Jumat, 23 Maret 2012

BUGAR DENGAN BERENANG

Malas berolah raga dengan alasan kurang memiliki waktu dalam jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia (kurang gerak ). Diantaranya tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, jantung, arthritis, hiperkolesterolenia dan obesitas.


Albert M Hutapea dalam bukunya Menuju Gaya Hidup Sehat menggungkapkan penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolah raga ( yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per minggu dalam kegiatan olah raga ) lebih cenderung mengidap penyakit jantung. Karena itu olah raga menjadi keharusan bila ingin hidup sehat.
                                                                                                     Olah raga mesti dijadikan bagian dari gaya hidup. Dalam arti luas, yang dimaksud dengan olah raga sebenarnya adalah kegiatan yang dilakukan begitu rupa sehingga jantung cukup terbebani. Selain itu usai melakukan aktivitas bisnis sepanjang hari, tentunya membuat tubuh kecapaian. Olah raga dan rekreasi merupakan pilihan yang tepat untuk menyegarkan diri kembali. Dengan tubuh yang selalu segar bugar, anda akan selalu siap sedia melayani relasi bisnis.

Berenang atau sekadar bersantai di tepi kolam renang merupakan salah satu pilihan yang bisa anda lakukan. Manfaat olah raga air bermanfaat besar bagi kesehatan, sebagai contoh berenang yang merupakan olah raga yang baik bagi kesehatan tubuh. Sebab apabila kita melakukan salah  satu gaya berenang misalnya gaya bebas, maka hampir seluruh otot tubuh semua terlibat, sehingga merupakan olah raga yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mengutamakan kesegaran jasmani. Meski begitu jangan lupa untuk melaksanakan pemanasan dan pendinginan untuk mencegah kram otot. Selain itu, walaupun melakukan olah raga di dalam air, jangan lupa minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi yang mungkin terjadi.

Tabir surya juga perlu digunakan, terutama jika berolah raga ketika sinar matahari belum  tenggelam. Contoh selebritis yang cenderung memilih olah raga berenang adalah  Diana Pungky dan Ferdi Hassan, mereka mengaku pada  masa puasa olah raga ini adalah pilihan yang tepat sebab selain dilakukan di lingkungan yang dingin namun tetap efektif untuk membakar lemak. Pendapat keduanya adalah benar sebab sarat berenang, misalnya tubuh harus bergerak melawan air. Berenang jarak pendek sekalipun sudah cukup melibatkan sebagian besar otot-otot tubuh, yang sama artinya dengan membakar lemak yang ada dalam tubuh.

Menurut penelitian sekitar 25% kalori bisa terbakar dengan melakukan olah raga renang. Selain itu dengan melakukan olah raga air ini, keuntungan lain yang didapat adalah berkurangnya ketegangan pada sendi-sendi. Penelitian menunjukkan bahwa berolah raga di dalam air dengan ketinggian sebatas pinggang dapat mengurangi ketegangan sendi hingga 50% dan 75% jika dalamnya air sebatas dada.

Berenang juga baik untuk ibu hamil. Air yang menopang berat badan si ibu hamil amat berguna ditrisemester terakhir kehamilan, untuk memudahkan proses persalinan kelak. Olah raga air, terutama renang juga bermanfaat sebagai terapi untuk penderita asma. Renang membantu menguatkan otot-otot organ pernapasan, sehingga gejala asma bisa berkurang. Jika anda tidak termasuk orang yang dapat berenang maka olah raga agnarobik dapat menjadi pilihan yang tepat bagi anda. Berasal dari kata agna dan aerobic atau aerobic di dalam air. Olah raga ini merupakan salah satu olah raga kardiovaskuler ( jantung dan pembuluh darah ). Olah raga ini dasarnya adalah aerobic, hanya saja tempatnya berbeda yaitu di kolam renang, dimana tidak ada ekstra beban terhadap sendi-sendi, tulang dan otot yang rapuh. Kondisi air yang tanpa tekanan dapat mengeliminasi resiko cidera yang  kadang bisa terjadi pada daratan. Olah raga ini sangat cocok bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan persendian, cidera pada tulang otot, para lansia, kelebihan berat badan dan wanita hamil. Jadi olah raga ini cocok bagi semua orang pemula atau mahir, perenang atau yang bukan perenang. Walaupun bagi anda yang tidak berenang, olah raga ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman, jadi anda perlu berlatih pada kolam yang dangkal, jadi anda bisa lebih leluasa. Olah raga dalam air ini adalah pengalaman yang menyenangkan karena membuat anda tetap dingin, rileks serta badanpun tetap fit.



