubah menjadi luas dalam kerangka kerajaan hewan.
SUMBER
Lihat Selengkapnya »»