Jumat, 26 Oktober 2012

Mengapa Langit Berwarna Biru?


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pernahkah kalian menatap langit di pagi atau siang hari? Warna apakah yang kalian lihat pada langit itu? Apakah berwarna biru? Tahukah kalian, sebenarnya langit tidaklah berwarna biru, melainkan terdiri dari warna yang berbeda-beda. Kadang abu-abu atau hitam (contoh langit malam), kadang merah atau emas (langit senja dan ketika matahari terbit), tak jarang pula berwarna putih atau biru. Ternyata langit berwarna-warni juga ya. Mau tau apa penyebabnya? Yuks kita simak penjelasannya… 
 

Bumi kita diselubungi lapisan udara yang disebut atmosfir. Atmosfer merupakan sederetan gas (seperti Oksigen, Nitrogen, dan Karbondioksida), partikel/butiran-butiran kecil air, serta debu. Untuk sampai ke bumi, cahaya matahari haruslah melewati atmosfer atau lapisan udara di sekeliling bumi. Cahaya dari matahari kemudian dihamburkan oleh partikel-partikel kecil yang ada dalam atmosfir itu.

Cahaya matahari terdiri dari campuran semua warna mulai dari merah, kuning, hijau, biru, hingga ungu. Warna-warna itu memiliki frekuensi yang berbeda. Semakin pendek panjang gelombang semakin tinggi frekuensinya. Violet dan biru adalah warna cahaya matahari dengan panjang gelombang terpendek, maka langit akan tampak berwarna violet atau biru.

Warna biru yang kamu lihat di langit adalah seluruh partikel yang ada si atmosfer yang menyebarkan cahaya biru ke arahmu. Sementara langit yang berwarna abu-abu menunjukkan terdapat banyak partikel debu sebagai akibat dari gas-gas kotor di udara. Contohnya, di kota-kota besar dan daerah pabrik.