Dikutip dari sumber :
http : //wap.cbn.net.id/news2.asp?cyber=CyberMed#satu

SELAMAT MENCOBA
Lihat Selengkapnya »»  

Kala Ali Telat Subuh Berjamaah

Mochamad Bugi

Oleh: Mochamad Bugi


Kirim Print
dakwatuna.com – Dini hari itu Ali bin ABi Thalib bergegas bangun untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah di masjid bersama Rasulullah. Rasulullah tentulah sudah berada di sana. Rasanya, hampir tidak pernah Rasulullah keduluan orang lain dalam berbuat kebaikan. Tidak ada yang istimewa karena memang itulah aktivitas yang sempurna untuk memulai hari, dan bertahun-tahun lamanya Ali bin Abi Thalib sudah sangat terbiasa.
Langit masih gelap, cuaca masihlah dingin, dan jalanan masih pula diselimuti kabut pagi yang turun bersama embun. Ali melangkahkan kakinya menuju masjid. Dari kejauhan, lamat-lamat sudah terdengar suara Bilal memanggil-manggil dengan adzannya yang berkumandang merdu ke segenap penjuru Kota Madinah.
Namun belumlah begitu banyak melangkah, di jalan menuju masjid, di hadapannya ada sesosok orang. Ali mengenalinya sebagai seorang kakek tua yang beragama Yahudi. Kakek tua itu melangkahkan kakinya teramat pelan sekali. Itu mungkin karena usianya yang telah lanjut. Tampak sekali ia sangat berhati-hati menyusuri jalan.
Ali sebenarnya sangat tergesa-gesa. Ia tidak ingin tertinggal mengerjakan shalat tahyatul masjid dan qabliyah Subuh sebelum melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Rasulullah dan para sahabat lainnya.
Ali paham benar bahwa Rasulullah mengajarkan supaya setiap umat muslim menghormati orang tua. Siapapun itu dan apapun agamanya. Maka, Ali pun terpaksa berjalan di belakang kakek itu. Tapi apa daya, si kakek berjalan amat lamban, dan karena itu pulalah langkah Ali jadi melambat. Kakek itu lemah sekali, dan Ali tidak sampai hati untuk mendahuluinya. Ia khawatir kalau-kalau kakek Yahudi itu terjatuh atau kena celaka.
Setelah sekian lamanya berjalan, akhirnya waktu mendekati masjid, langit sudah mulai terang. Kakek itu melanjutkan perjalanannya, melewati masjid.
Ketika memasuki masjid, Ali menyangka shalat Subuh berjamaah sudah usai. Ia bergegas. Ali terkejut sekaligus gembira, Rasulullah dan para sahabat masih rukuk pada rakaat yang kedua. Berarti Ali masih punya kesempatan untuk memperoleh shalat berjamaah. Jika masih bisa menjalankan rukuk bersama, berarti ia masih mendapat satu rakaat shalat berjamaah.
Sesudah Rasulullah mengakhiri shalatnya dengan salam, Umar bin Khattab memberanikan diri untuk bertanya. “Wahai Rasulullah, mengapa hari ini shalat Subuhmu tidak seperti biasanya? Ada apakah gerangan?”
Rasulullah balik bertanya, “Kenapakah, ya Umar? Apa yang berbeda?”
“Kurasa sangat lain, ya Rasulullah. Biasanya engaku rukuk dalam rakaat yang kedua tidak sepanjang pagi ini. Tapi tadi itu engkau rukuk lama sekali. Kenapa?”
Rasulullah menjawab, “Aku juga tidak tahu. Hanya tadi, pada saat aku sedang rukuk dalam rakaat yang kedua, Malaikat Jibril tiba-tiba saja turun lalu menekan punggungku sehingga aku tidak dapat bangun iktidal. Dan itu berlangsung lama, seperti yang kau ketahui juga.”
Umar makin heran. “Mengapa Jibril berbuat seperti itu, ya Rasulullah?”
Nabi berkata, “Aku juga belum tahu. Jibril belum menceritakannya kepadaku.”
Dengan perkenaan Allah, beberapa waktu kemudian Malaikat Jibril pun turun. Ia berkata kepada Nabi saw., “Muhammad, aku tadi diperintahkan oleh Allah untuk menekan punggunmu dalam rakaat yang kedua. Sengaja agar Ali mendapatkan kesempatan shalat berjamaah denganmu, karena Allah sangat suka kepadanya bahwa ia telah menjalani ajaran agamaNya secara bertanggung jawab. Ali menghormati seorang kakek tua Yahudi. Dari pegnhormatannya itu sampai ia terpaksa berjalan pelan sekali karena kakek itupun berjalan pelan pula. Jika punggungmu tidak kutekan tadi, pasti Ali akan terlambat dan tidak akan memperoleh peluang untuk mengerjakan shalat Subuh berjamaah denganmu hari ini.”
Mendengar penjelasan Jibril itu, mengertilah kini Rasulullah. Beliau sangat menyukai perbuatan Ali karena apa yang dilakukannya itu tentunya menunjukkan betapa tinggi penghormatan umat Islam kepada orang lain. Satu hal lagi, Ali tidak pernah ingin bersengaja terlambat atau meninggalkan amalan shalat berjamaah. Rasulullah menjelaskan kabar itu kepada para sahabat.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2007/02/117/kala-ali-telat-subuh-berjamaah/#ixzz1pvmw9cJe
Lihat Selengkapnya »»  

Senin, 19 Maret 2012

Manfaat Sedekah (Kematian Bisa Diundur)

Oleh : Ust. Yusuf Mansur
 
Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.
SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”
“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”
“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.
Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.
Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.
“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”
“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”
Saudara-saudaraku, pembaca dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.
Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.
Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.
Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
Firman Allah SWT:
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)
Lihat Selengkapnya »»  

Tips Berenang Sehat

Berenang memang menyehatkan. Tapi, jangan asal berenang karena justru bisa mendatangkan penyakit. Tidak hanya di kolam, berenang di pantai pun tetap memberikan manfaat serupa. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.
Berenang tidak hanya bisa memberikan manfaat kesehatan secara fisik, seperti melatih ketahanan stamina, kekuatan otot, memperlancar kerja otot jantung, menurunkan berat badan, dan membakar kalori tubuh.
Namun olahraga ini juga juga memberikan manfaat secara emosional, seperti meditasi, mengistirahatkan pikiran, melatih pengaturan waktu, mengembangkan jiwa spotif, dan meningkatkan rasa kepercayaan diri.
Jika ingin mendapatkan hasil optimal dari olahraga ini dan terhindar dari recreational water illnesses (RWIs) maka lakukan cara berenang yang sehat dengan memperhatikan tips berikut : 

  1. Hindari berenang di pantai setelah hujan deras. Hujan membawa polutan dari jalan, taman, dan pertanian, sebelum masih ke dalam sungai yang bermuara di laut. Karena itu, jumlah bakteri pasti meningkat sehingga berisiko menimbulkan penyakit. Sebaiknya, tunggu selama 1-3 hari sebelum berenang di pantai atau laut.
  2. Jangan berenang di air berbau, berwarna, dan tampak aneh, karena merupakan pertanda ada yang tidak beres dengan air tersebut.
  3. Ikuti petunjuk dalam papan pengumuman di pantai. Jika ada sesuatu yang kurang aman atau berisiko membahayakan kesehatan, pasti akan ada pengumuman di papan tersebut.
  4. Hindari meminum air laut dan kolam, atau membenamkan kepala, jika tidak yakin dengan kualitas airnya, misalnya mengandung bakteri atau alga yang membahayakan kesehatan.
  5. Jangan berenang jika memiliki luka terbuka atau infeksi karena bisa menyebar ke air dan orang lain yang berenang di tempat tersebut.
  6. Gunakan fasilitas toilet yang sepantasnya. Jangan membilas toilet dengan air sembarangan untuk menghindari risiko penyebaran kuman lewat air tidak bersih untuk membilas toilet. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas di toilet untuk menghentikan persebaran kuman di air kolam atau pantai.
  7. Ajak anak untuk buang air di kamar mandi secara teratur, setiap 30-60 menit, sehingga mereka tidak menggunakan sembarang air untuk membersihkan diri. Atau agar anak tidak sembarangan buang air di kolam atau pantai tempat berenang.
  8. Jangan memaksakan berenang jika kondisi kesehatan kurang baik, terutama jika mengalami gejala gangguan perut, seperti diare dan mual. Atau, jangan berenang hingga 2 minggu setelah diare. Orang lain akan berisiko tertular bakteri penyakit ini. Ingatlah bahwa bakteri bisa hidup di air kolam hingga berhari-hari.
  9. Buang air besar dan sampah di tempat yang sudah disediakan. Jangan buang air besar atau mmbuang bekas popok sekali pakai di dekat tempat orang biasa berenang karena bisa menyebarkan peyakit. Gantilah popok anak di tempat yang sudah disediakan, jangan di dekat tempat berenang agar kuman dari popok yang kotor tidak menyebar ke air kolam atau pantai. Jangan lupa bersihkan anak dengan menggunakan sabun sebelum kembali berenang.
  10. Hindari berenang di air yang tenang, tanpa riak, dan hangat, atau di sebelah saluran air terjun, karena merupakan tempat yang paling cocok untuk perkembangbiakan bakteri, alga, dan amuba penyebab meningitis.


Lihat Selengkapnya »»  

10 Pekerjaan Terburuk Untuk Paru-paru

 
Banyak jenis pekerjaan yang cukup berisiko untuk kesehatan. Misalnya, banyak pekerja yang mengembangkan penyakit paru oleh karena lingkungan tempat kerja yang tidak sehat. Jika mengetahui penyebabnya, risiko penyakit paru pada para pekerja dapat dicegah atau setidaknya dapat menurunkan risiko.

"Sebagian besar jenis penyakit paru akibat lingkungan kerja dapat dicegah. Tindakan pengendalian sederhana dapat secara nyata mengurangi paparan dan risiko," kata Philip Harber, MD, profesor dan kepala Divisi Lingkungan Kerja di UCLA.

Kira-kira pekerjaan apa saja yang memiliki risiko terhadapat penyakt paru?

Berikut 10 pekerjaan terburuk bagi kesehatan paru-paru pekerja seperti dikutip dari Health, Senin (19/3/2012) antara lain:

1. Pekerja konstruksi
Pekerja yang menghirup debu pada pembongkaran atau renovasi bangunan dapat berisiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma dan asbestosis.

Asbestosis merupakan penyakit yang menyebabkan jaringan parut di paru-paru. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memakai alat pelindung, termasuk respirator saat bekerja di sekitar bangunan dan menghindari merokok.

2. Pekerja pabrik
Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia, dan gas yang menempatkan pada risiko Chronic obstructive pulmonary disease (COPD).

3. Praktisi medis
Sekitar 8-12 orang yang sensitif terhadap residu bubuk yang ditemukan dalam sarung tangan lateks adalah praktisi medis.

Sensitifitas tersebut dapat menyebabkan reaksi asma tipe berat. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah membatasi paparan bila memungkinkan.

4. Pekerja tekstil
Bisinosis, juga disebut brown lung disease, adalah umum di antara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprei dan pakaian.

Pekerja dapat menghirup partikel yang dilepaskan dari kain katun atau bahan lainnya. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memakai masker dan meningkatkan ventilasi di lingkungan kerja.

5. Bartender
Melayani minuman di ruangan penuh asap menempatkan bartender pada risiko tinggi untuk penyakit paru-paru. Terutama jika secara terpapar perokok pasif selama bertahun-tahun.

Saat ini, banyak negara yang melarang merokok di restoran dan bar. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan sistem ventilasi yang baik dalam lingkungan bar.

6. Pembuat kue
"Pembuat kue menempati bagian atas daftar pekerjaan yang menyebabkan asma, yang secara keseluruhan mencapai 15 persen kasus asma baru pada orang dewasa.

Pembuat kue yang terpapar debu tepung berisiko sangat signifikan mengembangkan sensitisasi alergi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan ventilasi yang baik dan penggunaan masker pelindung," kata Dr Harber.

7. Industri otomotif
Asma dapat menjadi risiko kesehatan paru bagi pekerja dalam industri otomotif. Cat auto spray seperti isosianat dan produk poliuretan, dapat mengiritasi kulit, menyebabkan alergi dan menyebabkan sesak dada, dan kesulitan bernapas yang parah.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan respirator, sarung tangan, kacamata, dan ventilasi dyang memadai.

8. Pekerja angkutan
Supir truk, yang sering membongkar muatan barang di dermaga, dan pekerja industri kereta api dapat berisiko untuk COPD. Knalpot diesel adalah faktor terbesar.

Meskipun mesin sekarang memancarkan gas buang diesel yang lebih sedikit karena perkembangan teknologi, diesel knalpot masih tersebar luas. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah sedapat mungkin menghindari area knalpot diesel dan mengenakan masker pelindung.

9. Pekerja pertambangan
"Penambang berada pada risiko tinggi untuk sejumlah penyakit paru-paru, termasuk COPD, karena paparan debu," kata Dr Harber.

Silika di udara yang juga dikenal sebagai kuarsa dapat menyebabkan silikosis. Penambang batubara berisiko untuk jenis lain dari penyakit jaringan parut di paru yang disebut pneumokoniosis (paru-paru hitam). Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah tidak merokok dan menggunakan masker.

10. Pemadam kebakaran
Petugas pemadam kebakaran dapat menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang mungkin ada dalam gedung atau rumah yang terbakar.

Meskipun perlengkapan pelindung pernapasan telah disediakan bagi pekerja, namun kadang tidak selalu dipakai. Paparan bahan beracun dan asbes adalah risiko bahkan setelah api berhasil dipadamkan. International Association of Firefighters telah merekomendasikan pemakaian alat pelindung pernapasan pada semua tahap pemadam kebakaran.
Lihat Selengkapnya »»